Pemeriksaan Kehamilan Ante Natal Care

2.3. Pemeriksaan Kehamilan Ante Natal Care

Kehamilan merupakan sebuah proses alami yang akan dialami oleh wanita yang telah dewasa dan tidak tergantikan oleh laki-laki. Proses alamiah ini terkadang berjalan tidak semestinya, Sehingga muncul adanya kelainan. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut seorang ibu hamil harus secara rutin memeriksakan kehamilannya kepada dokter, bidan atau petugas kesehatan yang berkompeten. Selain dapat berkonsultasi bermacam hal yang terkait kehamilan, seorang ibu hamil juga dapat mengetahui kondisi kesehatan dirinya maupun janin yang dikandungnya. Nurhaeni, 2008 Pelayanan antenatal selengkapnya mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas indikasi, serta intervensi dasar dan khusus sesuai risiko yang ada termasuk penyuluhan dan konseling Akan tetapi dalam penerapan sehari-hari pelayanan antenatal secara minimal terstandar sehingga dapat diakui sebagai pelayanan antenatal. Dalam penerapan operasionalnya dikenal dengan “7T” yang terdiri dari, Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur Tekanan darah, ukur Tinggi fundus uteri pemeberian imunisasi Tetanus Toksoid TT, pemberian Tablet Besi, Tes laboratorium, Temu wicara konseling Meilani dkk, 2009 Pemeriksaan kehamilan dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan. Pemeriksaan pertama atau kunjungan pertama dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai 4 bulan atau antara 0-3 bulan trimester I, kunjungan keuda pada usia kehamilan natara 4-6 bulan trimester II, sedangkan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA untuk kunjungan ketiga dan keempat dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan trimester III. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan di Polindes, Posyandu, Puskesmas, Rumah sakit, Praktek dokter atau bidan swasta. Kusmiyati, 2008. Penelitian yang dilakukan Marissa, dkk di kelurahan kramat jati dan ragunan ternyata menunjukkan hasil bahwa 60,0 ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya sesuai anjuran minimal 4 kali selama kehamilan dan 89,0 responden tidak mendapatkan pelayanan “7T” Jurnal Gizi Pangan, 2008 Penelitian Joeharno 2006, yang menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan ante natal care merupakan faktor resiko terhadap kejadian BBLR dimana ibu yang tidak melaksanakan pemeriksaan kehamilan secara lengkap beresiko 5 kali untuk

Dokumen yang terkait

Peran Bidan sebagai Pelaksana dalam Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Medan Tahun 2014

3 90 80

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Haji Medan Tahun 1997 - 2000

0 40 72

Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya dan Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 64 134

Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Tobasamosir

4 59 53

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 40

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Status Sosial Ekonomi - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 9

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, BUDAYA DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012 TESIS

0 0 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Status Sosial Ekonomi - Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya dan Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 21

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI, BUDAYA DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012 TESIS

0 0 18