Unit Pengadaan dan Pengolahan Air 1.

Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun Bab I V U nit Pendukung Proses dan L aborat orium

4.1.1 Unit Pengadaan dan Pengolahan Air 1.

Unit Pengadaan Air Kebutuhan air dalam pabrik etil asetat ini dipenuhi dari Sungai Brantas yang mengalir di dekat pabrik sebagai raw water. Pertimbangan digunakan air sungai sebagai sumber untuk mendapatkan air adalah :  Air sungai merupakan sumber air yang kontinuitasnya relatif tinggi sehingga kekurangan air dapat dihindari.  Pengolahan air sungai relatif lebih mudah dan sederhana serta biaya pengolahan relatif murah. Air yang diperlukan di lingkungan pabrik etil asetat ini antara lain untuk: a. Air sanitasi Air sanitasi digunakan untuk keperluan air minum, laboratorium, kantor dan perumahan. Syarat air sanitasi meliputi: Syarat fisik:  Warna jernih  Tidak mempunyai rasa  Tidak berbau Syarat kimia :  Tidak mengandung zat organik maupun anorganik  Tidak beracun. Syarat bakteriologis:  Tidak mengandung bakteri – bakteri, terutama bakteri patogen Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun Bab I V U nit Pendukung Proses dan L aborat orium b. Air pendingin Pada umumnya digunakan air sebagai media pendingin karena faktor-faktor berikut:  Air merupakan materi yang dapat diperoleh dalam jumlah besar  Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya  Dapat menyerap sejumlah panas per satuan volume yang tinggi  Tidak terdekomposisi Air pendingin pada pabrik ini digunakan untuk condenser dan cooler. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada air pendingin, meliputi:  Kesadahan hardness, yang dapat menyebabkan kerak.  Besi, yang dapat menimbulkan korosi.  Silika, yang dapat menyebabkan kerak  Oksigen terlarut, yang dapat menyebabkan korosi c. Air umpan boiler Merupakan air yang digunakan untuk menghasilkan steam dan untuk kelangsungan proses. Meskipun kelihatan jernih, tetapi pada umumnya air masih, mengandung larutan garam dan asam yang dapat merusak metal pada sistem steam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan air umpan boiler adalah sebagai berikut:  Zat – zat yang dapat menyebabkan korosi. Korosi yang terjadi dalam boiler disebabkan karena air mengandung larutan asam dan gas – gas yang terlarut seperti O 2 , CO 2 , H 2 S dan NH 3 . Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun Bab I V U nit Pendukung Proses dan L aborat orium  Zat yang menyebabkan kerak scale forming. Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu tinggi, yang biasanya berupa garam – garam karbonat dan silika.  Zat yang menyebabkan foaming Air yang diambil dari proses pemanasan biasanya menyebabkan foaming pada boiler karena adanya zat – zat organik, anorganik dan zat-zat yang tak larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi akibat adanya alkalinitas yang tinggi. d. Air hidrant Air ini digunakan untuk mencegah kebakaran. Pada umumnya air ini tidak memiliki persyaratan yang spesifik.

2. Unit Pengolahan air

Kebutuhan air suatu pabrik dapat diperoleh dari sumber air yang ada disekitar pabrik dengan pengolahan terlebih dahulu agar memenuhi syarat untuk digunakan. Pengolahan tersebut dapat meliputi pengolahan secara fisik dan secara kimia dengan menambahkan desinfectant maupun dengan penggunaan ion exchanger. Tahapan proses pengolahan air dari air sungai secara umum meliputi :

a. Unit Pengolahan Air Tahap Awal