Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
1.4. Tinjauan Pustaka
1.4.1. Macam – macam proses
Ada 4 macam proses pembuatan etil asetat dan 2 diantaranya merupakan proses yang komersial, yaitu :
1. Proses Tischchenko
Reaksi yang terjadi : 2 CH
3
CHO CH
3
COOCH
2
CH
3
Proses ini pertama kali dikembangkan oleh Tischchenko, dimana konversinya 61 . Bahan baku yang digunakan adalah asetaldehid
dengan katalis alumina etoksida pada T = -20 °C. Proses ini dikembangkan pada industri di Eropa selama satu setengah abad dimana
aseteldehid menjadi bahan intermediate yang penting dibandingkan dengan asetilen.
McKetta, 1976 2.
Etil Asetat dari etilen dan asam asetat Reaksi yang terjadi :
CH
3
COOH + C
2
H
4
CH
3
COOC
2
H
5
Proses berlangsung dengan menggunakan katalis Phorporic acid 10 – 90 , dengan suhu 100°C - 300 °C dan tekanan 1 atm, konversi yang
didapat adalah sebesar 43,6 . 3.
Proses esterifikasi dengan katalis asam sulfat Reaksi yang terjadi :
CH
3
COOH + C
2
H
5
OH
katalis asam
CH
3
COOC
2
H
5
+ H
2
O
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
Proses berlangsung dengan menggunakan katalis asam sulfat pada suhu 155 ºC dan tekanan atmosferis dengan konversi kesetimbangan
sebesar 66,57 . Faith Keyes, 1957
4. Proses esterifikasi dengan Reactive Destillation Reaksi yang terjadi :
CH
3
COOH + C
2
H
5
OH
katalis resin
CH
3
COOC
2
H
5
+ H
2
O Proses pembutan ester dapat dilakukan dengan menggunakan
Reactive Distillation. Reactive Distillation merupakan suatu alat yang menggabungkan antara proses reaksi kimia dan proses distilasi ke dalam
satu unit proses. Dalam beberapa penggunaan khusus di banyak kasus, ketika keseimbangan reaksi termodinamika dapat membatasi konversi
yang diperoleh, Reactive Distillation didesain sedemikian rupa sehingga produk reaksi meninggalkan zona reaksi, dengan demikian dapat
meningkatkan konversi dan selektivitas secara signifikan. Penggabungan antara proses reaksi dan distilasi tersebut menghasilkan suatu bentuk
penyederhana proses yang intensif, selain itu dapat menghasilkan sedikit arus recycle serta berkurangnya kebutuhan untuk pengolahan limbah
sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan investasi. Katalis yang digunakan dalam aplikasi Reactive Distillation adalah resin aktif yang
mempunyai ion H
+
. Ion ini berperan dalam mempercepat reaksi esterifikasi sebagai contoh adalah amberlyst-35. Proses dijalankan pada
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
suhu antara 90-110
o
C, konversi maksimal yang di dapat juga lebih besar yaitu 100
Lai et all, 2007 Tabel 1.3 Perbandingan Beberapa Proses Produksi Etil Asetat
Pertimbangan Tishchenko
Etilen dan asam asetat
Esterifikasi Etanol berkatalis
asam Esterifikasi
Reactive Distillation
Bahan baku ketersediaan
asetaldehid cukup banyak di pasar
ketersediaan etilen di pasar terbatas,
karena terbatasi oleh minyak bumi
ketersediaan etanol di pasar
cukup ketersediaan
etanol di pasar cukup
Konversi 61
43,6 66,57
~100 T operasi
-20 ˚C
100-300 ˚C
155 ˚C
90-110 ˚C
Korosifitas kecil
kecil besar sekali
sangat kecil Unit
pemisahan katalis
dibutuhkan dibutuhkan
dibutuhkan tidak
dibutuhkan Biaya operasi
tinggi sekali tinggi
tinggi rendah
Dari beberapa pertimbangan di atas dipilih proses esterifikasi menggunakan katalis resin aktif karena :
1. Bahan baku mudah di peroleh di dalam negeri
2. Konversi yang didapat sangat tinggi
3. Temperatur relatif rendah
4. Tingkat korosivitas kecil
5. Tidak diperlukan unit pemisahan katalis
6. Mengurangi arus recycle
7. Biaya investasi peralatan dan pengoperasian cukup rendah
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
1.4.2. Kegunaan Produk