26 Peralatan gelas : gelas beaker, erlenmayer, labu takar 10; 25; 100; 250
mL. Gelas arloji, gelas ukur 10 mL, pipet volume 1;2;5 mL, pipet tetes, corong kaca, pengaduk.
2. Bahan:
a. Kulit salak pondoh
b. CuSO
4
.5 H
2
O c.
Kristal NaOH p.a. d.
Asam Sulfat p.a. e.
Aquades
D. PROSEDUR PENELITIAN
1. Preparasi Adsorben Kulit Salak
Kulit salak dicuci dengan air mengalir hingga bersih kemudian direndam dalam aquades selama 48 jam, setelah itu dikeringkan.Kulit
salak kemudian direndam dalam NaOH 1 M selama 12 jam untuk proses penghilangan lignin delignifikasi, lalu kulit dibilas dengan aquades dan
dikeringkan dalam oven pada suhu 60 C selama 24 jam. Kulit salak
kering kemudian digiling hingga lolos 50 mesh. Adsorben kulit salak ini dimodifikasi dengan direndam dalam asam sulfat 1 M selama 24 jam, lalu
dibilas dengan aquades hingga pH filtrat netral dan adsorben dikeringkan pada suhu 60
C.
27
2. Pembuatan larutan induk tembagaII 1000 ppm
Pembuatan larutan induk tembaga dengan konsentrasi 1000 ppm yaitu dengan menimbang 0,982 gram tembaga sulfat CuSO
4
.5H
2
O kemudian dilarutkan ke dalam akuades sampai tanda batas dengan menggunakan
labu takar 250 mL dan dihomogenkan.
3. Pembutan Kurva Standar
Kurva standar dibuat dari larutan induk tembagaII dengan konsentrasi 0; 1; 2; 3; 4; dan 5ppm dan diukur absorbansi dan
konsentrasinya pada SSA pada 324,75 nm.
4. Penentuan daya adsorpsi pada berbagai waktu adsorpsi
Adsorben kulit salak yang telah dimodifikasi dengan perbandingan 1:100 bv dimasukkan dalam larutan CuSO
4
10 ppm.Kemudian larutan diaduk selama 5 menit dengan pengaduk magnet selanjutnya diambil pada
menit ke 0; 1; 3; 5; 10; 20; 30; 45; 60; 90; 120; dan 150 setelah pengadukan. Selanjutnya larutan hasil adsorpsi diukur adsorbansinya
menggunakan SSA pada 324,75 nm.
5. Penentuan daya adsorpsi pada berbagai konsentrasi awal CuII
Adsorben kulit salak yang telah dimodifikasi dengan perbandingan 1:100 bv dimasukkan dalam larutan CuSO
4
dengan variasi konsentrasi
awal 5; 10; 15; 20; dan25 ppm. Selanjutnya,larutan diaduk selama 5 menit dan kemudian disaring pada 60 menit.Larutan diukur absorbansinya
dengan SSAsehingga
diperoleh daya
adsorpsi pada
berbagai konsentrasikemudian ditentukan isoterm adsorpsinya.
28
E. TEKNIK PEROLEHAN DATA