Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan,
2009.
3.2 Pengambilan dan Pengolahan Sampel 3.2.1 Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang dari tanaman jahe merah Zingiber officinale Rosc. dan rimpang dari tanaman kunyit Curcuma domestica Val.
suku Zingiberaceae yang diperoleh dari Jl. Mariam Ginting, Kecamatan Kaban
Jahe, Kabupaten Karo. 3.2.2 Pengolahan Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah rimpang jahe merah dan rimpang kunyit. Rimpang yang masih segar dicuci bersih dan ditiriskan. Rimpang
yang sudah bersih disortasi basah dan ditimbang. Selanjutnya rimpang diiris-iris dengan ketebalan 1-3 mm, lalu dikeringkan dalam lemari pengering pada
temperatur ± 40 C sampai dapat diremas rapuh. Simplisia yang telah kering
diblender menjadi serbuk lalu disimpan didalam wadah plastik bertutup.
3.3 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia 3.3.1 Pemeriksaan Makroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap simplisia meliputi warna, bentuk, ukuran dan tekstur rimpang.
3.3.2 Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik terhadap simplisia dilakukan dengan cara menaburkan serbuk simplisia diatas kaca objek yang telah diteteskan dengan
kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian dilihat dibawah
Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan,
2009.
mikroskop. Dilakukan juga uji dengan menggunakan aquadest sebagai pengganti
kloralhidrat. 3.3.3 Penetapan Kadar Air
Penetapan Kadar air dilakukan dengan azeotropi destilasi toluena dengan menggunakan labu 500 ml yang dihubungkan dengan pendingin air balik dengan
pertolongan alat penampung, tabung penerima 5 ml berskala 0,1 ml. Pemanas yang digunakan adalah pemanas listrik yang suhunya dapat diatur.
Cara kerja: ke dalam labu alas bulat dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml air suling, didestilasi selama 2 jam. Toluena didinginkan selama 30 menit dan
volume air dalam tabung penerima dibaca. Kemudian ke dalam labu tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, labu dipanaskan
hati – hati selama 15 menit. Setelah toluena mendidih, kecepatan tetesan diatur 2 tetes untuk tiap detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan
destilasi dinaikkan sampai 4 tetes tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan Toluena. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit,
kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar. Setelah air dan toluena memisah sempurna baca volume air dengan ketelitian 0.05 ml. Selisih
kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang didalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992.
3.3.4 Penetapan Kadar Abu Total
Sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian
diratakan. Krus dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, kemudian
Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan,
2009.
didinginkan dan ditimbang hingga diperoleh bobot tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara. Ditjen POM, 1989.
3.3.5 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam