38
Adapun perhitungan
Alpha Cronbach α menurut software SPSS
terhadap pertanyaan yang valid adalah
Tabel 3.5. Uji Reliabilitas
3.5. Analisis Data
3.5.1. Korelasi Spearman Rank
Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas x dengan variabel terikat y, berikut ini diberikan rumus rank spearman :
r
s =
1 - 6 ∑di
2
n n
2
– 1
Keterangan: r
s
= Nilai Korelasi Rank Spearman di
2
= Selisih setiap pasangan rank n = Jumlah pasangan rank untuk Spearman
Sunarto, 2007:74 Untuk mempermudah menghitung data variabel X dan Y ke dalam
rumus Rank Spearman, maka diperlukan tabel penolong sebagai berikut:
39
Tabel 3.6. Tabel Penolong Koefisien Korelasi Rank Spearman
Responden X
Y Rank X
Rank Y di di
2
1 2
3 Dst.....
Jumlah ∑di
2
Ada atau tidaknya korelasi dinyatakan dalam angka pada indeks. Betapa pun kecilnya indeks korelasi, jika bukan 0,0000 dapat diartikan bahwa kedua
variabel yang dikorelasikan terdapat adanya suatu korelasi. Interpretasi kuat atau lemahnya korelasi dapat diketahui juga dari besar
kecilnya angka dalam indeks korelasi, semakin tinggi pula korelasi kedua variabel yang dikorelasikan.
Tabel 3.7. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koofisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,50 – 0,799
0,80 – 1,000 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
40
Sumber: Statistical Tables For Research, Fisher dan Yates Sugiono,2003:216
3.5.2.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t
test
dengan taraf signifikasi 5. Rumusnya sebagai berikut :
Keterangan: r
s
= Rank Spearman t
test
= Koefisien
signifikasi n
= Jumlah Sample Sugiono, 2004: 4
Dengan ketentuan:
a. Jika t
hitung
t
tabel
, berarti Ho ditolak, Hi diterima. b.
Jika t
hitung
t
tabel
, berarti Ho diterima, Hi ditolak. Selain itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
tingkat signifikasi dimana tingkat signifikasi α dalam penelitian
ini adalah 5 berdasarkan: a.
Jika α hasil penelitian 5, berarti Ho ditolak, Hi
diterima.
41
b. Jika
α hasil penelitian 5, berarti Ho diterima, Hi ditolak.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah PB. Jaya Raya Suryanaga
Persatuan Bulutangkis PB Jaya Raya Suryanaga, sebuah perkumpulan olahraga bulutangkis terbesar di Surabaya, bahkan di daerah
Jawa Timur yang merupakan salah satu cabang olahraga dari Perkumpulan Olahraga POR Suryanaga yang menaungi sembilan cabang olahraga. POR
Suryanaga telah didirikan sejak 1 Januari 1908, sedangkan PB. Suryanaga sendiri mulai eksis sejak tahun 1937.
Tahun 1990, PB Suryanaga berhasil membangun gedung latihan sendiri yang berisikan lima buah lapangan bulutangkis yang bertempat di
jalan Dharmahusada Indah Barat III68 Blok A – 212 Surabaya Timur. Tribun penonton yang berada di dua sisi lapangan yang mampu menampung
para penonton hingga 1000 orang. Selama beberapa tahun, dibawah kepemimpinan Yacob Rusdianto,
PB. Suryanaga Surabaya telah berhasil membangun asrama bagi para atlet berprestasi di gedung bulutangkis ini. Asrama ini diperuntukkan bagi para
atlet yang berasal dari luar kota Surabaya, provinsi di luar Jawa Timur, bahkan dari luar pulau Jawa.
Selain terus berusaha membina atlet-atlet baik yang bergabung di Surabaya, seiring berjalannya waktu; saat ini PB. Suryanaga telah
berkerjasama dengan beberapa pihak yang peduli dengan kemajuan prestasi
42