Karakteristik Responden Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama

45

3. Karakteristik Responden

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Penyebaran kuesioner dimulai pada pertengahan bulan November sampai dengan akhir bulan November 2008. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara rutin. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepada responden. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 77 kuesioner dengan tingkat proporsi pembagian sebagai berikut: a. Wajib pajak orang pribadi Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 50 kuesioner dan jumlah yang kembali adalah sebanyak 50 kuesioner atau 100. Sebanyak 9 kuesioner tidak dapat diolah karena tidak terisi lengkap. b. Wajib pajak badan Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 40 kuesioner dan jumlah yang kembali adalah sebanyak 40 kuesioner atau 100. Sebanyak 7 kuesioner tidak dapat diolah karena tidak terisi lengkap. Distribusi kuesioner dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 4.1. berikut ini: 46 Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Keterangan Wajib Pajak Orang Pribadi Persentase Wajib Pajak Badan Persentase Kuesioner yang disebar 50 100 40 100 Kuesioner yang tidak dapat diolah 9 18 7 17,5 Kuesioner yang dapat diolah 41 82 33 82,5 Sumber: Data primer yang telah diolah Berikut adalah rincian dari karakteristik responden wajib pajak orang pribadi yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan jenis pekerjaan. Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan jenis kelamin, responden yang merupakan wajib pajak orang pribadi dalam penelitian ini terdiri dari 22 responden pria atau sebanyak 53,66 dan 19 responden wanita atau sebanyak 46,34 dari jumlah keseluruhan 41 responden. Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 22 53,66 Wanita 19 46,34 Jumlah 41 100 47 Tabel 4.3 Usia Responden Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan usia, responden dalam penelitian ini terdiri dari 2 responden yang berusia kurang dari 20 tahun atau sebanyak 4,88, 23 responden yang berusia antara antara 20 sampai dengan 30 tahun atau sebanyak 56,1 , 6 responden yang berusia antara 30 sampai dengan 40 tahun atau sebanyak 14,63, dan 10 responden atau 24,49 yang berusia lebih dari 40 tahun dari jumlah keseluruhan 41 responden. Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan pendidikan terakhir, jumlah reponden yang berpendidikan akhir SMA sebanyak 10 orang atau 24,39, berpendidikan Diploma sebanyak 7 orang atau 17,07, berpendidikan S1 sebanyak 19 orang atau 46,34, dan berpendidikan S2 sebanyak 5 orang atau 12,2. Usia Jumlah Persentase 20 tahun 2 4,88 20 – 30 tahun 23 56,1 30 – 40 tahun 6 14,63 40 tahun 10 24,39 Jumlah 41 100 Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase SMA 10 24,39 Diploma 7 17,07 S1 19 46,34 S2 5 12,2 Jumlah 41 100 48 Tabel 4.5 Jenis Pekerjaan Responden Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan jenis pekerjaan, responden dalam penelitian ini terdiri dari 6 responden pegawai negeri atau sebanyak 14,63, 28 responden pegawai swasta atau sebanyak 68,3, dan 7 orang responden atau sebanyak 17,07 adalah wira usaha dari 41 jumlah keseluruhan responden. Identitas wajib pajak badan diklasifikasikan berdasarkan jenis usaha wajib pajak. Berikut adalah rincian dari karakteristik responden wajib pajak badan: Tabel 4.6 Jenis Usaha Responden Jenis Usaha Jumlah Persentase Dagang 16 48,49 Jasa 17 51,51 Industri _ _ Jumlah 100 Sumber: Data Primer yang telah diolah Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase Pegawai negeri 6 14,63 Pegawai Swasta 28 68,3 Profesi - - Wira usaha 7 17,07 Jumlah 41 100 49 Berdasarkan jenis usaha, dari 33 jumlah keseluruhan responden sebanyak 16 perusahaan atau 48,49 merupakan perusahaan dagang dan sebanyak 17 perusahaan atau 51,51 merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa.

B. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid yaitu jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel 4.7 berikut menunjukkan hasil uji validitas dari 74 sampel responden. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Pertanyaan Sig Keterangan Q 1 0,023 Valid Q 2 0,070 Tidak valid Q 3 0,000 Valid Q 4 0,000 Valid Q 5 0,000 Valid Q 6 0,492 Tidak valid Q 7 0,000 Valid Q 8 0,003 Valid Q 9 0,617 Tidak valid Q 10 0,002 Valid Q 11 0,000 Valid Q 12 0,000 Valid Q 13 0,000 Valid Q 14 0,000 Valid

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan wajib pajak dalam penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan wajib pajak badan (Studi kasus pada KPP Pratama Kebayoran Lama)

2 11 202

Analisis efektivitas penerapan kewajiban kepemilikan nomor pokok wajiab pajak (NPWP) sebagai faktor pendukung dalam pelaksanaan program ekstensifikasi Pajak : studi kasus pada kpp pratama jakarta kebayoran lama.

1 37 115

Analisis pengaruh penerapan sensus pajak, sosialisasi pajak dan persepsi efektifitas sistem perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP wilayah Jakarta Selatan

1 11 132

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus pada kpp pratama kebayoran lama

8 28 114

Pengaruh Kualitas pelayanan Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Orang pribadi Di KPP Pratama Soreang)

4 31 49

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus : KPP Pratama Bojonagara).

4 11 17

Peranan Sunset Policy terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak dari Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 17

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI( STUDI PADA KPP PRATAMA LAMONGAN)

0 0 16