22
2 Pihak pekerja yang bekerja pada CV. Sinar Kawi di Tampaksiring Gianyar.
2. Studi Kepustakaan
Yaitu mencari bahan dan informasi yang berhubungan dengan materi penelitian ini melalui berbagai peraturan
perundang-undangan, karya tulis ilmiah yang berupa makalah, skripsi, buku-buku, jurnal, situs internet yang menyajikan
informasi yang relevan berhubungan dengan masalah yang di teliti.
1.8.6 Teknik pengolahan dan analisis data
Teknik pengolahan data yang dilakukan baik secara wawancara maupun studi kepustakaan akan diolah dengan teknik pengolahan data
kualitatif. Teknik pengolahan data kualitatif yaitu data akan di golongkan pada pola dan thema, di klasifikasikan, di hubungkan antara satu data
dengan data lainnya. Selanjutnya setelah data diolah, data akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu berupa lisan atau kata tertulis
dari seseorang subjek yang telah diamati dan memiliki karakteristik bahwa data yang di berikan merupakan data asli yang tidak diubah serta
menggunakan cara yang sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sedangkan kualitatif berarti suatu pengolahan data dengan
menganalisis dan mempelajari hasil yang diperoleh pada saat pencarian data.
23
BAB II TENTANG TANGGUNG JAWAB, DIREKTUR, PERUSAHAAN,
PEKERJA, DAN KECELAKAAN KERJA
2.1 Tanggung Jawab
2.1.1.Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab
menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab
dan menanggung akibatnya.
1
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya
sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab, apabila tidak mau bertanggung jawab,
maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak
yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab berbudaya. Manusia
merasa bertanggung jawab karena dapat menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
1
Wahmuji, 2008, “Kamus bahasa indonesia”, PT Gramedia Pustaka, Jakarta, h.128
✁
mengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan,
penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab, dimana rasa tanggung
jawab itu harus disesuaikan dengan apa yang telah di lakukan. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di
kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Ridwan Halim mendefinisikan tanggung jawab hukum sebagai sesuatu akibat lebih lanjut dari pelaksaan peranan, baik peranan itu
merupakan hak dan kewajiban ataupun kekuasaan.
2
Secara umum tanggung jawab hukum diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu atau
berprilaku menurut cara tertentu tidak menyimpang dari peraturan yang telah ada.
3
Ada beberapa macam tanggung jawab menurut para ahli yaitu : a Tanggung jawab Individu
Pada hakikatnya hanya masing-masing individu yang dapat bertanggung jawab. Hanya mereka yang memikul akibat dari perbuatan
mereka. Oleh karenanya, istilah tanggung jawab pribadi atau tanggung
2
Ridwan Halim, 2011, “Tanggung jawab hukum”, Bumi aksara, Jakarta, h. 55
3
Khairunnisa, 2008, Kedudukan Peran dan Tanggung Jawab Hukum Direksi, Medan, Pasca Sarjana, hl. 4