Menurut Ieryani 2007 dalam Fastabiqul 2008 menyebutkan manfaat tanggung jawab sosial perusahaan adalah :
mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan, layak mendapatkan lisensi sosial untuk beroperasi,
mereduksi risiko bisnis perusahaan, melebarkan akses sumber daya, membentangkan akses menuju pasar, mereduksi biaya,
memperbaiki hubungan dengan pihak yang berkepentingan terhadap entitas, memperbaiki hubungan dengan pemerintah, meningkatkan
semangat dan produktivitas karyawan, peluang mendapatkan penghargaan.
2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Untuk mengukur peneliti menggunakan rasio leverage dan 2 dua rasio profitabilitas, yaitu Return On Assets ROA dan Return On Equity
ROE.
2.1.6.1 Return On Assets ROA
Tujuan dari menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat
profitabilitas keuntungan dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Untuk mengetahui tingkat
profitabilitas keuntungan sebuah perusahaan dapat menggunakan rasio Return On Asset ROA. Rasio ini merupakan rasio yang
terpenting diantara rasio rentabilitas yang ada. Return on Asset ROA merupakan pengukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan
Universitas Sumatera Utara
dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, berikut ini
penjelasan mengenai Return On Asset ROA yang dikemukakan oleh Mamduh M. Hanafi, MBA dan Abdul Halim, MBA., Akt.,
2003 : 84 mengemukakan bahwa “Return On Total Asset ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu”. Di samping itu, menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti
2002 : 74 sebagai berikut yaitu “Return on Asset ROA adalah rasio yang mengukur seberapa banyak laba bersih yang bisa
diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan”. Sedangkan menurut Lukman Syamsudin 2002 : 63
mengatakan bahwa “Return on Asset ROA adalah merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas dengan menggunakan pengukuran Return on Asset
ROA merupakan alat untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi, semakin tinggi ratio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Menurut Venanda 2012, hasil pengembalian terhadap total aset atau Return On Assets ROA merupakan rasio yang
menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROA juga merupakan suatu ukuran tentang
efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Di samping itu, rasio ini juga menunjukkan produktivitas dari seluruh dana
perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil rendah rasio ini, semakin kurang baik, demikian pula
sebaliknya. Artinya, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.
ROA sudah merupakan teknik analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektivitas
dari keseluruhan operasi perusahaan. ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur
kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan. Menurut Nenisupriyanti 2008, besarnya nilai untuk ”laba
sebelum pajak” dapat dilihat pada perhitungan laba rugi yang disusun oleh bank yang bersangkutan, sedangkan “Total assets”
dapat dilihat pada neraca. Nilai Return on Assets ROA tersebut dapat dijadikan kiteria dalam penetapan peringkat komponen
Rentabilitas Earnings, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Peringkat I : Perolehan laba sangat tinggi
Peringkat II : Perolehan laba tinggi
Peringkat III : Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROA berkisar antara 0,5 sampai dengan 1,25
Peringkat IV : Perolehan Laba Bank rendah atau cenderung mengalami kerugian ROA mengarah negatif
Peringkat V : Bank mengalami kerugian yang besar ROA
negatif
2.1.6.2 Return On Equity ROE