Karakteristik Individu yang Memiliki
19 takut. Perubahan-perubahan akan jelas dalam intensitas reaksi, sebagai fungsi
self-efficacy yang berbeda, membuktikan bahwa stres yang berlebihan disebabkan oleh persepsi ineficcacy dari tugas-tugas itu sendiri. Menurut Bandura, self-
efficacy juga dapat membentuk pola berpikir kausal. Dalam memecahkan masalah yang sulit, individu yang mempunyai efficacy tinggi cenderung menilai bahwa
kegagalannya dalam melakukan suatu hal merupakan bagian dari kurangnya usaha, sedangkan individu yang memiliki efficacy rendah, menganggap kegagalan
merupakan bagian dari kemampuan yang kurang dimiliki dalam melakukan hal tersebut.
Berdasarkan pemaparan di atas, self-efficacy merupakan persepsi dalam diri individu mengenai suatu hal yang akan memengaruhi individu untuk bertindak.
Fungsi dan pengaruh self-efficacy diantaranya adalah pemilihan perilaku, besar upaya dan ketekunan, pola berpikir dan reaksi emosional. Dalam pemilihan
perilaku, individu yang memiliki persepsi mengenai suatu hal yang diyakini melampaui kemampuannya, akan cenderung menghindar dari situasi tersebut.
Sebaliknya individu yang memiliki persepsi mengenai suatu hal yang diyakini dapat diatasinya, akan cenderung melakukan kegiatan tersebut dengan penuh
keyakinan. Individu yang memiliki persepsi self-efficacy tinggi juga akan semakin giat dan tekun dalam menghadapi kesulitan, sedangkan individu yang memiliki
self-efficacy rendah atau ragu terhadap persepsi yang
dimiliki dalam menyelesaikan suatu hal, akan mengurangi usahanya bahkan individu tersebut
akan menyerah. Self-efficacy juga memengaruhi pola berpikir dan reaksi emosional, individu yang memiliki
self-efficacy tinggi cenderung akan
menganggap kegagalan sebagai bagian dari kurangnya usaha, sedangkan individu yang memiliki self-efficacy rendah cenderung menganggap kegagalan sebagai
20 bagian dari kemampuan yang kurang dimiliki dan akan berpikir tentang potensi
kesulitan yang lebih besar dari sebenarnya.