Hasil Ekstraksi Hasil Pengujian Efek Gel Terhadap Antiinflamasi

Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan, 2009. Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia rimpang kunyit tercantum pada Materia Medika Indonesia dan memenuhi syarat.

4.5 Hasil Ekstraksi

Hasil penyarian 400 g serbuk simplisia rimpang jahe merah dengan menggunakan pelarut etanol 96 diperoleh ekstrak kental yang telah diuapkan dengan vacum rotavapor dan di freeze dryer sebanyak 62,65 g rendemen 15,66. Ekstrak kental ini kemudian digunakan sebagai bahan berkhasiat dalam sediaan gel. Hasil penyarian 300 g serbuk simplisia rimpang kunyit dengan menggunakan pelarut etanol 96 diperoleh ekstrak kental yang telah diuapkan dengan vacum rotavapor dan di freeze dryer sebanyak 106,34 g rendemen 35,44. Ekstrak kental ini kemudian digunakan sebagai bahan berkhasiat dalam sediaan gel.

4.6 Hasil Pengujian Efek Gel Terhadap Antiinflamasi

Bahan uji yang digunakan adalah ekstrak rimpang kunyit dan ekstrak jahe merah yang diformulasikan dalam bentuk sediaan topikal dengan pembanding positif sediaan topikal natrium diklofenak gel dan pembanding negatif bahan dasar gel. Pengujian efek antiinflamasi dilakukan dengan mengunakan alat pletismometer digital UGO Basile Cat.No.7140 dengan prinsip pengukuran berdasarkan hukum Archimedes yaitu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan memberi gaya atau tekanan ke atas sebesar volume yang dipindahkan. Induksi radang dilakukan secara kimia dengan menggunakan larutan -karagenan 1 bv yang disuntikkan secara intraplantar pada telapak kaki mencit. Metode Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan, 2009. dengan alat pletismometer digital ini dipilih karena memiliki kelebihan dalam hal pelaksanaan yang lebih cepat, hasil pengamatan volume kaki mencit yang diukur lebih akurat, sebab volume kaki mencit yang diukur tercatat pada recorder secara digital, sensitivitas alat lebih tinggi dibandingkan alat pletismometer air raksa. Pembentukan radang oleh -karagenan menghasilkan peradangan akut dan tidak menyebabkan kerusakan jaringan, meskipun radang dapat bertahan selama 6 jam dan berangsur-angsur berkurang setelah 24 jam. -karagenan sebagai penginduksi radang dapat dipengaruhi oleh obat antiinflamasi. Responnya terhadap obat antiinflamasi lebih peka dibandingkan iritan lainnya Juheini, 1990. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA analisis variansi menggunakan bantuan program SPSS. Analisis ini dilakukan terhadap hasil perhitungan persentase radang dimulai dari 30 menit hingga 360 menit setelah penyuntikan -karagenan dengan interval waktu 30 menit. Hasil uji efek antiinflamasi pembanding positif, pembanding negatif, ekstrak rimpang kunyit, ekstrak jahe merah dan ekstrak kombinasi dari rimpang jahe merah dengan rimpang kunyit. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 waktu me nit R ada ng Kontrol negatif Na.diklofenak Jahe merah 4 Kuny it 4 Kombinasi JM 2 K 2 Gambar 1. Grafik persentase radang telapak kaki mencit. Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan, 2009. Gambar 1. menunjukkan perbandingan persen radang hewan percobaan pada tiap kelompok yang berbeda-beda. Hewan percobaan kelompok ekstrak rimpang jahe merah memiliki persentase radang lebih kecil dari persen radang kelompok lainnya. Hal ini ditunjukkan dari persentase radang hewan percobaan kelompok ekstrak jahe merah 4 pada menit ke-30 memiliki persen radang 33,80 yang menurun hingga menit ke-90 menjadi 30,98, kemudian persen radang naik hingga menit ke-180 mencapai 42,25 kemudian turun hingga menit ke-360 menjadi 25,35. Pada hewan percobaan kelompok ekstrak rimpang kunyit 4 pada menit ke-30 yaitu 37,50 kemudian meningkat pada menit ke-210 mencapai 41,66 yang kemudian turun hingga menit ke-360 menjadi 30,55. Pada hewan percobaan kelompok ekstrak rimpang kombinasi dari ekstrak jahe merah terjadi peningkatan persen radang mulai dari menit ke-30 yaitu 34,66 hingga menit ke-180 mencapai 50,66 kemudian menurun hingga menit ke-360 menjadi 34,66.. Pada hewan percobaan kelompok diklofenak gel terjadi peningkatan persen radang mulai dari menit ke-30 yaitu 38,02 hingga menit ke- 90 mencapai 52,11 kemudian menurun hingga menit ke- 360 menjadi 43,66. Pada hewan percobaan kelompok dasar gel terjadi peningkatan persen radang mulai dari menit ke-30 yaitu 38,88 hingga menit ke-120 mencapai 77,77. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, menunjukkan bahwa jahe merah dan kunyit mengandung efek antiinflamasi hampir sama dengan obat antiinflamasi NSAID. Sifat antiinflamasi jahe merah disebabkan adanya kandungan minyak atsiri dan oleoresin. Aroma harum jahe merah disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Kunyit Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan, 2009. mengandung zat aktif curcumin yang memberikan warna kuning mampu bertindak sebagai antiinflamasi Depkes RI. a, 2000. Kurkumin menghambat metabolisme asam arakidonat dan menghambat pembentukan prostaglandin, tromboksan dan prostasiklin dengan cara menghambat aktifitas enzim siklooksigenase. Kurkumin juga menghambat pembentukan senyawa leuketrien dengan menghambat aktivitas enzim lipoxygenase Kohli, 2005. Tati Saida Ratna : Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah Zingiber officinale Rosc. Dan Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan, 2009.

4.7 Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Efek Imunomodulator Ekstrak Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana Val. Et Van Zijp.) Terhadap Respon Hipersensitivitas Tipe Lambat Dan Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan

4 58 85

Uji Efek Antiinflamasi Sediaan Topikal Ekstrak Etanol Dan Etil Asetat Rimpang Tumbuhan Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Mencit

3 31 94

Uji aktivitas ekstrak rimpang lengkuas merah (alpinia galanga l. Willd) Terhadap Jamur Pityrosporum Ovale Dalam Sediaan Sampo Anti Ketombe

21 135 101

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val) Dalam Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Mus Musculus) Jantan.

0 3 14