Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia

b. Terhadap Penanggung Pajak telah dilaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, atau c. Penaggung Pajak tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum di dalam keputusan persetujuan angsuran atau penundaan pembayaran. Surat Paksa mempunyai kekuatan eksekutorial dan kedudukan hukum yang sama dengan grosse akte yaitu putusan pengadilan perdata yang telah mempunyain kekuatan hukum tetap. Surat Paksa sekurang-kurangnya harus memuat : 1 Nama Wajib Pajak, atau nama Wajib Pajak dan Penanggung Pajak. 2 Dasar Penagihan. 3 Besarnya Utang Pajak. 4 Perintah untuk membayar.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, yang menjadi ruang lingkup penulisan adalah : 1 Pelaksanaan penerbitan Surat Paksa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 2 Prosedur pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Paksa 3 Faktor penghambat dalam pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Paksa. Universitas Sumatera Utara 4 Cara Penyelesaian masalah dalam pelaksanaan Penagihan utang pajak dengan Surat Paksa.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri maka penulis menggunakan metode sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Yaitu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa atau mahasiswi sebelum melakukan PKLM yang meliputi kegiatan yaitu : a. Pengajuan judul proposal b. Penentuan judul proposal c. Seminar proposal d. Penentuan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri e. Penentuan dosen pembimbing f. Pengurusan administrasi dan izin serta konsultasi dengan pihak dosen

2. Pelaksanaan PKL

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dimulai sejak tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan 27 April 2012. Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan, kami ditempatkan di beberapa seksi yang ada di Universitas Sumatera Utara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia berjumlah 8 seksi, antara lain : seksi Waskon I, II, III, IV, seksi PDI, seksi Penagihan, seksi Ekstensifikasi dan seksi Pelayanan. Untuk masing-masing seksi ditempatkan dua orang. Kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan Pratama Medan Polonia berjumlah 16 orang, dimana tidak semua seksi dapat kami masuki atas kebijaksanaan dari Kepala Sub Bagian Umum selaku pembimbing kami di kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Adapun kegiatan yang kami lakukan di setiap seksi yang kami tempati yaitu :

a. Seksi Waskon 1

1 Merekam SPT Wajib Pajak lengkap ataupun tidak lengkap. 2 Mengurutkan SPT berdasarkan daftar. 3 Mengamplopkan surat, mengarsipkan surat dan meregistrasikannya ke data surat keluar di komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Medan Polonia. 4 Mengantar surat ke bagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat.

b. Seksi Waskon II

1 Menginput data daftar Nominatif Wajib Pajak Penghasilan Tahunan Orang Pribadi ke komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Medan Polonia. 2 Mencatat surat masuk dan surat keluar Universitas Sumatera Utara 3 Mengamplop dan mengantar surat berkas ke bagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat.

c. Seksi Waskon III

1 Merekam SPT lengkap ataupun tidak lengkap ke sistem data komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia melalui aplikasi Dropbox SPT. 2 Mendownload data keluaran Wajib Pajak menggunakan aplikasi situs Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yaitu Portal penyandingan Data Faktur Pajak Keluaran dan Pajak Masukan PKPM. 3 Mengamplop dan mengantar surat berkas kebagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat.

d. Seksi Waskon IV

1 Mencatat surat masuk dan surat keluar. 2 Merangkum buku mengenai Perpajakan. 3 Memfotocopy SPT Wajib Pajak. 4 Mengamplop dan mengantar surat berkas kebagian Pelayanan, Kasubag, Penagihan dan Sekretariat. Universitas Sumatera Utara

e. Seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI

1 Merekam SPT Wajib Pajak atas PPh pasal 21 dan pasal 26 beserta lampirannya. 2 Merekam SPT Tahunan Orang Pribadi beserta lampirannya. 3 Merekam data Wajib Pajak pensiunan maupun pegawai.

f. Seksi PDI Penagihan

1 Menscan surat tagihan wajib pajak ke dalam komputer Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia. 2 Memasukan berkas penagihan ke ruang berkas penagihan. 3 Mengantarkan surat ke bagian sekretariat.

g. Seksi Ekstensifikasi

1 Keseluruhan kegiatan di seksi Ekstensifikasi adalah melakukan pembuatan NPWP. Mulai dari proses perekaman data Wajib Pajak sampai pada proses pencetakan NPWP sesuai dengan format yang telah disediakan di komputer Kantor Pelayanan Pajak. Dalam proses perekaman menggunakan aplikasi PWPM yang dalam pengoprasianya menggunakan NIP pegawai terkait. 2 Menginput data PPAT ke komputer Kantor Pelayanan Pajak, guna menjadi data masukan bagi Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia. Universitas Sumatera Utara

h. Seksi Pelayanan

1 Menyortir SPT PPh Orang Pribadi Nihil, SPT Orang Pribadi Kurang Bayar, SPT PPh Orang Pribadi Lebih Bayar, memberikan tanda terima kepada wajib pajak yang telah menyerahkan SPT Tahunannya. 2 Menyortir SPT yang telah dikelola untuk dimasukan ke lemari berkas di bagian ruang berkas.

F. Metode Pengumpulan Data

Hal ini berkaitan dengan pengumpulan data dan informasi serta keterangan dalam pelaksanaan PKLM, ada beberapa cara dalam pengumpulan data yaitu : 1. Daftar Pertanyaan Interview Guide Pengumpulan data dan mencari data dengan melakukan wawancara dengan mengajukan pertamyaan kepada pihak instansi yang berkompeten dan menambah objektif yang berkaitan dengan kebutuhan untuk melengkapi laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. 2. Data Observasi Observation Guide Dengan melakukan pengamatan langsung dan melakukan pencatatan data yang diperlukan untuk pembahasan masalah. Universitas Sumatera Utara 3. Daftar Dokumentasi Pengumpulan buku-buku perpajakan, majalah, undang-undang perpajakan, Menteri Keuangan, Keputusan Direktorat Jenderal Pajak dan data-data lain yang berhubungan dengan objek pembahasan. G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri Dalam laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM penulis menguraikan penulisan tersusun secara sistematika yang akan dilakukan dalam penulisan laporan PKLM ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Didalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat PKLM, uraian teoritis, ruang lingkup, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika. BAB II : GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PKLM Penulis menjelaskan gambaran umum objek dan lokasi PKLM, sejarah singkat serta struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Universitas Sumatera Utara BAB III : GAMBARAN DATA TENTANG PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK MELALUI SURAT PAKSA Bab ini berisikan tentang data-data yang diperoleh, baik mengenai ketentuan-ketentuan tata cara atau prosedur penerbitan surat paksa, perhitungan dan lain-lain. BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI DATA Dalam bab ini penulis menganalisa mengenai data yang diperoleh kemudian melakukan evaluasi terhadap data tersebut, sehingga tercapai manfaat dan tujuan PKLM. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari dua hal yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan inti sari yang mencakup seluruh objek pembahasan yang dibahas PKLM, sedangkan saran merupakan ide atau gagasan yang harus dilakukan dalam menemukan solusi atas masalah yang dibahas dari objek pembahasan yang terdapat dalam laporan pelaksanaan PKLM. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih ada dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 276KMK011989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jendral Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak April 1989 Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat umum khususnya kepada wajib pajak, kemudian pada tanggal 29 Maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 94KMK1994 terhitung mulai 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak Medan diubah menjadi 4 kantor yaitu : a. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Jl Asrama No. 7 Medan b. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl Diponegoro No. 30 Medan c. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl Sukamulia No. 17A Medan d. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl Binjai No. 7 Universitas Sumatera Utara Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia sendiri berdiri pada awal tahun 2002 yang mana merupakan pemisahan dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang terletak di Jl. Sukamulia Medan. Pada tanggal 19 Mei 2008 Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan dengan No.Kep.95PJ2008 tentang Kantor Pelayanan Pajak yang mengubah Kantor Pelayanan Pajak menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri dari : 1 KPP Pratama Binjai, 2 KPP Pratama Medan Barat, 3 KPP Pratama Medan Belawan, 4 KPP Pratama Medan Kota, 5 KPP Pratama Medan Petisah, 6 KPP Pratama Medan Polonia, 7 KPP Pratama Medan Timur, dan 8 KPP Pratama Lubuk Pakam. Dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia mencakup wilayah kerja : a Kecamatan Medan Maimun, b Kecamatan Medan Polonia, c Kecamatan Medan Baru, d Kecamatan Medan Selayang, e Kecamatan Medan Tuntungan, dan Universitas Sumatera Utara f Kecamatan Medan Johor.

2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia

Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masing- masing diberi tugas, wewenang, dan tanggungjawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab serta hubungan antar bagian berdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal. Setiap instansi atau perusahaan menggunakan struktur organisasi dalam fungsi dan tugasnya masing-masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu sendiri adalah kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatu organisasi dan menerapkan hubungan yang ditetapkan. KPP Pratama Medan Polonia sendiri menerapkan Struktur Organisasi Lini dan Staff. KPP Pratama Medan Polonia dipimpin oleh seorang Kepala KPP yang secara Universitas Sumatera Utara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I. KPP Pratama Medan Polonia terdiri dari 1 satu Sub bagian dan 10 sepuluh seksi yang masing-masing seksi dipimpin Kepala Seksi dan Pelaksana. Khusus untuk Seksi Pengawasan dan Konsultasi, selain Kepala Seksi dan Pelaksana, seksi ini juga memiliki Account Representative atau yang biasa disingkat dengan AR. Adapun struktur organisasi yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dapat dilihat pada bagan berikut.Terlampir

B. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Keuangan, tugas KPP Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan Polonia yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan PBB serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas diatas, KPP Pratama termasuk KPP Pratama Medan Polonia menyelenggarakan fungsi yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan, 2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, 3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, 4. Penyuluhan perpajakan, 5. Pelaksanaan registrasi wajib pajak, 6. Pelaksanaan ekstensifikasi, 7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak, 8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak, 9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak, 10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan, 11. Pelaksanaan intensifikasi, 12. Pembetulan ketetapan pajak, 13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan 14. Pelaksanaan administrasi kantor . Universitas Sumatera Utara

C. Bidang-Bidang Kerja Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia