dalam plastik dan diletakkan di dalam toples yang sebelumnya telah diberi silika
gel.
5. Pembuatan Material Selulosa Kitosan Bakteri
Sebanyak 200 ml air cucian beras hasil penyaringan dituangkan ke dalam Erlenmeyer yang telah dilengkapi dengan pengaduk magnet,
ditambahkan 20,0 g gula pasir dan 1,0 g urea, selanjutnya diaduk hingga larut. Campuran diasamkan dengan penambahan asam asetat glasial hingga pH
berkisar antara 3-4. Selanjutnya campuran didinginkan sebentar dan ditambahkan gliserol sebanyak 1,0 g lalu dituangkan dalam keadaan hangat ke
dalam nampan yang telah disterilkan dengan alkohol 70 dan ditutup dengan koran sambil didinginkan hingga sesuai suhu kamar. Lalu campuran
ditambahkan 40 mL Acetobacter xylinum dan wadah ditutup dengan rapat menggunakan koran dan difermentasi selama 7 hari pada suhu kamar.
Lapisan pelikel yang terbentuk dicuci beberapa kali dengan air kran, lalu dengan aquades, lalu dengan air panas, lalu lapisan pelikel ini ditimbang
dengan timbangan digital. Lapisan pelikel lalu direndam dengan larutan natrium hidroksida 3 selama 48 jam dimana tiap 24 jam sekali larutan
natrium hidroksida 3 ini diganti lalu setelah 48 jam, lapisan pelikel ini dicuci kembali dengan aquades setelah dicuci dengan aquades lalu lapisan
pelikel ini direndam dengan larutan asam klorida 3 selama kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit, lapisan pelikel ini lalu dicuci kembali dengan
aquades dan dicek pH-nya dengan pH stik, jika pH pada pH stik sudah
menunjukkan pH mendekati range pH netral, pencucian dengan aquades ini dihentikan kemudian air di lapisan pelikel ini dibuang dan lapisan pelikel
ditimbang. Setelah ditimbang lalu larutan kitosan 2 yang telah dibuat
dituangkan ke atas lapisan pelikel. Lapisan pelikel+larutan kitosan ini lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 40
o
C selama kurang lebih 2 minggu atau sampai lapisan pelikel berbentuk lembaran tipis. Setelah lapisan pelikel itu
berbentuk lembaran tipis yang kering dikeluarkan dari oven lalu disimpan di dalam plastik dan diletakkan di dalam toples yang telah diberi silica gel
supaya biomaterial tetap terjaga kekeringannya.
6. Analisa karakteristik biomaterial :