Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik
Perkembangan industri sebagai bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka panjang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi
yang lebih kokoh dan seimbang dengan titik berat industri maju yang didukung oleh sektor – sektor lain yang kokoh. Dengan adanya globalisasi
perdagangan, memacu kita untuk lebih cermat menemukan terobosan – terobosan baru sehingga produk yang dihasilkan mempunyai pangsa pasar,
daya saing tinggi, efektif dan efisien disamping harus ramah terhadap lingkungan.
Salah satu produk industri yang dibutuhkan saat ini adalah etil asetat yang merupakan suatu senyawa yang banyak digunakan sebagai
pelarut dalam industri cat dan tinta. Selain itu juga banyak digunakan dalam industri kosmetik dan parfum.
Etil asetat mempunyai nama kimia etil etanoat dan mempunyai rumus kimia CH
3
COOC
2
H
5
. Etil asetat berbentuk cairan yang tidak berwarna, dan mendidih pada temperatur 77 ºC.
Dengan bertambah banyaknya industri – industri kimia, terutama industri cat, dan kosmetik di Indonesia, juga meningkatnya permintaan akan
etil asetat di dunia, maka dapat dipastikan kebutuhan akan etil asetat
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
sebagai salah satu bahan pelarut yang ramah terhadap lingkungan akan semakin meningkat. Sehingga penting sekali adanya perencanaan pendirian
pabrik etil asetat di Indonesia, untuk membantu menyediakan bahan pembantu serta diharapkan juga dapat menjadi komoditi ekspor.
1.2. Penentuan Kapasitas Rancangan Pabrik
Ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan kapasitas pabrik etil asetat. Penentuan kapasitas pabrik etil asetat dengan pertimbangan –
pertimbangan sebagai berikut:
1.2.1. Kapasitas produksi pabrik etil asetat di dunia
Kapasitas produksi pabrik etil asetat di dunia dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Data Kapasitas Produksi Pabrik Etil Asetat di Dunia
Perusahaan Lokasi
Kapasitas x 10
3
Ton tahun
Aliachem Pardubice Czech Republic
12 Atanor
Buenos Aires, Argentina
10
BP Chemicals Hull UK
220 Celanese La Cangrejera,
Mexico 92
Pampa, Texas, US
60 Pulau Sakra
Singapore 60
Chiba Ethyl Acetate Ichihar Japan
50 Eastman Kingsport
Tennessee, US 27
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
Perusahaan Lokasi
Kapasitas x 10
3
Ton tahun
Longview Texas, US
32 Ercros
Tarragona, Spain 60
International Ester Ulsan, South Korea
75 Jubilant Organosys
Gajraula and Nira, India 32
Korea Alcohol Industry Yokkaichi, Japan
40 Laxmi Organic Industries
Mahad, India 35
Rhodia Brasil Paulinia, Brazil
100 Sasol
Secunda, South Africa 50
Shandong Jinyimeng Chemical Shandong, China
80 Shanghai Jinyimeng Chemical
Wujing, China 30
Showa Denko Nanyo, Japan
150 Showa Esterindo Indonesia
Merak, Indonesia 60
Indo Acidatama Solo, Indonesia
7,5 Massachusetts
US 14
Treton Michigan, US
11 Svensk Etanolkemi
Domsjo, Sweden 35
Union Carbide Stockholm, Swede
30 Yangtze River Acetyls
Chongging, China 30
1432
Yang Lain 83
Total 1515
Sekitar 60 permintaan etil asetat di dunia digunakan dalam industri pelapisan. Sebagai pelarut termasuk di dalamnya industri farmasi dan
organik serta tinta menyerap 30 . Dan sisanya 10 digunakan oleh industri kosmetik. Dari survei internasional permintaan etil asetat setiap
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
tahunnya akan mengalami kenaikan 5-6 sehingga diperkirakan pada tahun 2015 permintaan etil asetat akan mencapai angka 2,722 juta ton.
www.chemweek.com
1.2.2. Kebutuhan produk di Indonesia
Meskipun etil asetat telah diproduksi di dalam negeri,namun hingga kini Indonesia masih mengimpor komoditi tersebut. Impor etil asetat
ini didatangkan dari beberapa negara antara lain China, India dan Singapura. Data yang diperoleh dari BPS, prediksi kebutuhan etil asetat mengalami
peningkatan. Perkembangan impor etil asetat di Indonesia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.2 Impor etil asetat di Indonesia Tahun
Impor ton 2003
7.721,240 2004
11.862,336 2005
10.433,602 2006
12.401,710 2007
14.547,188 www.bps.go.id
Dari tabel diatas dapat diperoleh persamaan garis lurus antara data tahun sebagai sumbu x dan data impor sebagai sumbu y yaitu :
y = 1419.1 x – 3E+06
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
y = 1419.1x - 3E+06
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008
tahun k
a p
a s
it a
s to
n
Gambar 1.1 Grafik Impor Etil Asetat di Indonesia
Jika direncanakan mendirikan pabrik pada tahun 2015, maka diperkirakan kebutuhan etil asetat cukup besar yaitu sekitar 17.456,6
tontahun. Kapasitas pabrik etil asetat yang telah ada di Indonesia yaitu PT. Indo Acidatama sebesar 7500 tontahun, maka dengan didirikannya pabrik
dengan kapasitas 10.000 tontahun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan etil asetat di Indonesia.
1.2.3. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku pembuatan etil asetat adalah etanol C
2
H
5
OH dan asam asetat CH
3
COOH. Kebutuhan etanol disuplai dari PT. Molindo Raya dengan kapasitas 40.000 kLtahun yang berlokasi di Lawang, Jawa Timur.
Sedangkan asam asetat diperoleh dari PT. Indo Acidatama dengan kapasitas 33.000 tontahun yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
1.2.4. Kapasitas pabrik minimum
Kapasitas pabrik yang akan berdiri minimal sama dengan kapasitas pabrik yang paling kecil yang telah berdiri, dimana dengan kapasitas
tersebut pabrik sudah mendapatkan keuntungan. Kapasitas minimal pabrik yang layak berdiri dapat diketahui dari kapasitas pabrik – pabrik yang telah
ada, yaitu PT Indo Acidatama yang memproduksi etil asetat dengan kapasitas 7500 ton tahun.
Berdasarkan pertimbangan di atas maka kapasitas pabrik yang akan dibangun sebesar 10.000 tontahun, dimana diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dalam negeri.
1.3. Penentuan Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu faktor utama yang sangat menentukan keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu pabrik.
Lokasi pabrik dapat mempengaruhi kedudukan pabrik dalam persaingan maupun penentuan kelangsungan produksinya. Pemilihan lokasi pabrik yang
tepat, ekonomis, dan menguntungkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
1. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku pembuatan etil asetat adalah etanol yang diperoleh dari PT. Molindo Raya yang terletak di daerah Lawang, Jawa Timur. Sedangkan
untuk kebutuhan asam asetat berasal dari PT. Indo Acidatama dan katalis resin Amberlyst-35 wet diperoleh dari PT. Rajawali Mas, Surabaya.
2. Pemasaran
Etil asetat digunakan untuk industri tinta, thinner, cat dan lain sebagainya. Pemilihan lokasi di Lawang, dekat dengan pemasaran produk
etil asetat yang sebagian konsumennya tersebar di daerah Surabaya. 3.
Tenaga kerja mudah didapatkan Daerah Lawang yang dekat dengan Surabaya sehingga untuk
mendapatkan tenaga kerja ahli maupun tenaga kerja biasa dari daerah sekitar industri cukup mudah.
4. Sumber tenaga dan bahan bakar
Kebutuhan listrik didapatkan dari PLN dan generator sebagai cadangan apabila listrik dari PLN mengalami gangguan, dimana bahan
bakarnya diperoleh dari Pertamina 5.
Kondisi geografis Penentuan suatu kawasan industri terkait dengan masalah tanah,
yaitu tidak rawan terhadap bahaya tanah longsor, gempa maupun banjir, jadi pemilihan lokasi pendirian pabrik di kawasan Lawang tepat, walaupun
masih diperlukan kajian lebih lanjut tentang masalah tanah sebelum pabrik didirikan. Kondisi iklim di Lawang pada umumnya tidak membawa
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
pengaruh yang besar terhadap jalannya proses produksi. Selama ini bencana banjir, gunung meletus, atau bencana alam lainnya belum pernah menimpa
daerah Lawang stabil . 6.
Sarana dan Prasarana Pendirian pabrik di daerah Lawang dengan mempertimbangkan
bahwa di daerah ini telah memiliki sarana dan prasarana yang meliputi jalan, bank-bank, dan jaringan telekomunikasi yang baik dan lengkap.
7. Faktor-faktor lain
Lawang merupakan kawasan industri sehingga hal–hal yang sangat dibutuhkan dalam kelangsungan proses produksi suatu pabrik telah tersedia
dengan baik seperti sarana transportasi, energi, keamanan lingkungan, faktor sosial, serta perluasan pabrik.
Gambar 1.2 Lokasi pendirian pabrik Etil asetat
Lokasi Pendirian Pabrik
S. Brantas Lokasi Pendirian Pabrik
Dari Etanol dan Asam Asetat Kapasitas 10.000 TonTahun
Bab I Pendahuluan
1.4. Tinjauan Pustaka