Manajemen Pemberian Pakan Uraian Kegiatan Magang

diadakan. Jenis ternak yang dipelihara oleh CV. Argo Liman antara lain bangsa sapi PO, Santa cross, Brangus, Simmental. Jumlah sapi yang ada di peternakan tidak menentu karena perputaran pasar yang menuntut sapi yang siap potong akan segera dijual agar tidak menambah biaya perawatan yang menimbulkan kerugian, sebab selalu ada pembeli yang datang ke peternakan CV. Argo Liman. Ternak sapi yang ada di perusahaan tersebut berumur rata-rata 1,5 – 2 tahun dengan bobot badan rata-rata 200 - 300 kg yang merupakan sapi bakalan, tetapi ada juga sapi dewasa yang berumur lebih dari 2 tahun dengan bobot badannya mencapai 500 Kg. Lama penggemukan sapi 3-4 bulan bahkan ada yang lebih, tetapi bila ada pembeli yang akan membeli dan cukup memberikan keuntungan, maka peternakan ini akan menjualnya meski pemeliharaannya kurang dari 3 bulan. Jumlah ternak yang ada pada saat dilakukan kegiatan magang adalah 100 ekor dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2. Jumlah ternak yang Dipelihara di CV. Argo Liman No Jenis sapi Jumlah 1 2 3 4 Simmental Brangus PO Santa Cross 50 30 18 2 Total 100 Sumber : Data Sekunder CV. Argo Liman 2002 Rata-rata pertambahan bobot badan harian yang dapat dicapai bangsa sapi Brangus, Simmental adalah 0,8-1,0 Kghari sedangkan untuk sapi PO sebesar  0,5 Kghari. Sapi yang ada di CV. Argo Liman penempatannya dicampur antara yang besar dan kecil dengan alasan efisiensi tempat dan waktu serta mudah dalam pendistribusian pakannya. Penimbangan sapi dilakukan 2 kali yaitu pada saat sapi datang dan pada saat sapi keluar atau dijual.

2. Manajemen Pemberian Pakan

a. Konsentrat 17 Peternakan CV. Argo Liman melaksanakan pemberian pakan berupa pakan kasar dan pakan penguat.Pakan kasar adalah pakan yang kadar nutrisinya rendah, yakni kandungan nutrisinya tidak sebanding dengan jumlah fisik volume pakan tersebut. Pakan kasar yang digunakan di peternakan ini adalah jerami kering yang mempunyai kandungan serat kasar tinggi. Pakan penguat yang berupa konsentrat adalah pakan yang mengandung nutrisi tinggi dengan kandungan serat kasar yang rendah. Dalam usaha penggemukan sapi potong sangat diperlukan pemberian pakan penguat atau konsentrat agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi, sehingga tercapai bobot badan yang optimal. Pemberian konsentrat pada ternak sebanyak 2,5 dari bobot badan, dengan perbandingan hijauan dan konsentrat adalah 30 : 70. Pemberian konsentrat dilakukan 2 jam sebelum pemberian hijauan, yaitu pukul 08.00 WIB sedangkan pemberian hijauan pada pukul 10.00 WIB. Jumlah pemberian konsentrat sesuai jatah untuk tiap harinya, dengan rata-rata pemberian konsentrat per hari 9 – 10 kg per ekor untuk sapi yang besar dan 5 – 6 kg untuk sapi yang kecil. Pakan konsentrat yang digunakan di peternakan ini adalah pakan buatan sendiri atau mencampur secara manual dengan bahan penyusunnya terdiri dari bekatul, ampas bir, kulit kopi, tepung ikan, biofad dan CaCo 3 . Pada periode sebelumnya pembuatan konsentrat dilakukan dengan bantuan mixer, sehingga campuran yang diperoleh benar-benar homogen. Tetapi pencampuran konsentrat pada saat praktik lapangan dilakukan secara manual, dengan alasan menghemat biaya produksi, karena harga bahan bakar mesin meningkat. Komposisi bahan penyusun ransum dengan rincian seperti pada tabel 3. Tabel 3. Bahan-bahan penyusun pakan di CV. Argo Liman No Nama bahan Komposisi 18 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bekatul Ampas bir Kulit kopi Tepung ikan Biofad CaCo 3 48 – 49 41 – 42 5,5 – 6 1,5 – 2 1 – 2 0,5 - 1 Sumber : Data sekunder CV. Argo Liman, 2002 Bekatul adalah sisa penggilingan padi yang berupa kulit bagian dalam padi, bahan ini diperoleh dari tempat penggilingan padi yang ada di Wonogiri. Ampas bir merupakan hasil samping dari pabrik bir yang lebih disukai ternak dalam bentuk basah sehingga di peternakan ini menyediakan untuk jangka waktu 5 hari, bahan ini diperoleh dari Mojokerto dan Tangerang. Kulit kopi merupakan bagian buah kopi yang tidak diolah dan sudah merupakan limbah, bahan ini diperoleh dari Boyolali dan Ambarawa. Tepung ikan memiliki aroma yang tidak enak sehingga penggunaan tepung ikan hanya dalam jumlah sedikit, bahan ini diperoleh dari Rembang dalam bentuk kepala ikan yang kemudian diproses sendiri menjadi tepung ikan. Biofad Biological Feed Aditif adalah bahan pakan tambahan, berfungsi meningkatkan daya cerna pakan, terdiri dari koloni mikroba yang berasal dari lambung ternak ruminansia dan dikemas dalam campuran tanah, akar rumput serta daun-daun yang telah membusuk, bahan ini diperoleh dari Purwodadi. Tepung kapur CaCo 3 sebagai bahan pakan sumber mineral diperoleh dari Praci. Pembuatan konsentrat dimulai dengan pencampuran bahan yang telah ditentukan, kegiatan ini dimulai pada pukul 07.30 WIB. Pencampuran ini dilakukan setiap hari di dalam gudang dengan alasan pakan yang sudah dicampur dalam kurun waktu lebih dari 1 hari akan menurunkan palatabilitas konsentrat. Pendistribusian konsentrat ke kandang-kandang menggunakan gerobak yang mampu mengangkut 6 karung dengan berat masing-masing 50 kg. Waktu yang diperlukan untuk pemberian konsentrat sangat singkat dan mudah dalam pelaksanaannya, dikarenakan pada tempat pakan tidak diberikan sekat 19 dan pemberian konsentrat hanya dengan cara penarikan karung konsentrat kemudian meratakannya. Tempat pakan tersebut terbuat dari beton yang halus, ukurannya sesuai panjang kandang lebar 100 cm dan dalamnya 35 cm. b. Jerami Jerami yang digunakan di peternakan CV. Argo Liman adalah jerami kering. Pemberian jerami kering untuk tiap ekor adalah 4-5 kg per hari. Jerami diberikan dua kali sehari yaitu pagi pada pukul 10.00 WIB dan sore hari pada pukul 15.30 WIB. Sebelum jerami kering diberikan tempat jerami sudah bersih, pembersihannya dilakukan setelah selesai pemberian konsentrat. Pembersihan tempat jerami dilakukan dengan cara membuang sisa jerami keluar kandang kemudian dikumpulkan dengan gerobak. Pendistribusian jerami ke masing-masing tempat jerami menggunakan gerobak seperti halnya pada konsentrat. Lamanya pendistribusian jerami tergantung jarak kandang ke tempat penyimpanan jerami dan banyaknya jerami yang diambil. c. Pemberian Air Minum Pemberian air minum untuk sapi yang dipelihara di peternakan CV. Argo Liman disediakan secara ad libitum. Pada pagi hari setelah pemberian konsentrat bak air minum diisi dengan penuh. Kebutuhan air minum untuk ternak di CV. Argo Liman dipenuhi dari air sumur dengan kedalaman kurang lebih 22 meter yang ditampung pada bak penampung air yang dinaikkan dengan tenaga Water Jet Pump berjumlah dua buah

3. Manajemen Perkandangan