45 variabel tunggal yang akan diukur yaitu faktor penyebab kecanduan
smartphone.
2. Definisi Operasional
Judul penelitian ini adalah “Faktor-faktor Resiko Kecanduan Menggunakan Smartphone pada Remaja di SMK Negeri 1 Kalasan
Yogyakarta ”. Untuk menghindari kesalahpahaman serta kekeliruan dalam
penafsiran judul tersebut, maka peneliti menjelaskan arti kata atau istilah yang terdapat dalam judul berdasarkan pengertian umum yang berlaku.
Istilah yang perlu dijelaskan peneliti adalah: faktor resiko kecanduan menggunakan smartphone. Faktorresiko kecanduan menggunakan
smartphone adalah faktor-faktor yang menyebabkan individu menjadi kecanduan atau tergantung dengan smartphone sehingga membuat
penggunaan smartphone yang berlebihan dan tidak sesuai dengan fungsi utamanya..
C. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah seluruh individu yang akan dikenai generalisasi dari sampel-sampel yang diambil dalam suatu peneltian Sutrisno Hadi,
2001: 70. Suharsimi Arikunto 2006: 108 menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Selain itu Sugiyono 2007: 117
menyebutkan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
46 Dari beberapa penjelasan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
populasi adalah semua subjek atau individu yang dapat digeneralisasikan oleh peneliti sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Dalam penelitian ini populasinya adalah semua siswa SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta kelas X Sepuluh dari jurusan Kriya Logam, Kriya
Tekstil, Tata Boga dan Akomodasi Perhotelan.
2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 114 subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini yang
menjadi subyek peneliitian atau sumber data adalah siswa SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk penelitian sampel, karena seluruh subyek dalam penelitian ini hanya diambil sebagian. Hal ini sesuai dengan yang
telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 1998: 107 bahwa subyek penelitian dapat bersifat penelitian populasi maupun penelitian sampel.
Penelitian yang bersifat penelitian populasi artinya seluruh subyek di dalam wilayah penelitian dijadikan subyek penelitian, sedangkan
penelitian yang bersifat penelitian sampel artinya hanya sebagian subyek penelitian yang dipilih dan dianggap mewakili keseluruhan. Sugiyono
2012: 81 mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, bila populasi besar dan
peneliti tidak mugkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
47 Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 120 menyatakan bahwa
apabila populasi dalam kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua. Karena populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 4 kelas yang
berjumlah lebih dari 100, maka perlu dilakukan penentuan subyek. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Menurut Sugiyono 2007: 124 sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocok
digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Pertimbangan dalam penelitian ini adalah menentukan subyek
yang termasuk dalam kategori subyek yang kecanduan smartphone bukan subyek secara general.
D. Tempat dan Waktu Penelitian