4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil regresi logistik di atas, dapat terlihat bagaimana pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan Klien dan o Rotasi
Audit terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur di BEI, sekaligus menjawab permasalahan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
4.6.1 Pengaruh Audit Tenure terhadap kualitas audit pada perusahaan
manufaktur di BEI
Variabel Audit Tenure menunjukkan nilai koefisien positif 1,609 dengan tingkat signifikansi 0,008 yang nilainya berada di bawah tingkat signifikansi 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan variabel Audit Tenure berpengaruh positif secara signifikan terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur di BEI. Hal ini
sejalan dengan teori Al-Thuneibat et al. 2011 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa hubungan yang lama antara auditor dan kliennya berpotensi
untuk menciptakan kedekatan antara mereka, cukup untuk menghalangi independensi auditor dan mengurangi kualitas audit.
Hubungan antara auditor klien bisa disimpulkan akan berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Disatu sisi, hubungan auditor-klien yang panjang
akan memungkinkan auditor dan manajemen mencapai kenyamanan dalam pekerjaan yang dapat mengancam independensi auditor tersebut. Namun disisi
lain hubungan auditor-klien yang panajang juga bisa saja mempunyai dampak posistif terhadap kualitas audit, dengan argumen bahwa auditor akan mengenali
dan sangat memahami proses bisnis perusahaan dan perilaku manajemen.
Kemudian jika perusahaan menggunakna jasa auditor baru, maka auditor tersebut butuh masa pengenalan dan penyesuaian terhadapa bisnis kliennya yang akan
sedikit mengganggu efektifitas dan efisiensi proses audit. 4.6.2 Pengaruh Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan
Manufaktur di BEI.
Variabel ukuran KAP menunjukkan koefisien positif sebesar 1,034 dengan tingkat signifikansi 0,025 yang nilainya berada di dibawah tingkat signifikansi
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
2
dapat didukung atau Ukuran KAP berpengaruh positif terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur di
BEI. Hal ini berarti ukuran KAP memberikan hasil kualitas audit yang baik pada perusahaan manufaktur di BEI.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Abdul Hamid 2013 dalam jurnalnya yang meneliti pengaruh tenur KAP dan ukuran KAP terhadap kualitas
audit. Hasil penelitiannya menunjukkan ada pengaruh positif ukuran KAP terhadap kualitas audit yang diukur dengan menggunakan current accrual. Secara
nyata dapat diprediksi bahwa semakin besar ukuran KAP maka semakin baik kualitas audit yang akan dihasilkan. Disisi lain hasil penelitian ini bertentangan
dengan temuan Nuratama 2011 dalam tesisnya, hasil uji statistik menunjukkan reputasi KAP yang diukur dengan menggunakan kelompok auditor Big four dan
non Big four berpengaruh negatif terhadap kuaitas audit yang diukur dengan current accrual.
Hal ini sejalan dengan teori Choi et al. 2010 dalam penelitiannya menemukan bahwa secara umum, kantor akuntan publik internasional dengan
nama besar seperti big four atau keahlian industri bisa menyediakan laporan auditan dengan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan kantor akuntan yang
relatif kecil yang kurang nama besar atau keahlian industri. Dengan demikian, ukuran kantor akuntan publik yang berklasifikasi bigfour akan memberikan hasil
audit yang lebih baik dibandingkan dengan kantor akuntan publik yang tidak terklasifikasi big four.
Dari penjelasan di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP dapat mempengaruhi kualitas audit sehingga ukuran KAP bisa dijadikan
variabel untuk menentukan kualitas audit. 4.6.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien terhadap Kualitas Audit pada
Perusahaan Manufaktur di BEI.
Ukuran Perusahaan Klien menunjukkan koefisien negatif sebesar -0,724 dengan tingkat signifikansi 0,001 yang nilainya berada di bawah tingkat
signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H
3
dapat didukung atau Ukuran Perusahaan Klien berpengaruh negatif terhadap kualitas audit pada
perusahaan manufaktur di BEI Ukuran klien diukur dengan menghitung logaritma natural dari nilai pasar
ekuitas dengan terlebih dahulu mengelompokkan perusahaan menjadi jenis perusahaan besar dan perusahaan kecil. Hasil penelitian mereka menghasilkan dua
kesimpulan. Pertama, ukuran auditor, spesialisasi industri dan masa jabatan adalah penentu yang penting atas kualitas audit dirasakan perceived. Ketiga
karakteristik tersebut berhubungan negatif dengan biaya modal ekuitas. Kedua, mereka menemukan bahwa hasil tersebut didorong oleh klien yang kecil,
sehubungan dengan atribut kualitas audit dihargai lebih tinggi oleh klien yang lebih kecil.
4.6.4 Pengaruh Rotasi Audit terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur di BEI