kepada institusi baik melalui tender atau langsung, lebih dominan daripada penjualan reguler, yang mencerminkan kepada bisnis distribusi.
Di samping itu di masa yang lalu, PBF ini terfokus lebih banyak menyalurkan atau menjadi keagenan dari produk perusahaan induk, yaitu produk
Kimia Farma sebagai yang prinsipal. Setelah lahir menjadi anak perusahaan, serta melihat kondisi ke depan, perusahaan telah bertekad untuk merubah visi, tidak
lagi hanya menyalurkan produk dari perusahaan induk, tetapi akan menyalurkan produk prinsipal lain. Oleh karenanya perusahaan telah merubah visinya akan
menjadi perusahaan distributor pilihan utama bagi produk-produk prinsipal baik produk prinsipal Kimia Farma maupun produk prinsipal lain. Visi ini
mengandung arti ke depan perusahaan akan lebih fokus kepada penjualan reguler, tanpa meninggalkan penjualan kepada institusitender dan menjadi perusahaan
distribusi multi prinsipal. Jalur Usaha :
1. Jasa pelayanan distribusi produk Prinsipal Kimia Farma dan Prinsipal
Non Kimia Farma serta Non Prinsipal terdiri dari: Consumer Health Product OTC Chemical, OTC Herbal, kosmetik, Body Care, Food
Supplement, ethical, generik, lisensi, narkotika, kontrasepsi, bahan baku alat kesehatan, Consumer Goods.
2. Jasa perdagangan atau Trading PT. Kimia Farma Trading Distribution, memiliki 41 cabang yang
mendistribusikan obat-obatan, alat-alat kesehatan, perawatan alat kesehatan baik yang di produksi sendiri maupun yang di produksi oleh
pihak ketiga.
1.3.2 PT. Kimia Farma Apotek
PT. Kimia Farma Apotek di bentuk pada tanggal 4 Januari 2003 dengan jalur usaha Farmasi.
PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 340 apotek yang terbesar di seluruh tanah air, yang memimpin pasar di bidang perapotekan dengan
penguasaan pasar sebesar 19 dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia. Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep
doter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan
Nuzla Adrifina : Laporan Praktik Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Kimia Farma Pelengkap 41..., 2008 USU e-Repository © 2008
pelayanan OTC swalayan serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia
Farma di pimpin oleh tenaga apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat
melayani informasi obat dengan baik. Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan
dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.
PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang di bentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam
upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk.
Tabel 1. Apotek Kimia Farma yang ada di Indonesia : No. Provinsi No. Provinsi
1. Bali 16.
Kepulauan Bangka
Belitung 2. Banten
17. Lampung
3. Bengkulu 18.
Maluku 4. DIY
19. Maluku
Utara 5.
DKI 20.
Nanggroe Aceh Darussalam 6. Gorontalo
21. NTB
7. Irian Jaya
22. NTT
8. Jambi 23.
Riau 9.
Jawa Barat 24.
Sulawesi Selatan 10.
Jawa Tengah 25.
Sulawesi Tengah 11. Jawa
Timur 26. Sulawesi
Tenggara 12.
Kalimantan Barat 27.
Sulawesi Utara 13.
Kalimantan Selatan 28.
Sumatera Barat 14. Kalimantan
Tengah 29. Sumatera
Selatan 15. Kailmantan
Timur 30. Sumatera
Utara Visi
: Menjadikan perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang berdaya saing global.
Misi :
1. Menyediakan produk dan jasa pelayanan kesehatan yang unggul untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan. 2.
Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, karyawan, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang baik.
Nuzla Adrifina : Laporan Praktik Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Kimia Farma Pelengkap 41..., 2008 USU e-Repository © 2008
3. Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya manusia untuk
guna pengembangan perusahaan serta dapat berperan aktif dalam pengembangan industri farmasi nasional.
1.4 Store Manager Apotek Kimia Farma