Barang - Barang Penanggung Pajak Yang Dapat Disita

tersebut merupakan petunjuk yang kuat bahwa penanggung pajak berniat mengurangi atau menjual memindahtangankan barang-barangnya sehingga tidak ada lagi barang yang dapat disita.

J. Barang - Barang Penanggung Pajak Yang Dapat Disita

Penyitaan adalah tindak lanjut dari pelaksanaan penagihan dengan Surat Paksa. Penyitaan diatur dalam Undang-Undang No 19 Tahun 2000 Pasal 14 ayat 1,2,3 sebagai berikut : 1. Penyitaan dilaksanakan terhadap barang milik Penanggung Pajak yang berada di tempat tinggal, tempat usaha, tempat kedudukan, atau ditempat lain termasuk yang penguasaannya berada di tangan lain atau yang dijaminkan sebagai pelunasan utang tertentu yang dapat berupa : a. Barang bergerak termasuk mobil, perhiasaan, uang tunai, dan deposito berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, obligasi saham, atau surat berharga lainnya, piutang, dan penyertaan modal pada perusahaan lain atau b. Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan, dan kapal dengan isi kotor tertentu. 2. Penyitaan terhadap Penanggung Pajak Badan dapat dilaksanakan terhadap barang milik perusahaan, pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung Universitas Sumatera Utara jawab, pemilik modal, baik di tempat kedudukan yang bersangkutan, di tempat tinggal mereka maupun di tempat lain. 3. Penyitaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilaksanakan sampai dengan nilai barang yang disita diperkirakan cukup oleh Jurusita Pajak untuk melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak. 4. Hak lainnya yang dapat disita selain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

a. Barang Bergerak yang Dapat Disita

Perincian mengenai barang bergerak yang dapat disita adalah sebagai berikut: 1 Semua barang bergerak yang ada di rumah Penanggung Pajak seperti : a Perkakas rumah tangga lemari, meja, kursi, dan sebagainya b Barang-barang mewah TV, lemari es, tape recorder, kompor gas, dan sebagainya. c Barang-barang perhiasan kalung, gelang, cincin dari emas, berlian dan batu permata lainnya. d Uang tunai termasuk surat-surat berharga. e Kenderaan mobil, sepeda motor, vespa, sepeda, dan sebagainya. f Lain-lainnya lukisan, jam dinding, radio, dan sebagainya. 2 Semua barang bergerak yang ada ditoko Penanggung Pajak, seperti a Barang dagangan baik yang berada ditoko tersebut maupun yang ada di gudang Universitas Sumatera Utara b Barang – barang inventaris toko lemari, meja, kursi, mesin tik, kenderaan, dan sebagainya. 3 Semua barang bergerak yang ada ditempat usaha Penanggung Pajak, seperti : a Persediaan barang jadi maupun bahan baku, barang-barang inventaris perusahaan lainnya, termasuk kenderaan bermotor, mesin tik, dan sebagainya. 4 Semua barang bergerak yang ada di kantor Penanggung Pajak, seperti a Inventaris kantor mesin tik, meja, kursi, lemari besi, dan alat kantor lainnya. b Kenderaan bermotor monil, sepeda motor, vespa, dan sebagainya. Perlu ditambahkan bahwa seperti yang telah dijelaskan diatas uang tunai dan surat-surat berharga termasuk dalam golongan barang bergerak yang dapat disita sehingga barang-barang ini diketemukan di rumah, di toko, di tempat usaha maupun di kantor Penanggung Pajak dapat disita. Dalam golongan surat-surat berharga termasuk saham, obligasi, deposito berjangka, piutang, tabungan, saldo rekening, dan sejenisnya. b. Barang Tidak Bergerak yang Dapat Disita Dalam golongan barang tidak bergerak yang boleh disita, dapat dimasukkan : Universitas Sumatera Utara 1 Rumah tinggal, bangunan kantor, bangunan perusahaan, gudang, dan sebagainya, baik yang ditempati sendiri maupun yang disewakan dikontrakkan kepada orang lain. 2 Kebun sawah, bunglow, dan sebagainya baik yang ditempati dikerjakan sendiri maupun yang disewakan dikerjakan orang lain.

c. Barang – barang yang dikecualikan Dari Penyitaan

Barang-barang yang tidak boleh disita menurut ketentuan Pasal 15 ayat 1 Undang-Undang No 19 Tahun 2000 adalah sebagai berikut : Barang bergerak milik Penanggung Pajak yang dikecualikan dari penyitaan adalah : 1 Pakaian dan temat tidur beserta perlengkapannya yang digunakan oleh Penanggung Pajak dan keluarga yang menjadi tanggungannya. 2 Persediaan makanan dan minuman untuk keperluan satu bulan beserta peralatan memasak yang berada di rumah. 3 Perlengkapan Penanggung Pajak yang bersifat dinas. 4 Buku-buku yang bertalian dengan jabatan atau pekerjaan Penanggung Pajak dan alat-alat yang dipergunakan untuk pendidikan, kebudayaan, dan keilmuan. 5 Peralatan dalam keadaan jalan yang masih digunakan untuk melaksanakan pekerjaan atau usaha sehari-hari dengan jumlah seluruhnya tidak lebih dari Rp. 20.000.000,00. Universitas Sumatera Utara 6 Peralatan penyandang cacat yang digunakan oleh Penanggung Pajak dan keluarga yang menjadi tanggungannya.

K. Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan