Sanksi Perpajakan Dasar-dasar Perpajakan a. Pengertian Pajak

24 c Wajib pajak tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap dengan sengaja sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

j. Sanksi Perpajakan

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan norma perpajakan akan diturutiditaatidipatuhi. Atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakn merupakan alat pencegah preventif agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Dalam Undang-undang perpajakan dikenal dua macam sanksi, yaitu sanksi administrasi dan sanksi pidana. Ancaman terhadap pelanggaran suatu norma perpajakan ada yang diancam dengan sanksi administrasi saja, ada yang diancam dengan sanksi pidana saja, dan ada pula yang diancam dengan sanksi administrasi dan sanksi pidana. 25 Tabel 2.1 Sanksi Administrasi Berupa Bunga Uraian UU KUP 2000 UU KUP 2007 Pembetulan SPT sebelum diperiksa dan kurang bayar {82}. 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar, paling lama 24 bulan karena batas waktu pembetulan 2 tahun 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar tidak ada batas waktu karena jangka waktu pembetulan SPT Tahunan tidak dibatasi Hanya untuk SPT Tahunan. Pembetulan SPT sebelum diperiksa dan kurang bayar {82a}. 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar. Paling lama 24 bulan. Tidak dibedakan antara pembetulan SPT Tahunan dan SPT masa 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar tidak ada batas waktu karena jangka waktu pembetulan SPT Masa tidak dibatasi Hanya untuk SPT Masa. Terlambat membayar atau menyetor pajak {92a} 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB {132} 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar, dihitung dari saat terutang sampai saat diterbitkannya SKPKB, max 24 bulan. 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar, dihitung dari saat terutang sampai saat diterbitkannya SKPKB, max 24 bulan. 26 Lanjutan Tabel 2.1 Uraian UU KUP 2000 UU KUP 2007 Diterbitkan STP karena PPh Pasal 25 kurang dibayar atau kurang bayar karena salah tulishitung {143}. 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar, dihitung dari saat pajak terutang sampai dengan saat diterbitkan STP. 2 per bulan dari pajak yang kurang dibayar, dari saat pajak terutang sampai dengan saat diterbitkan STP. Diterbitkan SKPKB setelah daluarsa penerbitan, karena pidana perpajakan beredar putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap {135}. 48 dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar. 48 dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar. Diterbitkan SKPKB setelah daluarsa penerbitan, karena pidana perpajakan beredar putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap {154}. 48 dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar. 48 dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar. Dalam hal SKPKB, SKPKBT, SK pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding atau Putusan PK menyebabkan adanya pajak yang masih harus dibayar bertambah dan pada saat jatuh tempo tidak atau kurang dibayar 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. 27 Lanjutan Tabel 2.1 Uraian UU KUP 2000 UU KUP 2007 Mengangsurmenunda pembayaran {192}. 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. Menunda pembayaran SPT dan Pajak menurut penghitungan sementara kurang dari yang sebenarnya terutang, 2 per bulan {193}. 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. 2 per bulan dari pajak yang terlambat dibayardisetor dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. Sumber: Mulyodiwarno, Inside Tax Edisi 02 Desember 2007

3. Sunset Policy

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan wajib pajak dalam penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan wajib pajak badan (Studi kasus pada KPP Pratama Kebayoran Lama)

2 11 202

Analisis efektivitas penerapan kewajiban kepemilikan nomor pokok wajiab pajak (NPWP) sebagai faktor pendukung dalam pelaksanaan program ekstensifikasi Pajak : studi kasus pada kpp pratama jakarta kebayoran lama.

1 37 115

Analisis pengaruh penerapan sensus pajak, sosialisasi pajak dan persepsi efektifitas sistem perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP wilayah Jakarta Selatan

1 11 132

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Orang pribadi Di KPP Pratama Soreang)

4 31 49

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus : KPP Pratama Bojonagara).

4 11 17

Peranan Sunset Policy terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak dari Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 17

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI( STUDI PADA KPP PRATAMA LAMONGAN)

0 0 16