Anak usia 3 tahun, memiliki kompetensi sebagai berikut:

ketika anak berada di meja makan melihat piring, sendok, gelas dan kemudian anak berinisiatif untuk memukul-mukul benda tersebut. 3 Belajar keterampilan fisik baru Anak usia 3-6 tahun, merupakan masa-masa dimana anak sedang bergerak aktif. Pemanfaatan gerak aktif ini memudahkan untuk belajar berbagai macam keterampilan, terutama keterampilan secara fisik. Keterampilan yang diberikan dapat diberikan ketika bermain dan keterampilan fisik baru lebih menggunakan kemampuan motorik kasar anak, seperti melompat, melempar, berdiri satu kaki Nugroho, 2009. 4 Menikmati bermain bersama dengan anak seusianya Anak-anak sering berkumpul bersama untuk bermain. Saling menjalin hubungan satu sama lain, bertukar barang mainan yang mereka miliki. Anak-anak prasekolah terlibat dalam permainan asosiatif, dimana anak terlibat dalam kegiatan yang terpisah, tetapi mereka masih dapat berinteraksi dengan bertukar mainan atau mengomentari perilaku anak-anak yang lain dan anak terlihat senang ketika bermain bersama teman-temannya, anak terlihat berbagi mainan dengan temannya Kozier, 1995. 5 Mudah berpisah dengan orang tua Anak usia prasekolah sudah mulai dapat mengontrol emosinya. Kemampuan anak usia sekolah mengontrol emosinya tergantung pada masukan sensori yang diterima anak. Sebagai contoh, ibu mengatakan akan pergi sebentar dan akan kembali lagi, anak yang mampu mengontrol emosinya akan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ibu akan datang kembali, selain itu anak terlihat tenang ketika akan ditinggal oleh orang tuaorang terdekat anak Berk, 2000. 6 Mengetahui hal-hal yang salah dan benar, dan mengikuti aturan Anak prasekolah dapat mengetahui hal yang salah dan benar, karena pada masa ini anak sudah mulai mengikuti perintah, nasihat, aturan yang diberikan padanya. Anak mudah menyerap perintah yang diberikan, sehingga ketika anak mengetahui bahwa hal yang dilakukannya salah, maka anak tidak akan melakukan hal tersebut lagi. Selain itu, anak juga mulai mengetahui aturan-aturan yang berlaku. Contohnya, anak mampu mengikuti permainan yang memakai aturan seperti, bermain ular tangga, bermain petak umpet Berk, 2000. 7 Mengenal minimal 4 warna Perkembangan otak pada anak prasekolah terjadi sangat cepat. Berkaitan dengan hal tersebut, dengan mengenalkan warna-warna dapat membantu untuk perkembangan otak sebagai penyerapan daya ingat anak, terhadap hal-hal yang sudah diajarkan dan dilihat oleh anak Nugroho, 2009. 8 Merangkai kata-kata dalam bentuk kalimat Perkembangan bahasa anak prasekolah sudah mulai jelas, dan dapat dimengerti. Anak mulai mencoba kosa kata baru yang