e. Membangun citra instansi pemerintah yang baik khususnya citra Direktorat Jenderal Pajak.
2.3.Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
a. Meningkatkan hubungan kerja sama Universitas Sumatera Utara dengan Kantor
Pelayanan Pajak Medan Timur. b.
Membuka interaksi antar mahasiswa,dosen,dan instansi pemerintah di bangku perkuliahan.
c. Sebagai kewajiban untuk menyumbangkan pengetahuan yang dimiliki
mahasiswa. d.
Guna meningkatkan profesionalisme, memperluas wawasan serta menetapkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu, khususnya
dibidang perpajakan. e.
Untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam penerapan dan pelaksanaan ilmu pengetahuan.
C. Uraian Teoritis
1. Definisi Pajak Beberapa definisi pajak menurut para ahli:
1.1. Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo 2009:1mengatakan: “ Pajak adalah
iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.
1.2. P.J.A.Andriani mengutip dari R.Santoso Brotodiharjo 1991:2 dalam
bukunya Waluyo 2003:1,mengatakan: “Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi-prestasi kembali,langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan”.
1.3.N.J.Feldmann mengutip dari Suandy Erly 2008:9 dalam bukunya Waluyo
2003:1 mengatakan: “ Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkan secara
umum,tanpa adanya kontraprestasi dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluara-pengeluaran umum”.
2. Pengertian Wajib Pajak Wajib Pajak orang adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Pasal 1 angka 2 UU KUP.
Universitas Sumatera Utara
3. Pajak Pertambahan Nilai PPN
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas penyerahan barang dan jasa di Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan
distribusi. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sangat dipengaruhi oleh perkembangan transaksi bisnis serta pola konsumsi masyarakat yang merupakan
objek dari Pajak Pertambahan Nilai. Sesuai dengan namanya, Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas nilai tambah added value yang timbul pada barang atau jasa
tertentu yang dikonsumsi, sehingga kekhawatiran timbul efek pengenaan pajak berganda dapat dihindarkan.
4. Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan
Undang-Undang. 5. Barang Kena Pajak
Barang Kena Pajak adalah barang berwujud yang menurut sifatnya atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak maupun
barang tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang ini. 6.
Jasa Kena Pajak Jasa Kena Pajak adalah setiap kegiatan berdasarkan suatu perikatan atau
perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atas hak tersedia untuk dipakai,termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan,yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang ini.
7. Dasar Pengenaan Pajak
Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah harga jual,penggantian,nilai impor,nilai ekspor,atau nilai lain yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung
pajak yang terutang. 8.
Faktur Pajak Faktur Pajak adalah bukti potogan pajak yang dibuat oleh pengusaha Kena
Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak.
9. Pajak Masukan Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai PPN yang seharusnya sudah
dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak danatau perolehan Jasa Kena Pajak danatau pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak
Berwujud dari Luar Daerah Pabean danatau impor Barang Kena Pajak. 10. Pajak Keluaran
Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai PPN terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena
Pajak,penyerahan Jasa Kena Pajak,ekspor Barang Kena Pajak Berwujud,ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud,danatau ekspor Jasa Kena Pajak
Universitas Sumatera Utara
11.Surat Pemberitahuan SPT Surat Pemberitahuan SPT adalah sebagai sarana Wajib Pajak untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terhutang dan laporan tentang pemenuhan pembayaran pajak yang
telah dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun Pajak atau bagian Tahun Pajak dan laporan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang
pemotonganpemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.SPT dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: a. SPT Masa untuk melaporkan pembayaran masa yang dilakukan oleh Wajib
Pajak. b.SPT Tahunan untuk memberitahukan besarnya pajak yang terhutang dari
penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak dalam satu tahun pajak. 12. Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan SPT
Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah : a. Untuk Surat Pemberitahuan Masa, selambat-lambatnya dua puluh hari setelah
akhir Masa Pajak. b. Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan, selambat-lambatnya tiga bulan setelah
akhir Tahun Pajak.
Universitas Sumatera Utara
D . Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, Penulis ingin mengetahui beberapa masalah berikut :
1.Mengetahui jumlah Pengusaha Kena Pajak PKP yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
2.Mengetahui bagaimana Mekanisme pelaporan SPT Pajak Pertambahan Nilai PPN di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
E.Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data sesuai dengan metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tahapan persiapan
Pada tahapan ini penulis melakukan berbagai persiapan mulai dari penentuan judul, penentuan tempat PKLM, mencari bahan untuk pembuatan proposal dan
juga konsultasi dengan dosen. 2.
Studi Literatur Dalam hal ini penulis mengumpulkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan
seperti Undang-undang dan buku-buku yang berhubungan dengan kepabeanan. 3.
Observasi Lapangan Melakukan peninjauan dan pengamatan yang sesuai dengan data-data yang
ada pada instansi bersangkutan mengenai judul dari PKLM ini.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis mencari dan mengumpulkan data mengenai prosedur penyampaian surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai.
5. Analisis dan Evaluasi Data
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa dan mengevaluasi data-data yang dikumpulkan.
F. Metode Pengumpulan Data