2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual menurut erlina 2008 adalah suatu model yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
Kerangka konseptual penelitian ini tercantum pada gambar 2.1
H1
H2
H3
H4 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 menjelaskan bahwa variabel independen dari penelitian ini adalah : Audit Tenure, Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan Klien,
dan Rotasi audit. Variabel dependen penelitian ini adalah kualitas audit. Hubungan auditor-klien adalah lamanya masa kerja auditor dengan
kliennya. Hubungan auditor-klien ini berhubungan dnegan independensi auditor tersebut dalam melakukan investigasi terhadap kliennya untuk mengeluarkan
opini audit mengenai perusahaan klien tersebut. Sinyal Opini yang diberikan auditor merupakan sinyal yang mencerminkan keandalan informasi keuangan
yang dihasilkan perusahaan yang telah diaudit. Dengan demikian, dapat dikatakan
Audit Tenure X1
Ukuran KAP X2
Ukuran Perusahaan Klien X3
Kualitas Audit Y
Rotasi Audit X4
bahwa hubungan auditor klien ini mempengaruhi kualitas audit yang merupakan sinyal positif bagi perusahaan, pemilik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Perusahaan yang ada di indonesia diwajibkan mengganti atau menggunakan jasa kantor akuntan publik yang berbeda setiap 6 tahun sekali dan
jasa auditornya selama 3 tahun sekali. Peraturan ini ada tertera dalam PMK No.170PMK.012008. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya
kecurangan yang diakibatkan oleh kedekatan auditor dengan kliennya, dan tentunya juga berhubungan dengan kualitas audit.
Kualitas kantor akuntan publik juga dapat memberikan sinyal kepercayaan pihak perusahaan, pemilik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan atas legalitas
dan integritas opini bebas yang dikeluarkan akuntan. Ukuran kantor perusahaan yang besar dapat menghasilkan kualitas audit yang lebih baik dari kantor akuntan
publik yang lebih kecil. Hal ini dikarenakan kantor akuntan publik dengan ukuran yang lebih besar memiliki auditor-auditor yang lebih ahli dan lebih
berpengalaman dibandingkan dengan kantor akuntan yang lebih kecil. Dengan keahlian, pengalaman, dan jam terbang audit yang lebih tinggi, maka kualitas
hasil auditnya juga akan lebih baik.
2.4 Hipotesis Penelitian