Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Di Perusahaan

7 melebihi waktu yang telah ditentukan oleh undang-undang maka, proses klaim tidak dapat dilakukan. Pengusaha diwajibkan melaporkan kepada Departemen Tenaga Kerja dan badan penyelenggara tidak lebih 2x24 jam setelah tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya dinyatakan sembuh. Pengusaha wajib mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada Badan Penyelenggara sampai memperoleh hak- haknya. Adapun bentuk tanggung jawab lainnya seperti: 1. Tanggung Jawab terhadap Karyawan Bisnis mempunyai sejumlah tanggung jawab terhadap karyawan. Pertama, mereka mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawannya guna memastikan keselamatan mereka, perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain, dan peluang yang setara. - Keselamatan Karyawan Perusahaan memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan dengan memantau secara ketat proses produksi. Beberapa tindakan pencegahannya dengan cara memeriksa mesin dan peralatan guna memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik, mengharuskan digunakannya kacamata keselamatan atau peralatan lainnya yang dapat mencegah terjadinya cedera, dan menekankan tindakan pencegahan khusus dalam seminar-seminar pelatihan. Perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja yang aman mencegah terjadinya cedera dan meningkatkan moral karyawan. Banyak 8 perusahaan saat ini mengidentifikasikan keselamatan di tempat kerja sebagai salah satu tujuan utamanya. Pemilik perusahaan mengakui bahwa perusahaan akan mengeluarkan biaya guna memenuhi tanggung jawab seperti keselamatan karyawan. Usaha perusahaan untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman mencerminkan biaya penting dalam menjalankan usaha. - Perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan diperlakukan dengan semetinya oleh karyawan lain. Dua masalah utama berkaitan dengan perlakuan karyawan adalah keragaman dan pencegahan terjadinya pelecehan seksual. Keragaman, tidak hanya terbatas pada jender dan suku. Karyawan dapat berasal dari latar belakang yang sepenuhnya berbeda dan memiliki keyakinan yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan konflik ditempat kerja. Banyak perusahaan memcoba untuk mengintegrasikan karyawan dengan latar belakang yang berbeda agar mereka belajar bekerja sama guna mencapai tujuan bersama perusahaan sekalipun merka memiliki pandangan yang berbeda mengenai masalah-masalah di luar kerja. Banyak perusahaan merespons terhadap meningkatnya keregaman antar karyawan dengan menawarkan seminar mengenai keregaman, yang menginformasikan kepada karyawan mengenai keregaman budaya. Pencegahan terjadinya pelecehan seksual. Masalah lain di tempat kerja adalah seksualsexual harassment, yang melibatkan komentar atau 9 tindakan yang bersifat seksual tidak di terima. Perusahaan cenderung mencegah pelecehan seksual dengan memberikan seminar mengenai hal tersebut. Misalnya, seorang karyawan mungkin akan membuat suatu paksaan seksual terhadap karyawan lain dan menggunakan kepuasaan pribadi dalam perusahaan untuk menakuti status pekerjaan lain. Seperti, seminar deversitas. Seminar ini dapat menolong karyawan menyadari bagaimana suatu pernyataan atau perilaku mungkin dapat menyinggung perasaan karyawan lain. Seminar ini tidak hanya suatu tindakan tanggung jawab terhadap karyawan tetapi juga dapat memperbaiki produktivitas perusahaan dengan menolong karyawan merasa kerasan dan nyaman. 2. Tanggung Jawab kepada Pemegang Saham Investor Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemiliknyapara pemegang saham. Karyawan dapat tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan kepentingan mereka sendiri dan bukannay kepentingan pemilik saham. Misalnya saja, beberapa karyawan megambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadinya dan bukan kepentingan perusahaan. 3. Tanggung Jawab terhadap Kreditor Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada kreditor. Jika suatu perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan tersebut harus menginformasikan hal ini kepada kreditornya. Suatu perusahaan memiliki insentif yang kuat untuk memenuhi tanggung 10 jawabnya terhadap kreditor. Jika perusahaan tidak membayar utangnya kepada kreditor, perusahaan tesebut dapat dipaksa pailit. 4. Tanggung Jawab terhadap lingkungan Kualitas lingkungan adalah kebaikan public, dimana setiap orang menikmatinya tanpa peduli siapa yng membayar untuknya. Jika suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan tentunya membawa dampak negative tehadap lingkungan pencemaran lingkunga seperti, polusi udara, tanah dan air. Dapat dijelaskan sebagai berikut: - Polusi udara Beberapa proses produksi menimbulkan polusi udara yang sangat berbahaya bagi lingkungan masyarakat karena bisa menimbulkan penyakit dan saluran pernapasan. Contonya seperti, polusinya kendaraan, produksi bahan bakar dan baja. Suatu perusahaan tentunya mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produknya yang baik dengan begitu mereka berusaha agar yang dihasilkan tidak membahayakan lingkungan, contoh pada perusahaan otomotif dan baja telah mengurangi polusi udara dengan mengubah proses produksinya sehingga lebih sedikit karbon dioksida yang dilepaskan ke udara. Peranan pemerintah dalam mencegah polusi udara. Pemerintah juga terlibat dalam memberlakukan pedoman tertentu yang mengharuskan perusahaan untuk membatasi jumlah karbon dioksida yang ditimbulkan olehproses produksi. Pada tahun 1970, Environmental Protection 11 AgencyEPA, diciptakan untuk mengembangkan dan memberlakukan standar polusi. - Polusi Tanah Tanah telah terpolusi oleh limbah yang beracun yangn tida dihasilkan dari beberapa proses produksi. Akibatnya tanah akan rusak tidak subur dan akan berdampak buruk bagi pertanian. Dengan begitu perusahaan harus mempunyai suatu strategi yang mengarah pada pencegahan terhadap polusi tanah. Misalkan, perusahaan merevisi produksi dan pengemasan guna mengurangi jumlah limbah. Perusahaan juga harus menyimpan limbah beracunnya ditempat yang khusus untuk limbah beracun dan perusahaan juga bias mendaur ulang membatasi penggunaan bahan baku yang pada akhirnya akan menjadi limbah padat. Ada banyak perusahaan yang memiliki program lingkungan yang didesain untuk mengurangi kerusakan lingkuperngan. - Polusi Air Pencemaran Air Pencemaran air mengacu pada perubahan fisik, biologi, kimia dan kondisi badan air yang akan mengganggu keseimbangan ekosistem.Seperti jenis polusi, hasil polusi air bila jumlah besar limbah yang berasal dari berbagai sumber polutan tidak dapat lagi ditampung oleh ekosistem alam. 5. Tanggung Jawab terhadap Komunitas Suatu perusahaan ketika mendirikan basisnya di suatu komunitas, maka perusahaan tersebut menjadi bagian dari komunitas itu dan mengandalkan komunitas tersebut sebagai pelanggan dan karyawannya. 12 Perusahaan mendemonstrasikan acara-acara local atau memberikan sumbangan ke yayasan local, misalkan perusahaaan yang telah mendonasikan dana ke unversitas. 8 2.2.Perusahaan 2.2.1.Pengertian perusahaan Perusahaan merupakan salah satu pengertian ekonomi yang juga masuk ke dalam lapangan hukum perdata. Kata perusahaan di dalam kamus bahasa Indonesia memiliki 2 dua pengertian yaitu : a. Onderneming, yang berarti suatu bentuk hukum recht worm dari dari suatu perusahaan seperti misalnya Perseroan Terbatas PT, Persekutuan Firma CV. Jika dikatakan ondereming, maka yang di maksud adalah menunjuk pada bentuk hukumnya yang berbentuk dua macam yaitu : 1. Badan Hukum 2. Bukan Badan Hukum b. Bedrif yang berarti kesatuan teknik kegiatan pengelolaan untuk produksi seperti misalnya home industry indrusti rumah tangga atau industri rumahan, kerajinan atau keterampilan khusus, pabrik. 8 Chrysanti Hasibuan Sedyono, 2015, Tanggung jawab sosial perusahaan, URL: https:id.wikipedia.orgwikiTanggung_jawab_sosial_perusahaan , diakses tanggal 05 oktober 2015 13 Berdasarkan pengertian tersebut dapat di artikan sebagai berikut : 1. Perusahaan yang berbadan hukum yaitu suatu perusahaan yang karena sifatnya dibebani tanggung jawab terbatas sebatas modal yang ditanamkan. 2. Perusahaan yang tidak berbadan hukum yaitu suatu perusahaan yang menurut sifatnya dan bentuknya memiliki tanggung jawab yang luas secara pribadi. 9 Beberapa pakar hukum telah merumuskan beberapa pengertian mengenai perusahaan, yaitu : a. Molleggraaff memberikan rumusan : bawasannya perusahaan adalah keseluruhan pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus, untuk memperoleh penghasilan, dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang dan atau mengadakan perjanjian perdagangan. 10 Perusaahaan merupakan salah satu sendi utama dalam kehidupan masyarakat modern, karena perusahaan merupakan salah satu pusat kegiatan manusia guna memenuhi kehidupannya. Selain itu perusahaan juga sebagai salah satu sumber pendapatan negara melalui pajak dan wadah peyaluran tenaga kerja. Menurut Pasal 1 angka 6 Undang-undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan bahwa perusahaan adalah : 9 Zainal Asikin, 2014, Hukum Dagang, Rajawali Pers, Jakarta, h. 49 10 Molleggraaff, 2007, Pengertian perusahaan, Rajawali Press, Jakarta, h. 122 14 a. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerjaburuh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. b. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. Molleggraaff memandang pengertian perusahaan dari segi ekonomi karena kaarena tujuan memperoleh penghasilan dilakukan dengan cara : - Memperdagangkan barang, artinya membeli barang dan menjualnya kembali dengan perhitungan memperoleh penghasilan berupa keuntungan atau laba. - Menyerahkan barang, yaitu melepaskan penguasaan atas barang dengan perhitungan memperoleh penghasilan dengan cara menyewakan barang. b. Polak merumuskan perusahaan dari sudut komersial, artinya : Bisa dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan. 11 Penambahan unsur laba rugi pada undur-unsur : terus menerus, terang-terangan dalam badan usaha pada kegiatan di bidang ekonomi, terbukti dari penjelasannya bahwa apakah suatu 11 Polak, 1997, Sifat Perusahaan, Bumi aksara, Jakarta, h. 50 15 perusahaan dijalankan menurut cara-cara yang lazim atau tidak, dapat diketahui dari peraturan menjalankan perusahaan itu dan bukan dijalankan secara teselubung atau tersembunyi. Jika unsur tersebut tidak ada, maka hilanglah sifat perusahaan dari aspek hukum perusahaan. c. Menurut Undang-undang No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Daftar Perusahaan UDWP dalam pasal 1 huruf b disebutkan bahwa : Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut dapat dikemukakan bahwa dalam pengertian perusahaan terdapat dua hal yaitu : a. Bentuk usaha yang berupa organisasi atau badan usaha, dalam bahasa inggris disebut “company”. b. Jenis usaha yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian yang dilakukan secara terus menerus oleh pengusaha untuk memperoleh keuntungan dan atau laba, dalam bahasa inggris disebut business. 12

1.2.2 Bentuk-bentuk Perusahaan

Berdasarkan pengertian di dalam kamus bahasa Indonesia Kata perusahaan memiliki 2 dua pengertian mengenai bentuk perusahaan yang telah di jabarkan dan Hukum yang mengatur bentuk-bentuk perusahaan, pada umumnya mencakup bentuk-bentuk usaha persekutuan 12 Andasasmita, 2006, Pengertian perusahaan, Gramedia Pustaka, Jakarta, h.50 16 PartnershipPerusahaan tidak berbadan hukum, dan bentuk usaha berbadan hukum corporation. 13 Bentuk-bentuk perusahaan secara umum ada 2 dua yaitu: 1. Perusahaan Berbadan Hukum seperti : a. Perseroan Terbatas PT Menurut pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas UUPT bahwa : “Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya”. Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa PT adalah suatu badan hukum. PT berbeda dengan UD, Fa, dan CV yang bukan badan hukum. Sebagai badan hukum dalam PT terdapat pemisahaan kekayaan antara milik perusahaan dengan milik pribadi pengusaha. Walau demikian PT sebagai badan hukum yang wajib mendapat pengesahan dari pemerintah dalam hal ini Menteri Kehakiman. Sedangkan bentuk usaha yang bukan badan hukum tidak memiliki kewajiban demikian. Dalam pengertian tersebut juga disebutkan bahwa PT didirikan berdasarkan sebuah perjanjian, PT bukanlah perusahaan perorangan seperti UD, tetapi suatu persekutuan sama halnya dengan Fa dan CV yang didirikan oleh lebih dari satu orang. 13 Agus Sardjono, 2014, Pengantar Hukum Dagang, Rajawali Pers, Jakarta, h. 25