Permainan Simulasi Teknik-teknik Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

C. Keterkaitan Bimbingan Kelompok dengan Motivasi Belajar

Manusia tumbuh dan berkembang dalam lingkungannya, dan lingkungan mempengaruhi segala perilaku yang dilakukannya yang didasari oleh motivasi. Menurut Sunarto Islamuddin,2012:27, “dalam kehidupan anak ada dua proses yang saling berhubungan secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan aspek fisik dan psikis.”. Anak sebagai totalitas, tumbuh oleh kondisi dan interaksi dari setiap aspek kepribadian yang ia miliki. Intelektualitas anak berhubungan dengan kesehatan jasmaninnya yang sangat dipengaruhi oleh emosi-emosinya. Sedangkan emosi-emosinya dipengaruhi oleh keberhasilan anak di sekolah, kesehatan jasmani, dan kapasitas mentalnya. Manusia senantiasa memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif. Manusia itu rasional dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Oleh karena itu, manusia selalu berkembang dan berubah untuk menjadi pibadi yang lebih maju dan sempurna. Menurut Adler Sardiman,2011:108, “manusia tidak semata-mata digerakkan oleh dorongan untuk memuaskan kebutuhan dirinya sendiri, tetapi manusia juga digerakkan dalam hidupnya sebagian oleh rasa tanggung jawab dan kebutuhan mencapai sesuatu prestasi.”. Berbicara mengenai pencapaian sesuatu tentu berkaitan dengan kebutuhan, berikut hierarki kebutuhan menurut Maslow Sardiman, 2011:81 hierarki kebutuhan manusia, yaitu: a. Physiological b. Safety c. Love and belonging d. Self esteem e. Self actualization f. Understanding and knowledge Peserta didik yang merupakan totalitas sebagai manusia pada dasarnya akan selalu berusaha meningkatkan harkat dan martabat kemanusiaannya, salah satunya melalui aspek peningkatan intelektual untuk memperoleh Self Esteem yang merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk mencapai pencapaian kebutuhan tertinggi dari manusia tentu perlu dilakukan dengan suatu aktivitas untuk mencapai suatu tujuan, dimana aktivitas itu didorong oleh suatu daya yang disebut motivasi. Dalam dunia pendidikan salah satu manifestasi dari self esteem, self actuaization, dan understanding and knowledge, dapat diwujudkan dengan prestasi belajar yang baik, untuk mewujudkan prestasi belajar yang baik tentu perlu dilakukan kegiatan belajar yang optimal, dan untuk melakukan kegiatan belajar yang optimal perlu memiliki motivasi belajar yang baik pula. Namun, tidak semua siswa memiliki motivasi belajar yang baik. Oleh karena itulah perlu dibangkitkan motivasi belajarnya. Motivasi belajar siswa yang rendah menjadi lebih baik setelah siswa memperoleh informasi yang benar, pengalaman diri sendiri dan orang lain yang bermakna, serta juga peranan guru untuk membangkitkan, mengembangkan dan memelihara motivasi belajar siswa. Dari penjelasan tersebut, maka bimbingan kelompok tepat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar. Pemberian layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang konselor sekolah untuk membantu peserta didik, untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Karena dalam bimbingan kelompok dibahas topik-topik umum yang menjadi kepentingan bersama yang dilakukan dalam suasana kelompok. Selain itu juga dalam bimbingan kelompok para anggota kelompok dan pemimpin kelompok dapat saling berbagi informasi yang benar, pengetahuan, dan pengalaman, untuk mencapai tujuan bersama. Dalam bimbingan kelopok sangat perlu adanya dinamika kelompok. Karena dinamika kelompok menentukan sukses atau tidaknya layanan ini diberikan. Sebagaimana dijelaskan oleh Shertzer dan Stone Romlah,2006 bahwa “dinamika kelompok adalah kekuatan-kekuatan yang berinteraksi dalam kelompok pada waktu kelompok melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuannya.”. Melihat dari uraian berbagai penjelasan diatas, layanan bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan pemberian informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka melakukan kegiatan, dalam hal ini membangkitkan, mengembangkan dan memelihara motivasi belajar peserta didik. Dalam menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, tentunya konselor sekolah hendaknya mampu membangun rasa percaya dan keterbukaan agar siswa mampu mengungkapkan pemikiran dan perasaannya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan dinamika kelompok yang akan sangat berguna dalam melancarkan proses layanan bimbingan kelompok. Jika pemberian layanan berjalan lancar dan dinamis, maka penyelesaian masalah peserta didik akan lebih efektif dan dapat mengoptimalkan kemampuan peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajarnya dalam hal ini seluruh anggota bimbingan kelompok.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 JATIBARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 4 52

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENINGKATAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP TRIMULYA KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 2 73

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238