13
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Metode Dakwah
1. Pengertian Metode
Metode menurut bahasa berasal dari dua kata yaitu “meta”
melalui dan “hodos” jalan, cara.
1
Dengan demikian, kita dapat artikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan. Sumber yang lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa
Jerman methodicay artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam bahasa Arab
disebut thariq. Apabila kita artikan secara bebas metode adalah cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran mencapai suatu maksud.
2
Kata metode minhaj dalam bahasa berarti “jalan yang jelas”.
Sedangkan dalam istilah, kita dapat mengartikan manhaj atau minhaj dengan “aturan dan pedoman untuk sesuatu”. Sudah alami bahwa minhaj
dan syari ’at itu berbilang karena ia merupakan berbagai hukum, perintah,
larangan, langkah-langkah, aturan, dan jalan di satu sisi dan di sisi lain karena berkaitan dengan aspek hamba manusia yang kondisi dan
urusannya berbeda-beda, baik waktu maupun tempat.
3
Abdul Kadir Munsyi dalam bukunya “Metode Diskusi dalam
Dakwah ” mengartikan metode sebagai cara untuk menyampaikan sesuatu.
4
1
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 61.
2
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 242.
3
Syekh Muhammad Abu Al-Falah Al-Bayanuniy, Ilmu Dakwah Prinsip dan Kode Etik Berdakwah Menurut Al-
Qur’an dan As-Sunnah, Terjemahan Dedi Junaedi, Jakarta: Akademika Pressindo, 2010, h. 41-42.
4
Abdul Kadir Masyi, Metode Diskusi dalam Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas, 1981, h. 438.
14
Sedangkan dalam metodologi penelitian ilmu dakwah disebut bahwa metode adalah suatu cara untuk mencapai suatu cita-cita.
5
Melihat dari berbagai pengertian diatas maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa metode dalam arti yang umum adalah suatu cara atau
jalan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sehingga tujuan tersebut dapat dicapai dengan semaksimal mungkin.
2. Pengertian Dakwah
Secara bahasa etimologi kata dakwah berasal dari bahasa Arab da’a, yadu’u, da’watan yang berarti menyeru, memanggil, mengajak.
Adapun pengertian dakwah menurut istilah terminologi adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan yang benar sesuai perintah Allah
SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat.
6
Sedangkan menurut Kamus Istilah Fiqih, dakwah ialah ajakan atau penyampaian ajaran Islam di lingkungan umat Islam yang lengah, lalai,
dan dangkal pengetahuannya tentang Islam, agar mereka sadar dari kekeliruannya, dan mempertebal ketaqwaannya kepada Allah SWT.
7
Dakwah ditinjau dari segi istilah mengandung beberapa arti yang beraneka ragam. Dalam hal ini banyak ilmuwan dakwah yang memberikan
pengertian atau definisi terhadap istilah dakwah. Berikut ini penulis mengutip beberapa definisi, antara lain :
Pandangan Prof. Dr. M. Quraish Shihab tentang dakwah ialah seruan atau ajakan kepada kesadaran atau keinsafan atau usaha mengubah
5
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, h. 59.
6
Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1998, Cet. Ke-3, h. 1.
7
M. Abdul Mujieb, Mabruri Thalhah, dan Syafi’ah A.M, Kamus Istilah Fiqih, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1994, h. 55-56.