Deskripsi Data Penelitian Analisis Data

58

B. Deskripsi Data Penelitian

Data yang diperoleh peneliti mengenai identifikasi faktor penyebab kecanduan smartphone pada remaja dengan cara menyebar 55 angket skala kepada responden yang teridentifikasi kecanduan. Keseluruhan angket skala kembali sesuai dengan jumlah yang disebarkan oleh peneliti yaitu sebanyak 55 angket. Peneliti mengkategorisasikan subyek peneliti menjadi tiga tingkatan yang memiliki tingkat kecanduan smartphone tinggi, tingkat kecanduan smartphone sedang, dan tingkat kecanduan smartphone rendah dengan menggunakan rumus pengkategorisasian yang telah ditentukan sebelumnya.

C. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran mengenai variabel yang sedang diteliti yakni faktor-faktor resiko penyebab kecanduan mmenggunakan smartphone pada remaja di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta. Pada penelitian ini terdapat 2 tahap. Tahap pertama adalah tahap untuk screening atau penjaringan. Pada tahap ini peneliti akan memilih siswa yang termasuk dalam kategori kecanduan menggunakan smartphone dengan menggunakan skala penggunaan smartphone. Instrumen ini disusun berdasarkan definisi kecanduan menggunakan smartphone dan dijabarkan dalam indikator yang menunjukkan subjek penelitian termasuk kedalam kategori kecanduan dalam menggunakan smartphone. Adapun data hasil tahap pertama ini adalah sebagai berikut : 59 Tabel 9. Hasil Penjaringan Siswa yang Termasuk dalam Kategori Kecanduan Smartphone Kategori Jumlah Persentase Non-kecanduan 0 - 49 76 siswa 58 Kecanduan 50 - 100 55 siswa 42 Jumlah 131 siswa 100 Dari data diatas, didapatkan hasil bahwa subyek penelitian yang termasuk dalam kategori non-kecanduan sebanyak 76 siswa atau 58 dari total 131 siswa, sedangkan siswa yang termasuk dalam kategori kecanduan sebanyak 55 siswa atau 42 dari total 131 siswa. Penentuan siswa yang termasuk dalam kategori kecanduan berdasarkan kriteria skor yang dijawab oleh subyek penelitian yaitu subyek yang mempunyai 50 skor dari jumlah skor maksimal. Jumlah skor maksimal isntrumen ini adalah 24, artinya 50 dari jumlah skor maksimal instrumen ini adalah 12. Oleh karena itu, siswa yang termasuk dalam kategori kecanduan adalah siswa yang mempunyai rentang skor 12-24. Setelah mendapatkan subyek yang termasuk dalam kategori kecanduan, peneliti melakukan tahap kedua. Tahap ini bertujuan untuk mengetahi faktor- faktor yang beresiko dalam kecanduan menggunakan smartphone. Instumen yang digunakan adalah skala faktor penyebab kecanduan smartphone. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengungkapkan faktor resiko penyebab kecanduan smartphone pada remaja di SMK Negeri 1 Kalasan sebanyak 71 butir item. Gambaran faktor resiko penyebab kecanduan smartphone pada remaja di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta dapat dilihat dari nilai minimum dan nilai maksimum dari skala yang diperoleh subyek penelitian. 60 Dari skala yang diperoleh dari subyek penelitian dapat diketahui bahwa nilai minimum sebesar 71 dan nilai maksimum sebesar 284. Faktor resiko kecanduan menggunakan smartphone pada remaja digolongkan menjadi 3 tiga kategori menggunakan distribusi normal yaitu faktor penyebab kecanduan smartphone tinggi, sedang dan rendah. Hasil pengkategorisasian dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 10. Kategorisasi Faktor Penyebab Kecanduan Smartphone Variabel Kriteria Kategorisasi Kategori N Persentase Faktor penyebab kecanduan menggunakan smartphone 213 – 284 Tinggi 3 5,45 142 – 212 Sedang 52 94,55 71 – 141 Rendah Total 55 100 Berdasarkan Tabel 7, maka dapat disimpulkan bahwa remaja di SMK Negeri 1 Kalasan yang memiliki kategori kecanduan smartphone pada kategori tinggi sebanyak 3 remaja 5,45, kategori sedang sebanyak 52 remaja 94,55 dan tidak terdapat remaja yang ada pada kategori rendah. Secara umum faktor penyebab kecanduan smartphone pada remaja di SMK Negeri 1 Kalasan berada pada rentang kategori sedang. Selain melakukan pengkategorisasian secara keseluruhan, peneliti juga melakukan analisis berdasarkan rata-rata skor dari faktor penyebab kecanduan smartphone. Berikut tabel analisis berdasarkan rerata skor dari faktor penyebab kecanduan smartphone. 61 Grafik 1. Analisis Faktor Penyebab Kecanduan Smartphone Berdasarkan grafik 1. menunjukkan faktor-faktor yang penyebab kecanduan smartphone pada remaja di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta. Faktor internal berada pada kategori sedang dengan rerata skor yang paling tinggi 107,7 64. Pengkategorisasian faktor internal pada kategori sedang berdasarkan kategorisasi rentang skor dan rerata faktor internal berada pada rentang skor 84 – 126. Faktor situasional berada pada kategori sedang dengan rerata skor 32,41 68. Pengkategorisasian faktor situasional pada kategori sedang berdasarkan kategorisasi rentang skor dan rerata faktor situasional berada pada rentang skor 24 – 36. Faktor eksternal berada pada kategori sedang dengan rerata skor 24,16 55. Pengkategorisasian faktor eksternal pada kategori sedang berdasarkan kategorisasi rentang skor dan rerata faktor eksternal berada pada rentang skor 22 – 33. Faktor sosial berada pada kategori sedang dengan rerata skor 15,76 66. Pengkategorisasian faktor sosial pada kategori sedang berdasarkan 107.7

24.16 32.41

15.76 Faktor Internal Faktor Eksternal Faktor Situasional Faktor Sosial Rata-Rata Skor Faktor Penyebab 62 kategorisasi rentang skor dan rerata faktor sosial berada pada rentang skor 12 – 18. Kemudian peneliti juga mengkategorisasikan faktor penyebab kecanduan smartphone pada remaja di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta berdasarkan aspek penyebabnya. Hasil pengkategorisasian dapat dilihat sebagai berikut. Grafik 2. Kategorisasi Faktor Resiko Kecanduan Menggunakan Smartphone Berdasarkan Aspek Penyebabnya Pada grafik 2 menunjukkan bahwa remaja di SMK Negeri 1 Kalasan memiliki aspek sensation seeking yang tinggi memiliki rerata skor 39 dan berada pada kategori menengah. Kategoriasasi rerata skor untuk aspek sensation seeking yang tinggi terbagi atas kategori tinggi 45-60, kategori menengah 30-45 dan kategori rendah 15-30. Pada aspek self esteem yang rendah memiliki rerata skor 27,13 dan berada pada kategori menengah. Kategoriasasi rerata skor untuk aspek self 39 27.13 41.96 24.16 15.76 32.41 Sensation Seeking yang Tinggi Self Esteem yang Rendah Kontrol Diri yang Rendah Paparan Media yang Tinggi tentang Smartphone Kebutuhan Interaksi Sosial Situasi Psikologis Individu Rata-Rata Skor Aspek Faktor Penyebab 63 esteem yang rendah terbagi atas kategori tinggi 33-44, kategori menengah 22-33 dan kategori rendah 11-22. Aspek kontrol diri yang rendah memiliki rerata skor 41,96 dan berada pada kategori menengah. Kategoriasasi rerata skor untuk aspek kontrol diri yang rendah terbagi atas kategori tinggi 48-64, kategori menengah 32-48 dan kategori rendah 16-32. Aspek paparan media yang tinggi terhadap smartphone memiliki rerata skor 24,16 dan berada pada kategori menengah. Kategoriasasi rerata skor untuk paparan media yang tinggi terhadap smartphone terbagi atas kategori tinggi 33-44, kategori menengah 22-33 dan kategori rendah 11-22. Aspek kebutuhan interaksi sosial memiliki rerata skor 15,76 dan berada pada kategori menengah. Kategoriasasi rerata skor untuk kebutuhan interaksi sosial terbagi atas kategori tinggi 18-24, kategori menengah 12-18 dan kategori rendah 6-12. Aspek situasi psikologis individu memiliki rerata skor 32,41 dan berada pada kategori menengah. Kategoriasasi rerata skor untuk aspek situasi psikologis individu terbagi atas kategori tinggi 36-48, kategori menengah 24-36 dan kategori rendah 12-24.

D. Pembahasan