10
penelitian ini. Adapun dalam hal ini peneliti melakukan observasi di Maje
lis Ta’lim Imdadil Mustafawii Cawang, Jakarta Timur. 3
Dokumentasi Dokumentasi adalah studi dokumen berupa data tertulis yang
mengadung keterangan dan penjelasan serta pemikitan tentang fenomena yang aktual.
12
Dokumentasi dalam hal ini dikumpulkan file-file dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini, serta
data- data berupa arsip dari Majelis Ta’lim Imdadil Mustafawi.
Guna untuk melengkapi data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini.
b. Pengolahan Data
Dilakukan dengan cara mengklasifikasi atau mengkategorikan data berdasarkan beberapa tema sesuai dengan fokus penelitian.
Pengolahan data tidak harus dilakukan setelah data terkumpul bersamaan dengan analisis data setelah data terkumpul.
Adapun penulisan ini berpedoman pada buku “Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syarif Hidaya
tullah Jakarta” tahun 2007 yang diterbitkan oleh CeQDA Centre for Quality Development and Assurance.
c. Analisis Data
Dalam menganalisa data peneliti menggunakan analisis deskriptif. Di mana peneliti mengungkapkan data dan fakta secara
12
Nurul Hidayati, Metode Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif, Jakarta; UIN Jakarta Press, 2006, h. 63.
11
ilmiah tanpa sedikit pun mempengaruhi subjek maupun objek penelitian. Dalam pengolahan tersebut peneliti menggabungkan data
dengan pengolahan data hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi menjadi sebuah data yang bisa saling melengkapi
sehingga dapat dideskripsikan.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai skripsi ini maka penulis akan menguraikan dalam lima bab. Adapun sistematika penulisannya
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan: meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II
Landasan teori: memuat tentang metode dakwah, meliputi pengertian metode, dakwah dan metode dakwah, macam-macam
metode dakwah, pengertian ustadz dan jama’ah, serta pengertian
maje
lis ta’lim berikut fungsi dan karakteristiknya. BAB III
Gambaran Umum: membahas sekilas biografi Ustadz Muhsin,
mengenai perjalanan hidup, pendidikan, karya-karyanya, perjalanan dakwah dan profil Maje
lis Ta’lim Imdadil Mustafawii.
BAB IV Analisis Data: meliputi hasil pembahasan penelitian tentang
Metode Dakwah Ustadz Muhsin dan penerapannya pada Jama’ah
Majelis Ta’lim Imdadil Mustafawii.
12
BAB V Penutup: terdiri dari kesimpulan dan saran yang sudah diterangkan
di bab-bab sebelumnya.
13
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Metode Dakwah
1. Pengertian Metode
Metode menurut bahasa berasal dari dua kata yaitu “meta”
melalui dan “hodos” jalan, cara.
1
Dengan demikian, kita dapat artikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan. Sumber yang lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa
Jerman methodicay artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam bahasa Arab
disebut thariq. Apabila kita artikan secara bebas metode adalah cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran mencapai suatu maksud.
2
Kata metode minhaj dalam bahasa berarti “jalan yang jelas”.
Sedangkan dalam istilah, kita dapat mengartikan manhaj atau minhaj dengan “aturan dan pedoman untuk sesuatu”. Sudah alami bahwa minhaj
dan syari ’at itu berbilang karena ia merupakan berbagai hukum, perintah,
larangan, langkah-langkah, aturan, dan jalan di satu sisi dan di sisi lain karena berkaitan dengan aspek hamba manusia yang kondisi dan
urusannya berbeda-beda, baik waktu maupun tempat.
3
Abdul Kadir Munsyi dalam bukunya “Metode Diskusi dalam
Dakwah ” mengartikan metode sebagai cara untuk menyampaikan sesuatu.
4
1
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 61.
2
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 242.
3
Syekh Muhammad Abu Al-Falah Al-Bayanuniy, Ilmu Dakwah Prinsip dan Kode Etik Berdakwah Menurut Al-
Qur’an dan As-Sunnah, Terjemahan Dedi Junaedi, Jakarta: Akademika Pressindo, 2010, h. 41-42.
4
Abdul Kadir Masyi, Metode Diskusi dalam Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas, 1981, h. 438.