Ukuran Keberhasilan Program CSR Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perusahaan

c. Tahap evaluasi Tahap ini diperlukan untuk menilai apakah pelaksanaan tanggung jawab telah benar dan sesuai dengan yang direncanakan serta telah mencapai target yang ditetapkan. Mengingat karena biaya anggaran telah digunakan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan tidaklah kecil. Sehingga pada akhirnya kegiatan tanggung jawab sosial dapat kembali dilakukan secara berkesinambungan dan membawa hasil yang positif. d. Pelaporan Pelaporan dilakukan untuk melaporkan bahwa tanggung jawab sosial perusahan telah dilakukan dengan penjabaran kegiatan yang dilakukan. Pelaporan tanggung jawab sosial dapat dimuat di laporan tahunan perusahaan atau dibuat dalam laporan sosal terpisah. Sehingga kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dapat di akses oleh pihak lain yang berkepentingan terhadap entitas.

2.1.3 Ukuran Keberhasilan Program CSR

Menurut Wibisono 2007:145, untuk melihat sejauh mana efektivitas program CSR, diperlukan parameter atau indikator untuk mengukurnya. Setidaknya, ada dua indikator keberhasilan yang dapat digunakan, yaitu: A. Indikator Internal Universitas Sumatera Utara 1. Ukuran Primer a Minimize, yaitu meminimalkan perselisihan, konflik, atau potensi konflik antara perusahaan dengan masyarakat dengan harapan terwujudnya hubungan yang harmonis dan kondusif, b Asset, yaitu aset perusahaan yang terdiri dari pemilik, pemimpin perusahaan, karyawan, pabrik, dan fasilitas pendukungnya terjaga dan terpelihara dengan aman, c Operational, yaitu seluruh kegiatan perusahaan berjalan aman dan lancar. 2. Ukuran Sekunder a Tingkat penyaluran dan kolektibilitas umumnya untuk PKBL BUMN, b Tingkat complience pada aturan yang berlaku. B. Indikator Eksternal 1. Indikator Ekonomi a Tingkat pertambahan kualitas sarana dan prasarana umum, b Tingkat peningkatan kemandirian masyarakat secara ekonomis, c Tingkat peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat secara berkelanjutan. Universitas Sumatera Utara 2. Indikator Sosial a Frekuensi terjadinya gejolak atau konflik sosial, b Tingkat kualitas hubungan sosial antara perusahaan dengan masyarakat, c Tingkat kepuasan masyarakat.

2.1.4 Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perusahaan

Agar para pihak yang berkepentingan mengetahui bahwa perusahaan telak menjalankan program CSR Corporate Social Responsibility, perusahaan harus melakukan pengungkapan atas praktik tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri. Pengungkapan sosial adalah pengungkapan informasi tentang aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan lingkungan sosial perusahaan yang merupakan suatu tuntutan yang semakin dirasakan relevansinya dalam operasi bisnis modern. Sehingga pada akhirnya menghadirkan konsep akuntansi yang dikenal sebagai Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Anggraini, 2006. Menurut Martin Freedman, dalam Henny dan Murtanto 2001 dalam Kusumadilaga 2010, ada tiga pendekatan dalam pelaporan kinerja sosial, yaitu : 1. Pemeriksaan Sosial Social Audit Pemeriksaan sosial mengukur dan melaporkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan dari program-program yang berorientasi sosial dari operasi-operasi yang dilakukan perusahaan. Pemeriksaan sosial Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan membuat suatu daftar aktivitas-aktivitas perusahaan yang memiliki konsekuensi sosial, lalu auditor sosial akan mencoba mengestimasi dan mengukur dampak-dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut, 2. Laporan Sosial Social Report Berbagai alternatif format laporan untuk menyajikan laporan sosial telah diajukan oleh para akademis dan praktisioner. Pendekatan- pendekatan yang dapat dipakai oleh perusahaan untuk melaporkan aktivitas-aktivitas pertanggungjawaban sosialnya. Hal ini dirangkum oleh Dilley dan Weygandt menjadi empat kelompok sebagai berikut Henry dan Murtanto, 2001 dalam Kusumadilaga, 2010 : a. Inventory Approach Perusahaan mengkompilasikan dan mengungkapkan sebuah daftar yang komprehensif dari aktivitas-aktivitas sosial perusahaan. Daftar ini harus memuat semua aktivitas sosial perusahaan baik yang bersifat positif maupun negatif, b. Cost Approach Perusahaan membuat daftar aktivitas-aktivitas sosial perusahaan dan mengungkapkan jumlah pengeluaran pada masing-masing aktivitas tersebut, c. Program Management Approach Universitas Sumatera Utara Perusahaan tidak hanya mengungkapkan aktivitas-aktivitas pertanggungjawaban sosial tetapi juga tujuan dari aktivitas tersebut serta hasil yang telah dicapai oleh perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan itu, d. Cost Benefit Approach Perusahaan mengungkapkan aktivitas yang memiliki dampak sosial serta biaya dan manfaat dari aktivitas tersebut. Kesulitan dalam penggunaan pendekatan ini adalah adanya kesulitan dalam mengukur biaya dan manfaat sosial yang diakibatkan oleh perusahaan terhadap masyarakat. Pengungkapan sosial dapat dilakukan melalui berbagai media antara lain laporan tahunan, laporan interimlaporan sementara, prospektus, pengumuman kepada bursa efek atau melalui media masa. Pertimbangan aspek sosial ke dalam akuntansi telah dilakukan Trueblood Committee. Trueblood Committee menyatakan : “An objective of financial statements is to report on those activities of the enterprise affecting society which can be determined and described or measured and which are important to the role of the enterprise in its social enviroment”. Menurut Fahriqi 2010, pernyataan Trueblood committee tersebut menunjukkan bahwa tujuan sosial perusahaan tidak kalah penting daripada tujuan ekonomi.

2.1.5 Manfaat Program CSR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Struktur Kepemilikan Terhadap Praktik Penghindaran Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

0 8 16

PENGARUH SIZE, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 26

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 1 35

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh ROA, ROE, Dan Leverage Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

PENGARUH ROA, ROE, PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) - repository perpustakaan

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Perusahaan - PENGARUH ROA, ROE, PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2

0 0 28