Matriks Klasifikasi Analisis Regresi Logistik yang Terbentuk

ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai statistic Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

3.5.3.4 Matriks Klasifikasi

Matriks Klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit going concern pada perusahaan terkait dengan berkualitas atau tidaknya sebuah proses audit .

3.5.3.5 Analisis Regresi Logistik yang Terbentuk

Gujarati dalam Ghozali, 2006 berpendapat pada dasarnya analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Hasil Analisis Regresi adalah berupa berupa koefisien untuk masing- masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression, yaitu untuk melihat pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP, Audit Fee, dan Rotasi Audit terhadap kualitas Audit pada perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur di Indonesia. Persamaan Model Regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Ln AQ = b0 + b1 AT + b2 AFS + b3 UK + b4 RA + e…………… 3 Keterangan : AQ : kualitas Audit. AT : Audit Tenure AFS : Ukuran Kantor Akuntan Publik UK : Ukuran Perusahaan Klien RA : Rotasi Audit e : residual error

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Objek dan lokasi yang digunakan dalam penelitian ini perusahaan manufaktur yang listing di BEI selama periode 2009, 2010, 2011, dan 2012. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam pemilihan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, maka terdapat 34 perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dengan total sampel untuk periode 4 tahun penelitian sebanyak 136 perusahaan. Metode dokumentasi digunakan sebagai metode pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen-dokumen berupa annual report tahun 2009-2012, laporan auditor independen, laporan keuangan auditan, profil perusahaan serta catatan atas laporan keuangan perusahaan manufaktur tersebut serta data terkait lainnya yang diperlukan dalam penelitian ini. Teknik regresi logistik digunakan pada penelitian ini. Pengujian regresi logistik dilakukan dengan beberapa tahapan Ghozali, 2012, yaitu melakukan penilaian kelayakan model regresi, melakukan penilaian keseluruhan model, koefisien determinasi, uji multikoleniaritas, matrik klasifikasi sampai model regresi yang terbentuk. Semua pengolahan data akan dilakukan dengan alat program SPSS17.00 for Windows.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel.Untuk melihat data statistik secara umum, peneliti menggunakan descriptive untuk variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal. Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kualitas Audit 136 .00 1.00 .2500 .43461 Audit Tenure 136 .00 1.00 .6176 .48776 Ukuran KAP 136 .00 1.00 .5074 .50179 Ukuran Perusahaan Klien 136 23.38 30.19 27.9040 1.22520 Rotasi Audit 136 .00 1.00 .1765 .38263 Valid N listwise 136 Sumber : Data sekunder yang telah diolah di SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal berikut ini : 1. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 34 perusahaan dikali empat 4 tahun penelitian sehingga total N adalah 136 perusahaan. Dengan satu 1 variabel yang memiliki skala rasio yaitu Ukuran Perusahaan Klien sebagai variabel independen ketiga dan tiga 3 variabel yang memiliki skala nominal yaitu Audit tenure, ukuran kap dan rotasi audit. 2. Variabel independen ketiga, yaitu ukuran perusahaan klien, memiliki nilai minimum sebesar 23,38 yang ditunjukan oleh perusahaan IKAI Inti Keramik Alam Asri Industry Tbk pada tahun 2011 dan nilai maksimum sebesar 30.19 yang ditunjukkan oleh perusahaan Gajah Tunggal Tbk pada tahun 2012 dengan nilai rata-rata adalah 27,904. Hal ini berarti bahwa rata-rata dari 13.6 perusahaan yang diteliti memiliki ukuran perusahaan yang diproksikan dengan log aktiva sebesar 27,904. Tabel 4.2 Kualitas Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 102 75.0 75.0 75.0 1 34 25.0 25.0 100.0 Total 136 100.0 100.0 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen keempat, yaitu kualitas audit merupakan variabel nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan The Big Four diberi kode “1” sedangkan sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four diberi kode “0”. Variabel ini memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP berafiliasi dengan The Big Four sebanyak 34 sampel perusahaan atau 25 sedangkan yang diaudit oleh KAP tidak berafiliasi dengan The Big Four sebanyak 102 sampel perusahaan dengan persentase sebesar 75. Tabel 4.3 Audit Tenure Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 52 38.2 38.2 38.2 1 84 61.8 61.8 100.0 Total 136 100.0 100.0 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen pertama, yaitu audit tenure merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana sampel yang lebih dari 3 tahun hubungan kerja diberi kode “1” sedangkan sampel yang kurang dari 3 tahun diberi kode “0”. Variabel ini memiliki nilai valid karena semua data dapat diproses. Jumlah sampel yang lebih dari 3 tahun hubungan kerja sebanyak 84 sampel atau 61.8 dari total sedangkan sampel perusahaan yang kurang dari 3 tahun adalah sebanyak 52 sampel atau 61,8 dari total keseluruhan. Tabel 4.4 Ukuran KAP Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 67 49.3 49.3 49.3 1 69 50.7 50.7 100.0 Total 136 100.0 100.0 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen, yaitu ukuran KAP, merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang menerima opini audit going concern diberi kode “1” sedangkan perusahaan yang menerima opini audit non going concern diberi kode “0”. Variabel ini memiliki nilai data valid karena semua data diproses. Perusahaan yang menerima opini going concern sebanyak 69 perusahaan atau 50,7 dari total keseluruhan, sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini non going concern adalah sebanyak 67 perusahaan atau 49,3 dari total sampel. Tabel 4.5 Rotasi Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 112 82.4 82.4 82.4 1 24 17.6 17.6 100.0 Total 136 100.0 100.0 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen, yaitu opini audit going concern GCAO, merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan merotasi jasa kantor akuntan publiknya maka diberikan nilai 1, jika perusahaan tidak merotasi jasa kantor akuntan publiknya diberikan nilai 0. Variabel ini memiliki nilai data valid karena semua data diproses. Perusahaan yang merotasi jasa kantor akuntan publiknya sebanyak 24 perusahaan atau 17,6 dari total keseluruhan, sedangkan perusahaan yang tidak merotasi jasa kantor akuntan publiknya adalah sebanyak 112 perusahaan atau 82,4 dari total sampel. 4.3 Pengujian Data

4.3.1 Uji Multikoloniearitas

Dokumen yang terkait

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

8 76 77

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, UKURAN KAP, DAN FEE AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Klien, Ukuran Kap, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur ya

0 2 14

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, UKURAN KAP, DAN FEE AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Klien, Ukuran Kap, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur ya

0 2 16

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

2 2 11

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 2

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Agensi - Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien Dan Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien Dan Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia

0 0 9

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT ARTIKEL ILMIAH

0 0 20

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT SKRIPSI

0 1 15