Penelitian keperawatan Tujuan Penelitian

nutrisi dibuktikan oleh bertambahnya ukuran secara bertahap dan maturasi anak secara dini. Pengaruh nutrisi yang baik juga mempengaruhi perkembangan, terutama untuk perkembangan kognitif anak, untuk perkembangan IQ anak. Pada usia 3-6 tahun perkembangan syaraf-syaraf anak sedang berkembang untuk penyempurnaan perkembangan selanjutnya anak Depkes, 2005. 4. Hubungan Interpersonal Hubungan dengan orang terdekat memainkan peran penting dalam perkembangan, terutama dalam perkembangan emosi, intelektual, dan kepribadian. Individu yang menjadi pengasuh tidak diragukan lagi adalah satu-satunya individu yang paling berpengaruh selama awal masa bayi. Individu ini dapat memenuhi kebutuhan dasar bayi yaitu, makanan, kehangatan, kenyamanan, dan kasih sayang. Individu ini pria atau wanita menstimulasi indra anak dan memfasilitasi pengembangan kemampuan anak. Melalui individu ini anak belajar untuk mempercayai dunia dan merasa aman untuk menjelajahi hubungan yang semakin luas, dengan kata lain pengasuh yang paling dekat dengan akan adalah orang tua. Secara umum, orang tua paling berpengaruh dalam membantu anak menemukan identifikasi peran seksual. Apabila tidak ada model peran seksual yang tepat dalam lingkungan keluarga, anak dapat mengadopsi beberapa karakteristik orang tua atau saudara kandung yang memiliki jenis kelamin berbeda. Saudara kandung adalah teman sebaya pertama anak, dan cara mereka belajar untuk saling berhubungan mempengaruhi interaksi selanjutnya dengan teman sebaya di luar kelompok keluarga. Ketika anak gagal untuk mempunyai hubungan interpersonal yang berkualitas dengan individu yang menjadi contoh, mereka mengalami deprivasi emosi. Gambaran paling menonjol dari deprivasi emosi, terutama selama tahun pertama, adalah keterlambatan perkembangan. Contohnya dari deprivasi emosi ini adalah bayi-bayi yang tidak mendapatkan perawatan dari figur ibu yang konsisten, gagal untuk menambah berat badan walaupun mendapat nutrisi yang cukup, tapi bayi-bayi ini tampak pucat, malas, dan tidak mau bergerak, dan tidak responsif terhadap rangsang yang biasanya menimbulkan respon seperti tersenyum atau tertawa pada bayi normal. 5. Tingkat sosioekonomi Tingkat sosioekonomi keluarga anak mempunyai dampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan. Pada semua usia anak dari keluarga kelas atas dan menengah mempunyai tinggi badan lebih dari anak dari keluarga dengan strata sosioekonomi rendah. Keluarga dari kelompok sosioekonomi rendah mungkin kurang memiliki pengetahuan atau sumber daya yang diperlukan untuk memberikan lingkungan yang aman, menstimulasi, dan kaya nutrisi membantu perkembangan optimal anak. 6. Penyakit Perubahan pertumbuhan dan perkembangan adalah salah satu manifestasi klinis dalam sejumlah gangguan herediter. Gangguan pertumbuhan terutama terlihat pada gangguan skeletal. Gangguan apa pun yang dicirikan dengan ketidakmampuan untuk mencerna dan mengabsorpsi nutrisi tubuh akan memberikan efek merugikan pada