Cara Perhitungan Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai.

G. Cara Perhitungan

Sebelum melakukan perhitungan atas besarnya Pajak Pertambahan Nilai yang terhutang maka terlebih dahulu yang harus diketahui adalah Dasar Pengenaan Pajak DPP dan tarif pajak yang berlaku. 1. Dasar Pengenaan Pajak Berdasarkan Pasal 1 ayat 17 Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009 tentang PPN dan PPnBM yang dimaksud dengan Dasar Pengenaan Pajak DPP adalah jumlah harga jual,penggantian,nilai impor, nilai ekspor, atau nilai lain yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terhutang. 2. Tarif Pajak Dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009 tentang PPN dan PPnBM yang dimaksud dengan tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah sebesar 10 sepuluh persen dan dengan Peraturan Pemerintah tarif pajak tersebut dapat diubah menjadi serendah-rendahnya 5 lima persen dan setinggi-tingginya 15 lima belas persen. Namun khusus untuk ekspor Barang Kena Pajak tarif PPN nya adalah 0 nol persen. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dengan Dasar Pengenaan Pajak maka untuk mencari besar PPN yang terhutang cara perhitungannya adalah: PPN yang terhutang= Tarif PPN x Dasar Pengenaan Pajak DPP Universitas Sumatera Utara

H. Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai.

Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai adalah pengusaha kena pajak mengurangkan atau mengkreditkan pajak masukan dalam suatu masa pajak pajak keluaran dalam masa pajak yang sama. Apabila dalam masa pajak tersebut lebih besar pajak keluaran, maka terjadi pajak kurang bayar, oleh karena itu kelebihan pajak keluaran tersebut harus dibayar ke kas negara. Sebaliknya, jika dalam masa pajak tersebut lebih besar pajak masukan, maka terjadi pajak lebih bayar. Oleh karena itu, kelebihan pajak masukan dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya atau direstitusi.

I. Pelaporan SPT

Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak wajib menghitung dan melaporkan jumlah Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah PPn BM yang terutang. 1. Fungsi dan Tujuan Sebagai sarana bagi Pengusaha Kena Pajak PKP untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah PPnBM yang sebenarnya terutang dalam hal melaporkan pajak yang terutang menggunakan SPT Masa PPN. Dalam hal pelaporan SPT Masa PPN dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1.1. Secara manual Penyampaian SPT Masa PPN secara manual dapat dilakukan dengan mengisi Formulir 1111 yang diambil di KPP atau KP2KP, kemudian diisi dengan benar, jelas, dan lengkap. Setelah semua diisi dan tidak lupa ditandatangani atau stempel, SPT Masa PPN diantarkan langsung ke KPP atau mengirim melalui kantor pos atau melalui jasa kurir. 1.2. Secara elektronik SPT dalam bentuk data elektronik dapat disampaikan melalui e-Filling, yaitu cara penyampaian SPT yang dilakukan secara online yang real-time melalui situs http:www.pajak.go.id atau Penyedia Jasa Aplikasi Application Service Provider ASP. Pengusaha Kena Pajak merekam data-data perpajakan yang akan dilaporkan dengan benar dan lengkap. Setelah diisi dengan lengkap dan benar, Pengusaha Kena Pajak mencetak formulir induk SPT Masa PPN 1111 atau 1111DM dan disimpan dalam media komputer disket, CD, dsb. Pengusaha Kena Pajak melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa formulir Induk SPT Masa PPN dan hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media komputer. Bagi Pengusaha Kena Pajak yang telah melaporkan SPT Masa PPN akan mendapatkan Bukti Penerimaan Surat BPS. Universitas Sumatera Utara 1.3. Batas Waktu Penyampaian SPT Masa PPN Penyampaian SPT Masa PPN paling lama tanggal 20 bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. Apabila surat pemberitahuan masa tersebut tidak disampaikan sesuai jangka waktu yang ditentukan, pengusaha kena pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar lima ratus ribu rupiah Rp500.000. 1.4. Pemenuhan Kewajiban SPT Masa PPN Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur penulis mendapat data tentang jumlah Pengusaha Kena Pajak yang melaksanakan kewajibannya selama tahun 2012, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel III.1 Penerimaan SPT Masa PPN Pada Tahun Pajak 2012 Di kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur No Bulan Jlh PKP perbulan SPT Masa Nihil Kurang bayar Lebih bayar Total SPT Masa PPN 1. Januari 1157 1435 394 151 1980 2. Februari 1184 1455 394 153 2002 3. Maret 1201 1408 407 150 1965 4. April 1221 1414 407 159 1980 5. Mei 1240 1419 405 163 1987 6. Juni 1265 1415 414 166 1995 7. Juli 1281 1426 393 163 1982 8. Agustus 1288 1429 386 159 1974 9. September 1297 1378 389 166 1933 10. Oktober 1324 1348 393 169 1910 11. Nopember 1336 1202 383 157 1742 12. Desember 1342 783 452 79 1314 Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur tahun 2012 Dari tabel III.1 bagaimana Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan akan dianalisa pada bab selanjutnya.

J. Faktur Pajak