menggunakan bantuan program komputer SPSS. Item pertanyaan dinyatakan valid apabila memiliki nilai probabilitas tingkat signifikansi
5 0,05.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
6
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil pengukuran bila dilakukan
pengukuran data dua kali atau lebih gejala yang sama. Hasilnya ditunjukan oleh sebuah indeks yang menunjukan seberapa jauh suatu alat ukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Uji ini juga diterapkan untuk mengetahui apakah responden telah menjawab pertanyaan-pertanyaan secara konsisten
atau tidak, sehingga kesungguhan jawabannya dapat dipercaya. Semakin tinggi koefisien reliabilitas semakin reliabel jawaban yang diperoleh dari
responden. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menghitung besarnya nilai Cronbach’s Alpha instrumen dari masing-
masing variabel yang diuji. Apabila nilai Cronbach s Coefficient Alpha lebih besar dari 0,6.
7
Oleh karna itu jawaban dari para responden pada Uji reliabilitas dan uji validitas dapat dilakukan dengan program SPSS dengan
6
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. h. 132.
7
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.h. 132
uji statistik cronbach alpha kuesioner sebagai alat pengukur dinilai dinyatakan reliabel. Jika nilai Cronbv
ach’s Coefficient Alpha lebih kecil 0,6 maka jawaban dari para responden pada kuesioner sebagai alat
pengukur dinilai dinyatakan tidak reliabel. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan program komputer SPSS dengan uji statistik cronbach alpha.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik
distribusi normal.
8
Pada prinsipnya, normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal atau dengan melihat histogram dari
residualnya. Dasar pengambilan keputusannya : a Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
8
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.h. 90