Definisi Operasional Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Motivasi merupakan aspek psikologis dalam belajar, oleh karena itu peneliti disini menggunakan skala motivasi belajar, skala ini disusun menggunakan jenis atau model skala Likert. “Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunkan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset atau penelitian” Arikunto, 2006:128. Dalam penusunan Skala Likert ada prosedur yang harus dilalui. Prosedur dalam penyusunan skala Likert menurut Nazir 2009: 339 adalah sebagai berikut : a. peneliti mengumpulkan aitem-aitem yang cukup banyak dan relevan dengan masalah yang sedang diteliti b. item-item tersebut diujikan kepada sekelompok responden yang cukup responsif dari populasi yang ingin diteliti c. responden diminta untuk mengisi item pernyataan sesuai dengan keadaan yang paling mewakili dirinya apakah mereka menyukai + atau tidak menyukai - aitem-aitem yang tersedia. Responsi tersebut dikumpulkan dan jawaban yang memberikan indikasi menyukai diberikan skor tinggi dan sebaliknya. d. total skor dari masing-masing responden adalah penjumlahan dari skor masing-masing item responden tersebut e. responden dianalisa untuk mengetahui item-item mana yang sangat nyata batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total untuk respon upper dan lower dianalisa untuk melihat sampai berapa jauh tiap item itu berbeda. Item-item yang tidak menunjukkan korelasi dengan skor total tidak dipakai Berdasarkan uraian Nazir, maka skala motivasi belajar yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menyediakan lima alternatif jawaban, yaitu Sangat sesuai SS, Sesuai S, Ragu-ragu KK, Tidak sesuai TS, Sangat tidak sesuai STS. Skala ini terdiri dari pernyataan yang menyenangkan favorable dan tidak menyenangkan unfavorable. Dalam penelitian ini subjek akan menerima berbagai pernyataan yang mendukung sikap favorable dan pernyataan yang tidak mendukung sikap unfavorable. Pola pemberian skor pada seetiap pilihan jawaban aitem disusun secara bertingkat dengan memperhatikan jenis aitem tersebut favorabel atau unfavorabel. Untuk memperjelas pola skors alternatif jawaban pada skala Likert nampak pada tabel berikut. Tabel 3.1 Skoring Pada Alternatif Jawaban Skala NO Pernyataan Sangat Sesuai SS Sesuai S Ragu- ragu R Tidak Sesuai TS Sangat Tidak Sesuai STS 1. Pernyataan Favorabel 5 4 3 2 1 2. Pernyataan Unfavorabel 1 2 3 4 5 Kriteria skala motivasi belajar siswa dikategorikan menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut: = Keterangan : : interval : nilai tertinggi : nilai terendah : jumlah kategori

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh baik tidaknya instrumen yang digunakan, oleh karena itu hendaknya peneliti melakukan pengujian terhadap instrumen yang digunakan. Menurut Arikunto 2006 :156 “Syarat instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel”.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 JATIBARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 4 52

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENINGKATAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP TRIMULYA KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 2 73

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238