Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

19 memproses data secara logis. Pada langkah ini, siswa mampu untuk mengklasifikasikan objek dan memunculkan sendiri satu dugaan atau beberapa dugaan konsep tanpa diberikan secara langsung seperti yang selama ini terjadi pada pembelajaran konvensional. Berikutnya, guru memberikan contoh dan noncontoh lainnya. Dengan pemberian contoh dan noncontoh tambahan, secara seksama siswa akan menghasilkan hipotesis gandatambahan dan secara bertahap akan menghilangkan hipotesis yang tak dapat dipertahankan. Setelah siswa mampu memberikan dugaan atau beberapa dugaan yang dapat dipertahankan, guru meminta siswa untuk mengidentifikasikan secara tepat contoh-contoh tambahan yang tidak dilabeli dari konsep itu dan kemudian membuat contoh dan noncontoh mereka sendiri untuk mendukung apakah dugaan siswa telah sesuai atau belum sesuai dengan yang diharapkan oleh guru. Setelah itu, guru dan siswa dapat membenarkan atau tidak hipotesis yang mereka tentukan sebagaimana mestinya. Cara seperti ini akan mendorong siswa untuk meraih konsep matematika yang sedang dipelajari dengan baik yang mungkin saja tidak didapatkan pada pembelajaran konvensional. Pada akhir fase pembelajaran, siswa dituntut untuk mengungkapkan pemikirannya sehingga siswa aktif terlibat dalam pembelajaran, tidak seperti pada pembelajaran konvensional dimana siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan sedikit diskusi sehingga terkesan membosankan. Selain itu, model peraihan konsep juga memberikan ruang kepada setiap siswa untuk mendiskusikan berbagai pemikiran yang ada sehingga pembelajaran semakin menarik. Tahap ini tentu memberikan nilai lebih yang tidak diperoleh pada pembelajaran konvensional, yaitu menghargai pendapat orang lain. Dengan pemberian latihan pada setiap konsep 20 yang telah dipelajari, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan konsep yang telah diperolehnya tersebut. Berdasarkan uraian di atas, model peraihan konsep menuntut siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep matematika yang dipelajari sehingga pemahaman konsep matematika siswa lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional yang mengarahkan siswa untuk sekedar mengetahui algoritma suatu konsep tanpa tahu bagaimana konsep itu diperoleh.

C. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam peneletian ini adalah: 1. Seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung selama ini memperoleh materi pelajaran matematika yang sama dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa selain model peraihan konsep dan pembelajaran konvensional diabaikan.

D. Hipotesis

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan suatu hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: a. Hipotesis Penelitian Hipotesis dari penelitian ini adalah model peraihan konsep berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. 21 b. Hipotesis Kerja Hipotesis kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematika siswa pada pembelajaran dengan model peraihan konsep lebih tinggi daripada pemahaman konsep matematika siswa pada pembelajaran dengan model konvensional. 22

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013 yang terdistribusi dalam 11 sebelas kelas paralel. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bahwa pendistribusian siswa pada setiap kelas adalah merata dan tidak terdapat kelas unggulan. Rata-rata nilai ujian semester ganjil kelas VIII di sekolah tersebut disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Rata-Rata Nilai Siswa pada Masing-Masing Kelas No Kelas Rata-Rata Nilai 1 VIII.A 60,2 2 VIII.B 55,1 3 VIII.C 54,8 4 VIII.D 56,9 5 VIII.E 53,7 6 VIII.F 62,0 7 VIII.G 59,2 8 VIII.H 54,9 9 VIII.I 61,9 10 VIII.J 63,2 11 VIII.K 59,3 Rata-Rata Nilai Populasi 58,3 Sumber: Data Nilai Ujian Semester Ganjil SMP Negeri 13 Bandar Lampung Untuk kepentingan penelitian ini, sampel diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu mengambil dua kelas dari sebelas kelas yang memiliki rata-rata

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

PENERAPAN MODEL NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ( Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukoharjo Kab. Pringsewu Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 16 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PERAIHAN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 13 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 43

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 10 135

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Sribhawono Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 19 132

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60