14
Sedangkan dalam metodologi penelitian ilmu dakwah disebut bahwa metode adalah suatu cara untuk mencapai suatu cita-cita.
5
Melihat dari berbagai pengertian diatas maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa metode dalam arti yang umum adalah suatu cara atau
jalan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sehingga tujuan tersebut dapat dicapai dengan semaksimal mungkin.
2. Pengertian Dakwah
Secara bahasa etimologi kata dakwah berasal dari bahasa Arab da’a, yadu’u, da’watan yang berarti menyeru, memanggil, mengajak.
Adapun pengertian dakwah menurut istilah terminologi adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan yang benar sesuai perintah Allah
SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat.
6
Sedangkan menurut Kamus Istilah Fiqih, dakwah ialah ajakan atau penyampaian ajaran Islam di lingkungan umat Islam yang lengah, lalai,
dan dangkal pengetahuannya tentang Islam, agar mereka sadar dari kekeliruannya, dan mempertebal ketaqwaannya kepada Allah SWT.
7
Dakwah ditinjau dari segi istilah mengandung beberapa arti yang beraneka ragam. Dalam hal ini banyak ilmuwan dakwah yang memberikan
pengertian atau definisi terhadap istilah dakwah. Berikut ini penulis mengutip beberapa definisi, antara lain :
Pandangan Prof. Dr. M. Quraish Shihab tentang dakwah ialah seruan atau ajakan kepada kesadaran atau keinsafan atau usaha mengubah
5
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, h. 59.
6
Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1998, Cet. Ke-3, h. 1.
7
M. Abdul Mujieb, Mabruri Thalhah, dan Syafi’ah A.M, Kamus Istilah Fiqih, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1994, h. 55-56.
15
situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.
8
M. Arifin dalam buku “Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi” menyatakan bahwa dakwah adalah suatu kajian dalam seruan, baik dengan
lisan, tulisan serta tingkah laku yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk mempengaruhi orang lain agar timbul suatu pengertian, kesadaran,
penghayatan serta pengamalan ajaran agama tanpa adanya unsur paksaan.
9
Menurut Drs. Didin Hafifuddin, dakwah adalah proses yang berkesinambungan yang ditangani para pengemban dakwah untuk
mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah SWT dan secara bertahap menuju kehidupan yang Islami.
10
DR. Wardi Bachtiar berpendapat dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi yang lebih baik sesuai
ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke jalan Allah SWT yaitu Al- Islam.
11
Syeikh Ali Makhfuz mengemukakan bahwa dakwah adalah mendorong manusia agar memperbuat kebaikan dan menurut petunjuk,
menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan mungkar, agar mereka mendapat kebahagiaan daunia dan akhirat.
12
8
Quraish Shihab, Membumikan Al- Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat, Bandung: Mizan, 1999, Cet. Ke-19, h. 194.
9
M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, jakarta:Bumi Aksara, 1993, h. 6.
10
Didin Hafifuddin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1999, h. 77.
11
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 31.
12
Syeikh Ali Makhfuz, Hidayat al Mursyidin, Terjemahan Chodijah Nasution, Yogyakarta: Tiga A, 1970, h. 17.