Fourier Transform-Infrared FT-IR DESKRIPSI TEORI

17 Gambar 5. Kurva isoterm adsorpsi Freundlich Melalui isoterm adsorpsi dapat diketahui sifat dari gugus aktif yang terdapat pada adsorben. Untuk menentukan isoterm adsorpsi pada proses adsorpsi ion CuII oleh adsorben kulit salak termodifikasi maka dilakukan penelitian dengan menentukan kesesuaian adsorpsi dengan isoterm adsorpsi Langmuir dan isoterm Freundlich

5. Fourier Transform-Infrared FT-IR

Analisis menggunakan FT-IR merupakan analisis kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui gugus-gugus fungsional utama yang terdapat dalam suatu struktur senyawa yang diidentifikasi. Serapan inframerah berkaitan dengan getaran molekul atau atom, hanya radiasi yang mempunyai frekuensi sama dengan frekuensi getaran yang diserap. Inti-inti atom yang terikat secara kovalen dapat mengalami getaran vibrasi atau osilasi.Apabila suatu molekul menyerap radiasi inframerah, maka amplitudo getaran atom-atom yang terikat mengalami kenaikan sehingga molekul berada dalam keadaan vibrasi tereksitasi. Panjang gelombang 18 atau frekuensi absorbansi tergantung pada jenis getaran dari ikatan antar atom misalnya: C-C, C-H, O-H Day Underwood, 2002:387. Grafik spektrum inframerah terbentuk antara prosentase penyerapan absorbansi terhadap frekuensi karakteristiknya. Bentuk spektrum cahaya dari senyawa-senyawa organik berkaitan erat dengan transisi-transisi diantara tingkatan-tingkatan energi elektronik Sudjadi,1983: 167.Gambar 6 merupakan spektra FTIR standar dari selulosa. Menurut Risfidian, spektra tersebut menunjukkan gugus-gugus dalam selulosa dan serapan yang muncul pada spektra tersebut di atas adalah sebagai berikut; a. 3350,7 cm -1 : vibrasi ulur gugus hidroksi –OH b. 2901,3 cm -1 : vibrasi C-H dari gugus alkil yang merupakan kerangka pembangun dari struktur selulosa c. 1640 dan 1430 cm -1 : gugus alkil C-C d. 1282-1035cm -1 : diperkuat gugus eter C-O yang merupakan vibrasi ulur terletak pada daerah sidik jari. C-O merupakan penghubung rantai karbon dalam senyawa selulosa. Gambar6Spektra FTIR selulosa standar Sumber: Risfidian dkk, 2014 19 Apabila muncul dalam spektra FTIR pada daerah 1600-1700 cm -1 yang mengidikasikan senyawa aromatis pada daerah tersebut.Adanya gugus aromatis, menunjukkan bahwa masih ada hemiselulosa atau lignoselulosa yang belum larut dari selulosa tersebut.

6. Spektroskopi Serapan Atom SSA