pendidikan yang lebih tinggi Kinard dan Reinherz, 1986 juga mendorong dan mempengaruhi anak
fatherless
untuk tetap berprestasi seperti anak dari keluarga utuh.
Anak
fatherless
pada penelitian ini adalah anak perempuan yang memiliki prestasi akademik. Anak perempuan
fatherless
tentunya juga mampu berprestasi karena dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Menurut Murray Sandqvist 1990,
sebagian besar anak-anak yang hidup dengan ibu tunggal adalah perempuan, yang bisa menjadi faktor bahwa kinerja sekolah mereka baik. Hal tersebut terjadi
karena terkadang aspirasi edukasi lebih tinggi ditemukan pada anak perempuan yang hidup dengan ibu tunggal. Gagasan tersebut masuk akal, karena seorang
anak perempuan akan belajar tentang pentingnya memiliki pekerjaan yang baik jika ibunya adalah orangtua tunggal dan harus mencari nafkah sendiri Murray
Sandqvist, 1990.
C. Kerangka Konseptual
Prestasi akademik merupakan hasil belajar yang penting bagi seorang siswa yang sedang mengenyam pendidikan. Sehingga untuk mencapai prestasi,
seorang siswa memiliki berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajarnya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal dari dalam dirinya, faktor eksternal
dari luar dirinya, dan faktor pendekatan belajar strategi dan metode yang digunakan siswa untuk mempelajari materinya.
Penelitian ini ingin mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik pada tiga siswi
fatherless
yang berprestasi. Faktor-faktor yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ingin dilihat oleh penelitian ini adalah faktor internal, eksternal, dan pendekatan atau strategi belajar pada siswi
fatherless
. Meski banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anak
fatherless
mampu berprestasi karena dipengaruhi faktor internal dan eksternalnya, namun asumsinya ketika seorang siswa mencapai
prestasi, ia juga akan melakukan strategi untuk mempelajari materi pelajarannya. Diharapkan pendekatan atau strategi belajar siswi
fatherless
dapat terlihat pada penelitian ini, karena ketiga faktor tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi
satu sama lain. Misalnya, ketika siswi
fatherless
yang memiliki kemampuan, minat faktor internal dan memperoleh dukungan positif dari ibunya faktor
eksternal, maka ia akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil belajar. Ketika siswi
fatherless
memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil dan perfomansi yang baik di akademik, maka
ia akan memiliki prestasi yang baik. Sehingga, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari ketiga faktor tersebut akan memberikan
gambaran mengenai bagaimana mereka dapat memiliki prestasi yang tinggi
high- achievers
. Oleh karena itu, diharapkan penelitian ini dapat mengungkap faktor
internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar yang saling berkaitan tersebut kepada para partisipan untuk mencapai prestasi akademiknya. Selain itu,
diharapkan penelitian
ini dapat
mengeksplorasi mengenai
mengapa ketidakhadiran ayah tidak berpengaruh negatif pada prestasi akademik para
partisipan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Kerangka Konseptual
SISWI
FATHERLESS
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Pendekatan Belajar
PRESTASI TINGGI HIGH
ACHIEVERS
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana metode ini sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Bodgan dan Taylor, 1975 dalam Basrowi Suwandi, 2008. Penelitian kualitatif ini berfokus
pada proses pemaknaan yang disampaikan oleh para partisipan mengenai isu penelitian Creswell, 2014. Sehingga, penelitian kualitatif melibatkan
penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris studi kasus, pengalaman pribadi, introspeksi, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks sejarah,
interaksi, dan visual yang menggambarkan momen rutin dan problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif Salim, 2001 dalam Prastowo,
2014. Desain penelitian ini menggunakan analisis isi kualitatif AIK, yaitu
sebagai metode penelitian untuk menafsirkan secara informantif isi data berupa teks melalui proses klasifikasi sistematik berupa
coding
atau pengkodean dan pengidentifikasian aneka tema atau pola Hsieh Shannon, 2005 dalam
Supratiknya, 2015. Peneliti menggunakan analisis isi kualitatif dengan pendekatan deduktif.
Model deduktif atau deduksi memandang teori masih menjadi alat penelitian sejak memilih dan menemukan masalah, membangun hipotesis maupun melakukan