33
B. Kerangka Pemikiran
Persepsi diartikan sebagai tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu atau proses seseorang dalam mengetahui beberapa hal melalui panca
inderanya. Pajak merupakan unsur yang penting sebagai pemasok dana terbesar bagi penerimaan negara. Pemerintah tentunya selalu berupaya untuk
terus menggali potensi pajak yang ada saat ini secara optimal untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak. Hal yang dilakukan pemerintah
diantaranya adalah dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang dapat menciptakan persepsi positif dari wajib pajak. Salah satu dari kebijakan yang
diterapkan saat ini adalah Sunset Policy, yaitu kebijakan mengenai penghapusan sanksi administrasi. Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan
persepsi positif dari wajib pajak sehingga penerimaan pajak terus dapat ditingkatkan.
C. Hipotesis
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H :
Tidak terdapat perbedaan persepsi antara wajib pajak orang pibadi dengan wajib pajak badan.
Ha: Terdapat perbedaan persepsi antara wajib pajak orang pribadi dengan
wajib pajak badan.
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan uraian masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian terhadap
masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subyek yang diteliti Indriantoro dan Supomo, 2002:26. Dalam penelitian ini penulis memilih
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Lama sebagai tempat penelitianmelakukan riset. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
diperoleh melalui penyebaran keusioner kepada para wajib pajak.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Jumlah sampel yang ditetapkan dalam
penelitian ini diambil dengan teknik non probability sampling. Metode
penentuan sampel yang digunakan adalah convenience sampling design. Convenience sampling design
adalah istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Hal ini berarti unit sampel yang ditarik
mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid, 2007:30. Penentuan sampel berdasarkan kemudahan
membuat peneliti mempunyai kebebasan untuk memilih sampel yang paling