Uji Validitas Instrumen Uji Coba Instrumen

51

G. Uji Coba Instrumen

Pada dasarnya tujuan uji coba dapat terlihat dari segi kualitas instrumen dan pengolahan penggunaan instrumen tersebut. Uji coba yang berhubungan dengan kualitas instrumen berupaya untuk mengetahui validitas, reliabilitas dan obyektifitas instrumen tersebut. Instrumen dapat dikatakan memenuhi syarat sebagai alat pengumpulan data apabila sekurang-kurangnya instrumen tersebut valid dan reliabel Suharsimi Arikunto, 2003: 216-217.

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur Suharsimi Arikunto, 2003: 219. Ada tiga cara pengujian validitas instrumen yang digunakan untuk penelitian yaitu, pengujian validitas konstrak construct validity, pengujian validitas isi content validity, dan pengujian validitas eksternal content identity. Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli expert judgement. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapat tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberi keputusan apakah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, atau dirombak total. Untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi 52 pelajaran yang telah diajarkan. Untuk instrumen yang akan mengukur efektivitas pelaksanaan program, maka pengujian validitasi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instruen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Pengujian validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Bila telah terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta dilapangan, maka dapat dinyatakan instrumen mempunyai validitas eksternal yang tinggi. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas konstrak construct validity. Untuk menguji validitas konstrak digunakan pendapat ahli expert judgement. Masukan dari pendapat ahli adalah instrumen bisa dipakai dengan catatan sebagai berikut : a. Mengatur kembali nomor item sehingga sesuai dengan urutan indikator. b. Memperbaiki tata tulis dan redaksi kalimat dalam penulisan pernyataan. c. Menghindari item-item yang mengarahkan jawaban responden. Contoh : selalu, sering, tidak pernah, kadang-kadang, jarang 2. Reliabilitas Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 154, reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul 53 data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut Saifuddin Azwar 2006: 83, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0 sampai 1.0. semakin tinggi reliabilitas mendekati 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknnya jika koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Purwanto 2006: 161 menjelaskan suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila memberikan hasil pengukuran yang relatif konsisten. Syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsisten, keajegan, atau tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu. Terdapat tiga macam prosedur pengujian reliabilitas untuk mempertimbangkan kualifikasi instrumen penelitian, antara lain stabilitas, konsistensi internal, dan equivalen. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik internal consistency yang dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis agar dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam penelitian ini untuk menguji instrumen pada penelitian ini menggunnakan rumus koefisien alpha cronbach, karena rumus alpha cronbach dapat digunakan pada test atau angket yang jawabannya berupa pilihan dan pilihannya tersebut dapat terdiri dari dua pilihan atau lebih. Selain itu juga digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket untuk soal berbentuk uraian Arikunto, 2006: 100. Untuk mencari reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: 54 r 11 = [ ] [ ] Keterangan: k = Jumlah butir α 2 b = Jumlah butir varian α 2 t = Varian total r 11 = Reliabilitas instrumen Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan mengggunakan SPSS versi 21. Menurut Sugiyono 2010: 257 interpretasi koefisien korelasi dari reliabilitas instrumen yang telah diketahui validitasnya yakni : Tabel 6. Interval Koefisien r Hitung Interval Koefisien r Hitung Interpretasi 0,80 – 1,000 Reliabilitas sangat kuat 0,60 – 0,799 Reliabilitas kuat 0,49 – 0, 599 Reliabilitas sedang 0,20 – 0,399 Reliabilitas rendah 0,00 – 0,199 Reliabilitas sangat rendah Hasil uji reliabilitas instrumen penjaringan kategori kecanduan smartphone menunjukkan angka 0,792 dan faktor resiko kecanduan meggunakan smartphone menunjukkan angka 0,866 yang termasuk dalam reliabilitas sangat kuat, yaitu dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

H. Teknik Analisis Data.