Rumusan Masalah Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum Anatomi Uterus

Berdasarkan data diatas karena belum dilakukannya survey penelitian terbaru dengan menilai faktor-faktor resiko lain sebagai penyebab abortus dan apakah kejadian abrtus menurun atau cenderung meningkat maka perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dalam upaya untuk menggali kembali faktor resiko penyebab abortus dan upaya pencegahannya. Tujuan penelitian ini juga dilakukan dalam upaya untuk mencapai Millenium Development Goals 2015 khususnya 5B yaitu untuk untuk mencapai dan menyediakan kesehatan reproduksi 3

1.2 Rumusan Masalah

. Apa saja faktor-faktor resiko yang menyebabkan terjadinya abortus yang dijumpai di RSUP H.Adam Malik Medan, RSUD dr.Pringadi dan RS.Jejaring periode 1 januari 2010 sd 31 Desember 2012 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya abortus di RSUP H Adam Malik Medan, RSUD Dr Pringadi Medan dan RS.Jejaring mulai periode 1 Januari 2010 sd 31 Desember 2012 Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui angka kejadian abortus di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, RSUD Dr Pringadi Medan dan RS.Jejaring mulai periode 1 Januari 2010 sd 31 Desember 2012. 2. Untuk mengetahui karakteristik abortus yaitu usia, peritas, pendidikan, pekerjaan, trauma, Hb dan leukosit yang menyebabkan terjadinya abortus di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, RSUD Dr Pringadi Medan dan RS.Jejaring mulai periode 1 Januari 2010 sd 31 Desember 2012. 3. Untuk mengetahui faktor resiko yang paling dominan sebagai penyebab abortus di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, RSUD Dr Pringadi Medan dan RS.Jejaring mulai periode 1 Januari 2010 sd 31 Desember 2012.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dengan diketahuinya faktor-faktor resiko abortus diharapkan setelah penelitian ini dilakukan, dapat mencegah terjadinya abortus 2. Dalam upaya pencegahan terjadinya abortus diharapkan kita dapat menurunkan AKI di Indonesia umumnya dan Sumatera Utara khususnya Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Uterus

4 Uterus berbentuk seperti buah pir yang sedikit gepeng kearah muka belakang, ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri dari otot-otot polos. Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar 5,25 cm dan tebal dinding 1,25 cm 2 . Universitas Sumatera Utara Letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksi. Uterus terdiri dari fundus uteri, korpus dan serviks uteri. Fundus uteri adalah bagian proksimal dari uterus, disini kedua tuba falopii masuk ke uterus. Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar, pada kehamilan bagian ini mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut kavum uteri. Serviks uteri terdiri atas pars vaginalis servisis uteri dan pars supravaginalis servisis uteri. Saluran yang terdapat pada serviks disebut kanalis servikalis. Secara histologis uterus terdiri atas tiga lapisan 2 1 Endometrium atau selaput lendir yang melapisi bagian dalam : 2 Miometrium, lapisan tebal otot polos 3 Perimetrium, peritoneum yang melapisi dinding sebelah luar. Endometrium terdiri atas sel epitel kubis, kelenjar-kelenjar dan jaringan dengan banyak pembuluh darah yang berkelok. Endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus haid pada seorang wanita dalam masa reproduksi. Dalam masa haid endometrium sebagian besar dilepaskan kemudian tumbuh lagi dalam masa proliferasi dan selanjutnya dalam masa sekretorik. Lapisan otot polos di sebelah dalam berbentuk sirkuler, dan disebelah luar berbentuk longitudinal. Diantara lapisan itu terdapat lapisan otot oblik, berbentuk anyaman, lapisan Universitas Sumatera Utara ini paling penting pada persalinan karena sesudah plasenta lahir, kontraksi kuat dan menjepit pembuluh darah. Uterus ini sebenarnya mengapung dalam rongga pelvis dengan jaringan ikat dan ligamentum yang menyokongnya untuk terfiksasi dengan baik 2

2.2 Abortus