18 bahwa perilaku mereka di luar kendali dan menyebabkan masalah bagi diri
mereka sendiri dan orang lain Berdasarkan definisi yang telah di jabarkan secara keseluruhan dari
berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa kecanduan adalah kondisi tubuh atau pikiran seseorang yang terlibat secara terus menerus yang
membentuk kebiasaan dan menjadikan diri mereka merasa ketergantungan terhadap suatu hal atau aktivitas. Dari definisi yang telah disimpulkan, ada
2 indikator yang mencerminkan individu yang mengalami kecanduan, yaitu individu tersebut merasa ketergantungan terhadap suatu hal atau
aktivitas sehingga mengabaikan tugas atau kewajibannya, dan memiliki emosi yang tidak stabil sehingga mengakibatkan kurangnya kontrol
terhadap perilaku.
2. Kecanduan Smartphone
Definisi mengenai kecanduan addiction awalnya ditunjukkan pada kasus penyalahgunaan obat-obatan, tetapi definisi tersebut
memunculkan suatu bentuk kontroversi mengenai konsepsi tersebut. Kemudian definisi tersebut beralih dengan mengikut sertakan beberapa
tingkah laku yang tidak mengandung sesuatu hal yang memabukkan seperti halnya bermain video game Keepers,1990, compulsive gambling
Griffits,1990, overeating Lesuire dan Bloome,1993, dan Television- viewing Winn dalam Ajizah, 2013: 8 karena itu munculah definisi
addiction sebagai aktifitas kompulsif yang tidak terkendali tanpa memperdulikan konsekuensi negatif yang merupakan akibatnya.
19 Kwon 2013 menyebutkan bahwa istilah kecanduan smartphone
adalah sebagai perilaku keterikatan atau kecanduan terhadap smartphone yang memungkinkan menjadi masalah sosial seperti halnya menarik diri,
dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari atau sebagai gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang. Kecanduan smartphone adalah
salah satu jenis dari kecanduan teknologi. Griffits menjelaskan bahwa kecanduan teknologi sebagai bagian dari perilaku kecanduan yang
melibatkan interaksi manusia-mesin dan bukan interaksi kimiawi. Selain itu, Park dan Lee 2011 dalam Bian Leung, 2014
menyebutkan bahwa definisi kecanduan smartphone smartphone addiction adalah perilaku penggunaan ponsel secara berlebihan yang
dapat dianggap sebagai gangguan kontrol impulsif yang tidak memabukkan dan mirip dengan judi patologis. Pendapat dari Chiu 2014
menyebutkan juga bahwa smartphone addiction adalah salah satu kecanduan yang memiliki resiko lebih ringan dari pada kecanduan alkohol
ataupun kecanduan obat-obatan. Kecanduan smartphone juga memiliki kesamaan pada teori yang telah dikemukakan oleh Young 2007 dalam
Chiu 2014 bahwa kecanduan smartphone sama halnya akan internet addiction, individu yang tidak dapat mengontrol dan ketergantungan pada
penggunaan teknologi berbasis internet Kecanduan
smartphone dapat
dikategorisasikan sebagai
permasalahan perilaku. Salah satu contoh yang nampak adalah dari segi penggunnaan smartphone dalam hal yang melanggar hukum atau
20 peraturan, proses sosialisasi yang tidak tepat atau bahkan penggunaan
smartphone dalam keadaan yang penuh resiko dan berbahaya, seperti contoh ketika penggunaan smartphone pada saat mengendarai kendaraan.
Penggunaan smartphone yang menyimpang ini telah terbukti berkaitan dengan usia, perilaku ekstroversi dan self-esteem yang rendah Bianchi
dan Philips, 2005. Park dan Lee 2012 juga menjelaskan bahwa penggunaan smartphone dapat dikaitkan dengan kesepian, depresi, dan
self-esteem berdasarkan penggunaan smartphone mereka dan penelitian psikologis yang mendalam.
Lee, dkk. 2012 menjelaskan bahwa kecanduan menggunakan smartphone dapat di definisikan sebagai individu yang kecanduan karena
penggunaan aplikasi yang ada pada smartphone dan kecanduan karena mengikuti perkembangan smartphone. Individu yang kecanduan
menggunakan smartphone karena aplikasi smartphone disebabkan karena individu tersebut menemukan kenyamanan dalam kesehariannya sehingga
mereka banyak
menghabiskan banyak
waktu mereka
dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada pada smartphone untuk
mendapatkan kenyamanan
tersebut. Individu
yang kecanduan
menggunakan smartphone karena mengikuti perkembangan smartphone adalah individu yang kecanduan karena persaingan agar tidak terlihat tidak
ketinggalan zaman. Mereka akan terus bersaing dengan cara terus mengganti smartphone mereka dengan smartphone yang terbaru tanpa
mempedulikan aplikasi-aplikasi yang ada pada smartphone tersebut.
21 Huang Son dan Choi 2011 menjelaskan bahwa kecanduan
smartphone berarti ketergantungan individu terhadap smartphone dan kondisi yang digunakan secara berlebihan, serta menyebabkan
ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, kondisi tersebut yang membuat kehidupan sehari-hari menjadi
terhalang karena orang-orang banyak menghabiskan waktunya dengan smartphone yang dimiliki.
Penelitian sebelumnya pernah mensurvei hampir 1000 pelajar di Korea Selatan, di mana 72 dari subyek penelitian tersebut memiliki rata-
rata usia 11-12 tahun yang menggunakan smartphone menghabiskan waktu mereka rata-rata 4-5 jam per-hari dengan smartphonenya. Hasil
survei menyatakan bahwa 25 subyek penelitian terbukti kecanduan smartphone. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, menunjukkan
bahwa stres adalah indikator penting yang menyebabkan individu menjadi kecanduan terhadap smartphone.
Penelitian lain yang dilakukan terhadap pelajar di Universitas Korea Selatan juga telah membuktikan hubungan antara kecanduan
smartphone dengan kesehatan mental, kehidupan di sekolah, hubungan personal, kontrol diri dan stress di kehidupan. Berdasarkan pembuktian
dari penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa ahli sepakat menyimpulkan bahwa terdapat beberapa tanda-tanda awal yang
menunjukkan bahwa individu termasuk dalam kategori kecanduan smartphone, tanda-tanda yang dimaksud adalah sebagai berikut :
22 1. Selalu memeriksa smartphone tanpa alasan yang jelas.
2. Merasa cemas atau gelisah jika tidak membawa atau menggunakan smartphone.
3. Menghindar dari interaksi sosial dan sering menghabiskan waktu dengan smatphone.
4. Bangun di tengah malam hanya untuk memeriksa smartphone. 5. Penurunan prestasi belajar atau performa kerja sebagai akibat
dari aktivitas penggunaan smartphone yang berkepanjangan. 6. Mudah terpengaruh atau terganggu oleh aplikasi terbaru yang
ada di smartphone. Berdasarkan tanda-tanda awal diatas, kecanduan smartphone juga
ditemukan sebagai prediktor yang signifikan dari niat individu dalam menggunakan dan membeli smartphone. Beberapa isu yang timbul dari
kecanduan smartphone telah masuk ke dalam masalah manajemen waktu dan masalah yang ada dalam dunia pendidikan di sekolah saat ini Hong
dkk, 2012.
3. Faktor-faktor Penyebab Individu Kecanduan dengan Smartphone