Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo 2009:1mengatakan: “ Pajak adalah P.J.A.Andriani mengutip dari R.Santoso Brotodiharjo 1991:2 dalam

e. Membangun citra instansi pemerintah yang baik khususnya citra Direktorat Jenderal Pajak. 2.3.Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan a. Meningkatkan hubungan kerja sama Universitas Sumatera Utara dengan Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. b. Membuka interaksi antar mahasiswa,dosen,dan instansi pemerintah di bangku perkuliahan. c. Sebagai kewajiban untuk menyumbangkan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa. d. Guna meningkatkan profesionalisme, memperluas wawasan serta menetapkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu, khususnya dibidang perpajakan. e. Untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam penerapan dan pelaksanaan ilmu pengetahuan.

C. Uraian Teoritis

1. Definisi Pajak Beberapa definisi pajak menurut para ahli:

1.1. Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo 2009:1mengatakan: “ Pajak adalah

iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat Universitas Sumatera Utara dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.

1.2. P.J.A.Andriani mengutip dari R.Santoso Brotodiharjo 1991:2 dalam

bukunya Waluyo 2003:1,mengatakan: “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi-prestasi kembali,langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan”. 1.3.N.J.Feldmann mengutip dari Suandy Erly 2008:9 dalam bukunya Waluyo 2003:1 mengatakan: “ Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum,tanpa adanya kontraprestasi dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluara-pengeluaran umum”. 2. Pengertian Wajib Pajak Wajib Pajak orang adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Pasal 1 angka 2 UU KUP. Universitas Sumatera Utara 3. Pajak Pertambahan Nilai PPN Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas penyerahan barang dan jasa di Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sangat dipengaruhi oleh perkembangan transaksi bisnis serta pola konsumsi masyarakat yang merupakan objek dari Pajak Pertambahan Nilai. Sesuai dengan namanya, Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas nilai tambah added value yang timbul pada barang atau jasa tertentu yang dikonsumsi, sehingga kekhawatiran timbul efek pengenaan pajak berganda dapat dihindarkan. 4. Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang. 5. Barang Kena Pajak Barang Kena Pajak adalah barang berwujud yang menurut sifatnya atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak maupun barang tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang ini. 6. Jasa Kena Pajak Jasa Kena Pajak adalah setiap kegiatan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atas hak tersedia untuk dipakai,termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan Universitas Sumatera Utara barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan,yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang ini. 7. Dasar Pengenaan Pajak Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah harga jual,penggantian,nilai impor,nilai ekspor,atau nilai lain yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang. 8. Faktur Pajak Faktur Pajak adalah bukti potogan pajak yang dibuat oleh pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak. 9. Pajak Masukan Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai PPN yang seharusnya sudah dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak danatau perolehan Jasa Kena Pajak danatau pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean danatau impor Barang Kena Pajak. 10. Pajak Keluaran Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai PPN terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak,penyerahan Jasa Kena Pajak,ekspor Barang Kena Pajak Berwujud,ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud,danatau ekspor Jasa Kena Pajak Universitas Sumatera Utara 11.Surat Pemberitahuan SPT Surat Pemberitahuan SPT adalah sebagai sarana Wajib Pajak untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terhutang dan laporan tentang pemenuhan pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun Pajak atau bagian Tahun Pajak dan laporan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotonganpemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.SPT dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. SPT Masa untuk melaporkan pembayaran masa yang dilakukan oleh Wajib Pajak. b.SPT Tahunan untuk memberitahukan besarnya pajak yang terhutang dari penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak dalam satu tahun pajak. 12. Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah : a. Untuk Surat Pemberitahuan Masa, selambat-lambatnya dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak. b. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan, selambat-lambatnya tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak. Universitas Sumatera Utara D . Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM Melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, Penulis ingin mengetahui beberapa masalah berikut : 1.Mengetahui jumlah Pengusaha Kena Pajak PKP yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. 2.Mengetahui bagaimana Mekanisme pelaporan SPT Pajak Pertambahan Nilai PPN di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. E.Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data sesuai dengan metode yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Tahapan persiapan Pada tahapan ini penulis melakukan berbagai persiapan mulai dari penentuan judul, penentuan tempat PKLM, mencari bahan untuk pembuatan proposal dan juga konsultasi dengan dosen. 2. Studi Literatur Dalam hal ini penulis mengumpulkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan seperti Undang-undang dan buku-buku yang berhubungan dengan kepabeanan. 3. Observasi Lapangan Melakukan peninjauan dan pengamatan yang sesuai dengan data-data yang ada pada instansi bersangkutan mengenai judul dari PKLM ini. Universitas Sumatera Utara 4. Pengumpulan Data Dalam hal ini penulis mencari dan mengumpulkan data mengenai prosedur penyampaian surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai. 5. Analisis dan Evaluasi Data Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa dan mengevaluasi data-data yang dikumpulkan.

F. Metode Pengumpulan Data