30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Preparasi Adsorben Kulit Salak
Preparasi adsorben dilakukan dengan merendam kulit salak pondoh dalam larutan NaOH 1 M selama 12 jam.Serbuk kering berukuran 50 mesh
ini disebut adsorben kulit salak tanpa modifikasi.Selanjutnya, adsorben kulit salak tanpa modifikasi direndam dalam asam sulfat 1 M selama 24
jam, setelah itu adsorben dicuci hingga pH air cucian tersebut sekitar 7.Kemudian adsorben dikeringkan pada suhu 60
C.Serbuk kulit salak ini selanjutnya disebut adsorben kulit salak modifikasi asam.Adsorben ini
berbentuk serbuk dengan bau khas dan kecoklatan dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Adsorben Kulit Salak Modifikasi Asam
2. Karakterisasi Adsorben Kulit Salak menggunakan FTIR
Karakterisasi adsorben kulit salak untuk mengetahui gugus-gugus fungsi yang ada di dalam adsorben dan juga gugus-gugus yang
31 menunjukkan terjadinya adsorpsi yaitu dengan terikatnya tembagaII pada
adsorben kulit salak. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan kemungkinan mekanisme interaksi yang terjadi antara adsorben dengan
adsorbat.Spektra inframerah dapat dilihat pada Gambar 10, Gambar 11 dan Gambar 12.
Gambar 10. Spektra Inframerah Sebelum Aktivasi
Gambar 11. Spektra Inframerah Setelah Aktivasi
32 Gambar 12. Spektra Inframerah Setelah Adsorpsi
3. Pengaruh Waktu Kontak Terhadap Daya Adsorpsi Ion
TembagaII Penentuan daya adsorpsi iontembagaII dilakukan dengan penentuan
waktu kontak optimal. Massa adsorben kulit salak modifikasi asam yang digunakan dalam adsorpsi adalah tetap dengan perbandingan untuk 1 gram
adsorben dalam 100 mL larutan pada konsentrasi 10 ppm. Absorbansi yang terukur pada 324,75 nm digunakan untuk menghitung konsentrasi
akhir, selanjutnya daya adsorpsi dapat dihitung. Data hasil adsorpsi disajikan pada Tabel 1.Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 2.
33 Tabel 1. Data Adsorpsi Variasi Waktu
No Waktu
menit C
o
ppm C
a
ppm mgg
1 7,340
7,340 0,000
2 1
7,340 2,707
0,463 3
3 7,340
1,560 0,578
4 5
7.340 1,521
0,582 5
10 7,340
1,396 0,594
6 15
7,340 1,320
0,602 7
20 7,340
1,240 0,610
8 30
7,340 1,277
0,606 9
45 7,340
1,188 0,615
10 60
7,340 1,421
0,592 11
90 7,340
1,150 0,619
12 120
7,340 1,124
0,622 13
150 7,340
1,035 0,631
4. Pengaruh Konsentrasi Awal CuIITerhadap Daya Adsorpsi