HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Letak Geografis
Puskesmas Pancur Batu terletak di Kecamatan Pancur Batu. Puskemas Pancur Batu terletak dijalan Jamin Ginting Km. 17,5 Desa Tengah Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang dengan luas wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu 4.037 Ha.
Kecamatan Pancur Batu berada pada ketinggian 160 meter dari permukaan laut yang berbatasan dengan Medan Tuntungan utara, Kecamatan Sibolangit
selatan, Kecamatan Namo Rambe timur, Kecamatan Kutalinbaru barat. Secara administratif Kecamatan Pancur Batu terdiri dari 25 desa dan terdiri
dari 112 DusunLingkungan, tetapi wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu hanya terdiri dari 22 desa dan terdiri dari 96 dusunlingkungan selebihnya menjadi wilayah
kerja Puskesmas Sukaraya.
4.1.2. Demografi
Jumlah penduduk kecamatan Pancurbatu berjumlah 74.103 jiwa dengan rincian 37.112 jiwa laki-laki dan 36.991 jiwa yang berjenis kelamin perempuan serta
18.001 KK maka rata – rata jiwaanggota 4,12 jiwa atau dalam satu rumah tangga ada 4-5. luas wilayah sebesar 122,53 km² maka rata-rata kepadatan penduduk wilayah
kerja Puskesmas Pancur Batu adalah 795 jiwakm².
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
4.1.3. Pendidikan
Distribusi penduduk Kecamatan Pancur Batu beradasarkan tingkat pendidikannya sebagian besar berpendidikan Sekolah Menengah Umum SMU yang
mencapai 46,63, Sekolah Menengah Pertama SMP sebanyak 21,56, Sarjana merupakan kelompok usia produktif dibanding dengan kelompok usia yang non
produktif. Sebagian besar penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Petani 43,51, Buruh 31,12, Pedagang 13,41 kemudian selebihnya Wiraswasta,
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta.
4.1.4. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja puskesmas Pancur Batu 1 Puskesmas Induk dengan fasilitas rawat inap, 21 puskesmas pembantu, dan polindes
21. Jarak tempuh rata-rata dari desa ke Puskesmas Pancur Batu antara 0,1 – 5 km tetapi ada beberapa desa dengan jarak tempuh antara 8-10,5 km
4.2. Analisis Univariat
4.2.1. Karakteristik Ibu
Dalam penelitian ini karakteristik ibu berupa umur ibu, suku, pekerjaan, jumlah anggota keluarga. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
No Karateristik
Berat Bayi Lahir Total
Persentase BBLR
Tidak BBLR N
N
1 Umur
20-35 Tahun 20 dan 35 Tahun
18 13
29 21
18 13
29 21
36 26
58,1 41,9
Jumlah 31
50 31
50 62
100
2 Suku
Karo Batak
Jawa Simalungun
18 5
8 29
8,1 12,9
11 10
5 5
17,7 16,1
8,1 8,1
29 15
13 5
46,8 24,2
21,0 8,1
Jumlah 31
50 31
50 62
100
3 Pekerjaan
Tidak Bekerja Bekerja
17 14
27,4 22,6
19 12
30,6 19,4
36 26
58,1 41,9
Jumlah
31 50
31 50
62 100,0
4 Jumlah Anggota
Keluarga
4 orang 4 orang
9 22
14,5 35,5
11 20
17,7 32,3
20 42
32,3 67,7
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Jumlah 31
50 31
50 62
100,0 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa umur ibu dalam penelitian ini adalah
kelompok umur 20-35 yang melahirkan BBLR dan tidak BBLR 29, dilihat dari suku, suku karo mayoritas melahirkan BBLR 29, status pekerjaan mayoritas ibu
yang tidak bekerja melahirkan BBLR dan jumlah anggota keluarga lebih dari 4 orang melahirkan BBLR 35,5
4.3. Analisis Bivariat
Analisis yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan hasil sebagai berikut:
4.3.1. Hubungan pendidikan ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Hubungan pendidikan ibu dengan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2. Hubungan Pendidikan Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Pendidikan Berat Bayi Lahir
OR 95 CI p value
BBLR Tidak BBLR
N N
Rendah 11
61,1 7
39,9 0,530
0,263
Tinggi 20
45,5 24
54,5 0,173-1,622
31 100,0
31 100,0
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Berdasarkan Tabel 4.2. BBLR lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpendidikan rendah 61,1 dibanding dengan ibu yang berpendidikan tinggi
45,5. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian BBLR dengan nilai p=0,263
4.3.2. Hubungan Pendapatan Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Hubungan pendapatan ibu dengan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3. Hubungan pendapatan Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Pendapatan Berat Bayi Lahir
OR 95 CI p value
BBLR Tidak BBLR
N N
Rendah 19
61,3 8
25,8 0,220
0,005
Tinggi 12
38,7 23
74,2 0,074-0,648
31 100,0
31 100,0
Berdasarkan Tabel 4.3. BBLR lebih banyak ditemukan pada ibu yang berpendapatan rendah 61,3 dibanding dengan ibu yang berpendapatan tinggi
38,7. Sedangkan ibu yang tidak melahirkan BBLR mempunyai pendapatan tinggi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
74,2. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan antara pendapatan ibu dengan kejadian BBLR p=0.005. Hasil analisis diperoleh nilai OR=0,220 artinya
ibu dengan pendapatan rendah beresiko mempunyai peluang 0,220 kali melahirkan BBLR dibanding dengan ibu yang berpendapatan tinggi.
4.3.3. Hubungan Pola Makan Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Hubungan Pola Makan ibu dengan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4. Hubungan Pola Makan Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Pola Makan Berat Bayi Lahir
OR 95 CI p value
BBLR Tidak BBLR
N N
Baik 5
16,1 21
67,7 10,920
0,000
Tidak Baik 26
83,9 10
32,3 3,231-36,908
31 100,0
31 100,0
Berdasarkan Tabel 4.4. BBLR paling banyak ditemukan pada ibu yang pola makan tidak baik 83,9 dibanding dengan ibu yang pola makan baik 16,1.
Sedangkan ibu yang tidak melahirkan BBLR mempunyai pola makan baik 67,7 Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan antara pola makan ibu dengan
kejadian BBLR p=0.000. Hasil analisis diperoleh nilai OR=10,920 artinya ibu
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
dengan pola makan tidak baik beresiko mempunyai peluang 10,920 kali melahirkan BBLR dibanding dengan ibu yang pola makan baik
4.3.4. Hubungan Makanan Pantangan ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Hubungan Makanan Pantangan ibu dengan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5. Hubungan Makanan Pantangan Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Makanan Pantangan
Berat Bayi Lahir OR 95 CI
p value
Tidak BBLR BBLR
N N
Ada 16
51,6 21
67,7 1,969
0,196
Tidak Ada 15
48,4 10
32,3 0,702-5,521
31 100,0
31 100,0
Berdasarkan Tabel 4.5. BBLR ditemukan pada ibu yang memiliki makanan pantangan 67,7 dibanding dengan ibu yang tidak memiliki makanan pantangan
melahirkan BBLR 32,3. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara makanan pantangan ibu dengan kejadian BBLR p=0.196.
4.3.5. Hubungan Pembagian Makanan dalam Keluarga Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun
2012
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Hubungan Pembagian Makanan ibu dengan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.6. Hubungan Pembagian Makanan dalam Keluarga Ibu dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2012
Pembagian
Makanan Berat Bayi Lahir
OR 95 CI p value
BBLR Tidak BBLR
N N
Ada 16
51,6 13
41,9 0,677
0,445
Tidak Ada 15
48,4 18
58,1 0,248-1,845
31 100,0
31 100,0
Berdasarkan Tabel 4.6. BBLR ditemukan pada ibu yang yang tidak ada pembagian makanan dalam keluarga 58,1 dibanding dengan ibu yang memiliki
pembagian makanan dalam keluarga melahirkan BBLR 51,6. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara makanan pantangan ibu dengan kejadian
BBLR p=0.445.
4.3.6. Hubungan Kunjungan Ibu Hamil ke Petugas Kesehatan dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun
2012
Hubungan Kunjungan Ibu Hamil ke Petugas Kesehatan dengan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 dapat
dilihat pada tabel berikut.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.7. Hubungan Kunjungan Ibu Hamil ke Petugas Kesehatan dengan
BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Jumlah Kunjungan
Berat Bayi Lahir OR 95 CI
p value
BBLR Tidak BBLR
N N
Baik 13
41,9 25
80,6 5,769
0,002
Tidak Baik 18
58,1 6
19,4 1,834-18,064
31 100,0
31 100,0
Berdasarkan Tabel 4.7. BBLR paling banyak ditemukan pada ibu yang jumlah kunjungan pemeriksaan kehamilannya tidak baik 58,1 dibanding dengan
ibu yang pemeriksaan kehamilanny baik 41,9. Sedangkan ibu yang melahirkan tidak BBLR melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan baik 80,6. Hasil uji
chi square menunjukkan ada hubungan antara jumlah kunjungan pemeriksaan kehamilan ibu dengan kejadian BBLR p=0.002. Hasil analisis diperoleh nilai
OR=5,769 artinya ibu dengan jumlah kunjungan pemeriksaan kehamilan tidak baik beresiko mempunyai peluang 5,769 kali melahirkan BBLR dibanding dengan ibu
yang jumlah kunjungan pemeriksaan kehamilannya baik.
4.3.6. Hubungan Komponen Pemeriksaan Kehamilan 7T dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun
2012
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Hubungan Komponen Pemeriksaan Kehamilan 7T dengan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.8. Hubungan Komponen Pemeriksaan Kehamilan 7T dengan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2012
Komponen Pemeriksaan
7T Berat Bayi Lahir
OR 95 CI p value
BBLR Tidak BBLR
N N
Baik 11
35,5 24
77,4 6,234
0,001
Tidak Baik 20
64,5 7
22,6 2,038-19,069
31 100,0
31 100,0
Berdasarkan Tabel 4.8. BBLR paling banyak ditemukan pada ibu yang pmendapatkan komponen pemeriksaan 7T tidak baik 64,5 dibanding dengan ibu
yang komponen pemeriksaan 7T tidak baik 35,5. Sedangkan ibu yang tidak melahirkan BBLR mendapatkan komponen pemeriksaan 7T baik 77,45. Hasil uji
chi square menunjukkan ada hubungan antara komponen pemeriksaan kehamilan ibu 7T dengan kejadian BBLR p=0.001. Hasil analisis diperoleh nilai OR=6,234
artinya ibu dengan komponen pemeriksaan kehamilan 7T tidak baik beresiko
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
mempunyai peluang 6,234 kali melahirkan BBLR dibanding dengan ibu yang komponen pemeriksaan kehamilannya baik.
4.4. Analisis Multivariat