16. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos 17. Jasa boga atau katering
C. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha yang melakukan penyerahan sebagaimana di maksud dalam peraturan perundang-undangan kecuali pengusaha kecil yang batasnya ditetapkan
oleh Menteri Keuangan, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dan wajib memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang. Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau
Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean danatau melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor Barang Kena pajak, danatau ekspor Barang
Kena Pajak Tidak berwujud diwajibkan: a. Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
b. Memungut pajak yang terutang c. Menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai yang masih harus dibayar dalam hal
Pajak Keluaran lebih besar dari pada Pajak Masukan yang dapat dikreditkan serta menyetorkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang
d. Melaporkan penghitungan pajak.
Kewajiban diatas tidak berlaku untuk pengusaha kecil yang batasnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan.Pengusaha kecil diperkenankan untuk memilih
Universitas Sumatera Utara
dikukuhkan menjadi pengusaha kena pajak. Apabila pengusaha kecil memilih menjadi Pengusaha Kena Pajak, undang-undang ini berlaku sepenuhnya bagi
pengusaha kecil tersebut.
D. Saat Terutang Pajak Pertambahan Nilai
Pemungutan PPNPPnBM menganut prinsip akrual, artinya, terutangnya pajak terjadi pada saat penyerahan Barang Kena PajakJasa kena Pajak meskipun
pembayarannya belum diterima. Terutangnya Pajak terjadi pada saat:
1. Penyerahan Barang Kena Pajak
a. Saat Barang Kena Pajak diserahkan secara langsung kepada pembeli.
b. Saat Barang kena Pajak diserahkan secara langsung kepada penerima barang
untuk pembelian Cuma-Cuma, pemakaian sendiri, penyerahan pusat ke cabang.
c. Saat Barang Kena Pajak diserahkan pada juru kirimjasa angkutan.
d. Saat harga atas Penyerahan Barang Kena Pajak diakui sebagai
piutangpenghasilan. 2.
Penyerahan Jasa Kena Pajak a.
Saat harga atas penyerahan Jasa Kena Pajak diakui sebagai pitutangpenghasilan.
b. Saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha Kena Pajak.
c. Saat kontrakperjanjian ditandatangani.
Universitas Sumatera Utara
d. Saat mulai tersedianya fasilitaskemdahan untuk dipakai secara nyata, baik
sebagian atau seluruhnya dalam hal pemberian cuma-cuma atau pemakaian sendiri Jasa Kena Pajak.
3. Impor Barang Kena Pajak
Saat Barang Kena Pajak tersebut di masukkan ke dalam Daerah Pabean 4.
Pemanfaatan Barang Kena pajak Tidak Berwujud Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean
Saat yang diketahui terjadi lebih dahulu dari peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
a. Secara nyata digunakan oleh pihak yang memanfaatkannya.
b. Dinyatakan sebagai utang oleh pihak yang memanfaatkannya
c. Saat harga jual danatau penggantian ditagih oleh pihak yang menyerahkannya.
d. Harga perolehan dibayar, baik sebagian atau seluruhnya, oleh pihak yang
memanfaatkan. e. Ditandatanganinya kontrakperjanjian atau saat lain yang ditetapkan oleh Dirjen
Pajak. 5.
Ekspor Barang Kena Pajak berwujud Saat Barang Kena Pajak dikeluarkan dari Daerah Pabean.
6. Ekspor Barang Kena Pajak tidak berwujud Jasa Kena Pajak
Saat penggantian atasa jasa yang diekspor tersebut dicatat atau diakui sebagai penghasilan.
7. Saat Lain yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak
Universitas Sumatera Utara
a. Atas Barang Kena Pajak berupa persediaan danatau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran
perusahaan, saat terutangnya PPN adalah pada saat yang terjadi sebagai berikut :
1 Saat ditandatanganinya akte pembubaran oleh Notaris 2 Saat berakhirnya jika waktu berdirinya perseroan yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar AD perusahaan 3 Saat tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perseroan dibubarkan
4 Saat diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau sudah dibubarkan, berdasarkan hasil
pemeriksaan atau berdsarkan data atau dokumen yang ada b. Atas kegiatan membangun sendiri, saat terutangnya PPN adalah pada saat mulai
dibangunnya bangunan. c.Atas penyerahan kepada Pemungut PPN :
1 Saat terutangnya PPN adalah pada saat disampaikan tagihan. 2 Kontraktor migas panas bumi, saat terutangnya PPN adalah pada saat sama
dengan penyerahan barang kena pajakjasa kena pajak. 8. Saat pembayaran yang diterima sebelum penyerahan atau pemanfaatan barang
kena pajakjasa kena pajak Pajak terutang saat pembayaran dalam hal :
a. Pembayaran diterima sebelum penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak
Universitas Sumatera Utara
b. Pembayaran dilakukan sebelum dimulainya pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujudjasa kena pajak dari luar daerah pabean.
E. Terutang Pajak Pertambahan Nilai