Unit Pengolahan Limbah UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun Bab I V U nit Pendukung Proses dan L aborat orium

4.4. Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh pabrik etil asetat adalah limbah cair. Antara lain sebagai berikut : a. Air buangan sanitasi Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet di kawasan pabrik dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi. Campuran padatan dan cairan terlebih dahulu dipecah dengan menggunakan lumpur aktif dan sistem aerasi yang terdiri dari bak bersistem overflow dan penambahan desinfektan klorin untuk membunuh mikoorganisme yang menimbulkan penyakit. Air yang telah diolah dan memenuhi syarat pembuangan dialirkan ke bak penampung. b. Air berminyak dari alat proses Air berminyak berasal dari buangan pelumas pada pompa dan alat lainnya. Proses pemisahan dilakukan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Minyak di lapisan atas dialirkan ke penampungan minyak dan selanjutnya dibakar dalam tungku pembakar. Sedangkan air di lapisan bawah dialirkan ke penampungan akhir dan selanjutnya dibuang. c. Limbah dari Heavy Component Dekanter Limbah cairan yang berasal dari proses masih mengandung CH 3 COOC 2 H 5 , C 2 H 5 OH dan H 2 O. Pengolahan limbah ini direaksikan dengan bahan active sludge di dalam sebuah bak, selanjutnya hasil keluaran dari bak active sludge dialirkan ke bak pengendap untuk memisahkan limbah yang sudah diolah dengan active sludge yang Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun Bab I V U nit Pendukung Proses dan L aborat orium terikut, kemudian active sludge yang terendapkan dipompa kembali ke bak active sludge. Pada tahap awal sebelum limbah diolah, limbah ditampung di dalam bak penampung limbah. Skema pengolahan limbah yang digunakan di pabrik etil asetat dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Proses Pengolahan Limbah Pabrik Etil Asetat Dari Etanol dan Asam asetat Kapasitas 10.000 TonTahun Bab V M anajemen Perusahaan 88

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

5.1. Bentuk Perusahaan

Pabrik etil asetat yang akan didirikan direncanakan mempunyai bentuk Perseroan Terbatas PT. Alasan pemilihan bentuk perusahaan ini adalah didasarkan atas beberapa faktor, sebagai berikut : 1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan. 2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas sehingga kelancaran produksi hanya dipegang pimpinan perusahaan. 3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik adalah para pemegang saham sedangkan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi dewan komisaris. 4. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin, karena tidak terpengaruh dengan berhentinya: pemegang saham, direksi beserta stafnya, dan karyawan perusahaan 5. Efisiensi dari manajemen Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman. 6. Lapangan usaha lebih luas Suatu perseroan terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat, sehingga perseroan terbatas dapat memperluas usahanya.