Yefri Yudianto : Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Sepeda motor Yamaha, 2010.
Berdasarkan tabel 13 maka diperoleh nilai rata-rata empirik proses loyalitas merek sebesar 82.41 dengan standar deviasi sebesar 9.174 dan nilai rata-rata hipotetik
sebesar 65 dengan standar deviasi sebesar 13. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik,
maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 17.41. Hasil ini menunjukkan bahwa loyalitas merek yang dimiliki subjek
penelitian lebih tinggi daripada rata-rata loyalitas merek yang dimiliki populasi umumnya.
b. Kategori brand community
Norma kategorisasi brand community yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Norma kategorisasi brand community Rentang nilai
Kategori
X µ-1.0 SD
Negatif µ-1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Sedang X
≥ µ+1.0 SD Positif
Besar nilai rata-rata hipotetik brand community adalah 60 dengan standar deviasi 12 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 15. Kategorisasi data brand community Rentang nilai
Kategori Jumlah
N Persentase
Yefri Yudianto : Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Sepeda motor Yamaha, 2010.
X 48 Negatif
- -
48 ≤ X 72
Sedang 21
21 X
≥ 72 Positif
79 79
Total 100
100
Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki penilaian positif terhadap brand community sebesar 79 sedangkan 21 subjek
penelitian memiliki penilaian terhadap brand community sedang dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki penilaian terhadap brand community yang tergolong negatif.
Hal ini berarti sebagian besar subjek penelitian memiliki penilaian positif terhadap brand community.
b. Kategori loyalitas merek
Norma kategorisasi loyalitas merek yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 16. Norma loyalitas merek Rentang nilai
Kategori
X µ-1.0 SD
Rendah µ-1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Sedang X
≥ µ+1.0 SD Tinggi
Yefri Yudianto : Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Sepeda motor Yamaha, 2010.
Besar nilai rata-rata hipotetik loyalitas merek adalah 65 dengan standar deviasi 13 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Tabel 17. Kategorisasi Loyalitas Merek Rentang nilai
Kategori Jumlah
N Persentase
X 52 Rendah
- -
52 ≤ X 78
Sedang 22
22 X
≥ 78 Tinggi
78 78
Total 100
100
Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki loyalitas tinggi terhadap merek sebesar 78 sedangkan 22 subjek penelitian
memiliki loyalitas sedang terhadap merek dan tidak ada subjek penelitian yang
memiliki loyalitas rendah terhadap merek. Hal ini berarti sebagian besar subjek penelitian memiliki loyalitas yang tinggi terhadap merek.
C. Hasil Tambahan Penelitian
Selain hasil utama penelitian, ada beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini yang diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian. Hasil tambahan tersebut
antara lain menguji perbedaan loyalitas merek ditinjau dari jenis kelamin dan usia. a.
Jenis Kelamin Analisa statistik yang digunakan adalah uji independent t-test karena peneliti
membandingkan rata-rata dari dua kelompok Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh p 0,05 p = 0,688 menunjukkan tidak ada perbedaan loyalitas merek