Media Jejaring Sosial Sebagai Pemicu Perselingkuhan

24 Ada juga seseorang yang menemukan seseorang yang merupakan cinta lamanya dan kemudian berpisah karena berbagai sebab. Walaupun sudah masing-masing berkeluarga, tetap tidak merasa apa-apa kalau chatting. Lalu dimulailah percakapan seperti di atas, dan akhirnya muncul cinta lagi yang hilang.ada kerinduan untuk kembali kepada kenangan indah sewaktu dulu, ini dinamakan “retrosexsuals”. Ada banyak definisi retrosexsuals, tetapi salah satunya adalah berseminya cinta yang dulu pernah ada ketika seseorang yang dulu pernah mencintai berjumpa kembali dan melanjutkan hubungannya. Perselingkuhan ini bias terjadi karena memang “pria terangsang secara visual, dan wanita terangsang secara emosional”. Mungkin karena gambar-gambar cantik yang di taruh di facebook. 32 Kemudian berinteraksi melalui media sosial memang tak perlu di ragukan lagi. Di jaman sekarang, semua bisa dilakukan melalui jejaring internet. Namun, dibalik segala keuntungan yang sudah di rasakan oleh siapa saja, ternyata ada juga beberapa pihak yang merasa bahwa media sosial seperti facebook memberikan efek buruk bagi hubungan suami istri. Kasus perceraian oleh istri yang terlebih dahulu mengajukan berkas cerai ke Pengadilan Agama PA. Penyebabnya adalah perselingkuhan melalui facebook. Sebagian besar usia perkawinan yang mengajukan berkas cerai masih berumur 2-6 tahun. Banyak yang menganggap bahwa facebook dan media sosial lainnya bisa menyebabkan rusaknyaa hubungan seseorang, penculikan, pemerkosaan, hamil di luar nikah dan hal buruk lainnya. Padahal facebook dan situs jejaring 32 Diaskes pada tanggal 28 Februari 2013 melalui www.republika.co.id 25 sosial lainnya hanyalah sarana mempertemukan seseorang dengan orang lain secara virtual. Bila alat itu dipergunakan dengan baik dan benar, maka hasilnya tentu akan positif. Contohnya, jumlah kawan, relasi bisnis bisa bertambah, dan lain sebagainya. Banyak factor yang mempengaruhi seseorang untuk memutuskan bercerai, begitu pula remaja yang nikah muda yang hamil di luar nikah. 33 33 Diaskes pada tanggal 28 Februari 2013 melalui www.republika.co.id 26

BAB III PERSELINGKUHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DALAM

ISLAM

D. Pengertian Perselingkuhan

Kata perselingkuhan berasal dari kata “selingkuh”. Mendapat awalan “Per” dan akhiran “an:, yang secara bahasa berarti “tidak berterusterang, tidak jujur, suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, curang dan cemburu”. 34 Selain itu perselingkuhan dapat diartikan dengan adanya hubungan intim antara suami dengan seorang wanita lain atau seorang isri dengan laki – laki lain. Hubungan intim disini dalam pengertian tidak mesti berhubungan badan, tetapi maksudnya adalah hubungan yang sangat dekat. Menurut Quraish Shihab, selingkuh dari segi bahasa saja sudah mengandung makna negative yaitu : a. Tidak berterus terang b. Tidak jujur atau serong c. Suka menyembunyikan sesuatu d. Korup atau menggelapkan uang e. Memudah – mudahkan perceraian Lebih lanjut lagi Drs. Yadi Purwanto, MM mendefinisikan perselingkuhan selingkuh diartikan sebagai perbuatan seorang suami 34 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang meliputi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Bali Pustaka, 1989, hal 802 27 istri dalam bentuk menjalin hubungan dengan seseorang diluar ikatan perkawinan yang kalau diketahui pasangan syah akan dinyatakan perbuataan menyakiti, menghianati, melanggar kesepakatan, diluar komitmen. Dengan kata lain selingkuh terkandung makna ketidakjujuran, ketidakpercayaan, ketidaksaling menghargai, dan kepengecyutan dengan meksud menikmati hubungan dengan orang lain sehingga terpenuhi kebutuhan afeksi-seksualitas meskipun tidaak harus terjadi hubungan sebadan. 35 Menurut al-Quran, Hadist, Kompilasi Hukum Islam dan Undang- Undang Perkawinan, tidak disebutkan bahwa perselingkuhan sebagai syarat boleh mengajukan perceraian. Kenyataannya dilapangan perselingkuhan menjadi pertimbangan utama hakim untuk diputus cerai. Selingkuh juga dapat diartikan merupakan sebuah tindakan seseorang yang melakukan hubungan percintaan atau membina ikatan batin atau hubungan gelap dengan orang lain yang bukan pasangankekasih atau suamiistri dan bahkan hubungan seksual dimana hubungan tersebut berlanjut dalam jangka waktu yang singkat atau lama dan dengan intensitas yang berulang-ulang tanpa sepengetahuan pasangannya, sehingga pada saat seseorang melakukan tindakan tersebut diikuti perasaan khawatir atau was-was, dan tindakan tersebut dianggap merugikan bagi pihak korban selingkuh. Jika anda membina hubungan dekat kecuali hubungan badan dengan seseorang yang bukan pasangankekasih atau suamiistri anda, meskipun terlibat dalam hubungan 35 Diakses pada 11 november 2008 dari www.ilmupsikologi.com 28 batin yang kuat, namun apabila hubungan tersebut tidak dilakukan secara dian-diam, tidak diikuti dengan perasaan was-was, tidak merugikan pasangan anda, maka tindakan tersebut tidak tergolong dalam katagori selingkuh. 36 Perselingkuhan adalah hubungan pribadi di luar nikah, yang melibatkan sekurangnya satu orang yang berstatus nikah, dan di dasari oleh tiga unsur : 1 Saling ketertarikan 2 Saling ketergantungan 3 Saling memenuhi secara emosional dan seksual. 37 Perselingkuhan tidak selalu berarti hubungan yang melibatkan kontak seksual. Sekalipun tidak ada kontak seksual, tapi kalau sudah ada saling ketertarikan, saling ketergantungan, dan saling memenuhi diluar pernikahan, hubungan semacam itu sudah bisa kita katagorikan sebagai perselingkuhan.

E. Dasar Larangan Perselingkuhan

Mengenai dasar larangan perselingkuhan penulis tidak menemukan kata-kata langsung mengenai perselingkuhan apalagi perselingkuhan melalui facebook secara langsung dalam hukum perkawinan. Ajaran agama Islam sangat membatasi seorang laki-laki dan perempuan melakukan hubungan atau 36 Jangan Selingkuh, www.janganselingkuh.com Diakses pada 8 November 2008 37 Memandang Selingkuh, http:www.eramuslim.com Diakses pada 10 Oktober 2014