Selulosa Bakteri PENELAAHAN PUSTAKA

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Selulosa Bakteri

Biomaterial adalah suatu material, baik alami maupun buatan manusia sintetis yang digunakan sebagai suatu sistem atau bagian dari sistem pada jaringan, organ atau fungsi tubuh. Penggunaan biomaterial ini bertujuan untuk memperbaiki repair, memulihkan restore atau mengganti replace jaringan yang rusak atau sakit Darwis 2008. Pada awalnya, selulosa dicirikan sebagai polimer dengan unit-unit pembangun monosakarida. Kemudian, pada awal 1900 Cross Bevan mencirikan selulosa dengan cara melarutkan materi yang mengandung kombinasi selulosa ke dalam natrium hidroksida. Mereka menamakan materi yang tidak larut sebagai α-selulosa. Materi yang larut dinamakan -selulosa dan -selulosa yang diketahui belakangan bukan merupakan selulosa, tetapi lebih sebagai gula sederhana. Besarnya kadar α-selulosa merupakan indikator kemurnian selulosa Tanaka R., Daud W.R.W., 2002. Gambar 1. Selulosa dengan ikatan β-1,4-glikosidik Klemm, Schmauder, dan Heinze, 2010 Mikroorganisme yang telah lama dikenal sebagai penghasil selulosa adalah dari golongan bakteri terutama Acetobacter. Acetobacter xylinum merupakan bakteri berbentuk batang pendek, yang mempunyai panjang 2 mikron dengan permukaan dinding yang berlendir. Bakteri ini biasanya membentuk rantai pendek dengan satuan 6-8 sel dan menunjukkan g negatif. Sifat yang paling menonjol dari bakteri ini adalah memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa. Selanjutnya selulosa tersebut membentuk matrik yang dikenal sebagai nata Heryawan, 2004. Tipe dari serat-serat selulosa dapat digambarkan sebagai sebuah kabel dimana benang-benang yang menyusunnya adalah rantai-rantai polimer yang panjang yang hanya terdiri dari D-glukosa. Pada masing-masing rantai, monomer-monomer gula berikatan secara s eragam di dalam ikatan -1,4 glikosidik. Laju produksi selulosa oleh Acetobacter xylinum sebanding dengan laju pertumbuhan sel dan tidak tergantung pada sumber karbon. Terdapat 4 langkah reaksi enzimatis di dalam pembentukan selulosa oleh Acetobacter xylinum yang menunjukkan lintasan yang lengkap dari glukosa menjadi selulosa, yaitu : 1 fosforilasi dari glukokinase, 2 isomerasi dari glukosa-6-fosfat G6P menjadi glukosa-1-fosfat G1P oleh fosfoglukomutase, 3 sintesis UDP-glukosa oleh UDPG-pirofosforilase dan 4 reaksi pembentukan selulosa. Jalur biosintesis selulosa oleh Acetobacter xylinum secara lengkap pada gambar 1Ross, Raphael dan Moshe, 1991. Gambar 2. Jalur metabolisme pembentukan selulosa oleh Acetobacter xylinum Ross, Raphael dan Moshe, 1991. Keterangan : UDP = Uridine Dehidrogenase Pirofosforilase G6P = Glukosa-6-fosfat G1P = Glukosa-1-fosfat PGA = Asam Fosfoglukonik F1P = Fruktosa-1-fosfat FDP = Fruktosa-1,6-difosfat F6P = Fruktosa-6-fosfat GHK = Glukosa heksokinase PGM = Fosfoglukomutase UGP = UDP-glukosa fitofosforilase G6PD = Glukosa-6-fosfat dehidrogenase PGI = Fosfoglukosa isomerase FHK = Fruktosa heksokinase PTS = Sistem Fosfotransferase EMP = Jalur lintasan Embden Myerhoff

B. Acetobacter xylinum

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Fermentasi Air Cucian Beras

5 25 71

Uji aktivitas anti mikroba sediaan biomaterial bakteri Acetobacter xylimum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan pada bakteri Staphylococcus aureus.

0 6 130

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela rambat ( Ipomoea batatas Poir) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus.

0 1 115

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

0 2 133

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus.

2 3 114

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela rambat ( Ipomoea batatas Poir) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus

0 2 113

PENGARUH VARIASI BIOMATERIAL SELULOSA BAKTERI Acetobacter xylinum DARI LIMBAH AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR.

0 0 1

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus - USD Repository

0 1 112

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan - USD Repository

0 0 131