terkumpul dan terisi lengkap, selanjutnya diberi kode sesuai skala yaitu skala 1 dan 2.
3. Entry data
Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data
base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. Lembar kuesioner yang telah diberi kode,
selanjutnya dimasukkan ke tabel dalam database komputer.
4. Cleaning Data
Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak, sehingga data siap
dianalisa Hidayat, 2008. Data yang sudah dimasukkan ke tabel, selanjutnya dianalisa dengan menggunakan program komputer.
F. Analis Data
1. Analis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang menggambarkan tiap variabel yang disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Variabel pada
penelitian ini meliputi perkembangan psikososial yang dicapai anak usia 3-6 tahun.
G. Etika Penelitian
Masalah penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian karena berhubungan dengan manusia. Penelitian ini
memenuhi beberapa prinsip etik dan formulir inform consent yang diberikan
pada pasien sebelum dilakukan penelitian. Manusia mempunyai hak asasi
dalam kegiatan penelitian Hidayat, 2008. Dalam penelitian ini etika penelitian sebagai berikut :
1. Lembar persetujuan Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan dengan memberikan lembar persetujuan dari peneliti kepada responden.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuannya agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. 2.
Tanpa Nama Anonimity Anonimity merupakan suatu etika dengan tidak memberikan atau
tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan. 3.
Kerahasiaan Confedentially Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan
jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya.
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Banyaknyamasalahanakterlantar di DKI Jakarta, diantaranya seperti anak yang dibuang, anak yang ditinggalkan orangtuanya di rumah sakit, ataupun
anak hasil hubungan diluar nikah, yang hal tersebut merupakan masalah yang perlu mendapatkan penanganan. Pada saat itu lembaga pemerintah maupun
swasta yang menangani masalah yang dimaksud masih sangat terbatas, sehingga timbul gagasan dari Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan
Sosial untuk mendirikan sebuah penampungan guna menangani masalah tersebut. Gagasan itu baru direalisasikan pada tahun 1995 dengan didirikannya
sebuah panti dengan sarana dan prasarana yang terbatas, diberi nama Panti Asuhan Balita. Panti asuhan ini didirikan sebagai bentuk tanggung jawab
pemerintah dalam melindungi hak anak. Pada tahun 1996 tepatnya tanggal 1 Mei 1996 Panti Asuhan Balita,
berubah nama menjadi Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Balita 01 Cipayung. Panti asuhan ini terletak di Cipayung, Jakarta Barat. Tugas pokok
PSAA Tunas Bangsa Cipayung adalah menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak balita terlantar, yang meliputi perawatan atau
penampungan asuhan, pengasramaan. Kemudian PSAA Tunas Bangsa juga melakukan pembinaan dan perlindungan fisik, mental sosial, dan spiritual.
Walaupun anak-anak hidup di panti namun pembinaan serta perlindungan bagi mereka akan tetap terjamin. Lalu tugas pokok lainnya adalah pelayanan atau